Tol Semarang Surabaya, Info Lengkap Tarif Terbaru, Gerbang Tol, Hingga Rest Area

Mau punya rumah di Semarang dan sekitarnya dengan harga terjangkau dan cocok untuk pasangan muda? Temukan pilihan rumahnya dengan harga di bawah Rp400 jutaan di sini!

Ya, kini bagi Anda yang ingin menempuh perjalanan dari Semarang ke Surabaya bisa melalui ruas Tol Semarang Surabaya. Dengan total jarak yang mencapai 336,13 km, Anda akan melewati enam ruas tol, dimulai dari ruas Tol Semarang ABC, Tol Semarang–Solo, Tol Solo-Ngawi, Tol Ngawi-Kertosono, Tol Kertosono-Mojokerto, dan Tol Mojokerto-Surabaya.

Tarif Tol Semarang Surabaya

Tarif Tol Semarang Surabaya terbagi ke dalam enam ruas tol yang akan dilalui. Begitu pula dengan jenis kendaraan yang digunakan tentu berpengaruh terhadap jumlah biaya yang harus Anda bayarkan.

1. Ruas Semarang ABC

Dengan panjang sekitar 24,75 km, ruas Semarang ABC merupakan jalan tol dalam kota yang menghubungkan Semarang bagian Utara, Selatan, Barat, dan Timur sekaligus. Terdapat empat belas gerbang tol pada ruas tol ini dengan empat di antaranya menjadi akses menuju ke Surabaya. Keempat opsi gerbang tol yang bisa Anda pilih adalah Manyaran, Jatingaleh 1, Tembalang, atau Jangli.

2. Ruas Semarang-Solo

Selepas tol dalam Kota Semarang, Anda akan masuk ke ruas Semarang–Solo. Dengan panjang 72,64 km, ruas jalan tol satu ini melalui lima kota dan kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Karanganyar.

3. Ruas Solo-Ngawi

Ruas tol yang satu ini menjadi yang terpanjang di Tol Semarang Surabaya, yaitu sekitar 90 km. Jalan tol ini melewati wilayah Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Ngawi. Jalan tol Solo-Ngawi terhubung dengan Jalan Tol Semarang–Solo di sebelah barat laut dan  Jalan Tol Ngawi-Kertosono di sebelah timur.

4. Ruas Ngawi-Kertosono

Ruas tol Ngawi-Kertosono melewati Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Ngawi. Jalan tol ini terhubung dengan Jalan Tol Solo-Ngawi di sebelah barat dan Jalan Tol Kertosono-Mojokerto di sebelah timur. Ruas tol yang beroperasi penuh sejak 2018 ini memiliki panjang sekitar 87,02 km.

5. Ruas Kertosono-Mojokerto

Panjang ruas Kertosono-Mojokerto (Tol Moker) sekitar 40,50 km. Jalan tol ini terhubung dengan Jalan Tol Ngawi-Kertosono di sebelah barat dan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto di sebelah timur. Ruas Tol Kertosono-Mojokerto melintasi Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang.

6. Ruas Mojokerto-Surabaya

Ruas Mojokerto-Surabaya menjadi rangkaian terakhir Tol Semarang Surabaya. Dengan panjang kira-kira 36,27 km, jalan tol ini melintasi Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Mojokerto. Selain itu, ruang ini juga terhubung dengan Jalan Tol Kertosono-Mojokerto di sebelah barat, serta Jalan Tol Surabaya-Gempol dan Jalan Tol Waru-Juanda di sebelah timur.

Untuk tarif Tol Semarang Surabaya yang harus Anda bayarkan, berikut ini rincian tarif yang berlaku:

Jika ditotal, biaya tol untuk perjalanan dari Semarang ke Surabaya berdasarkan golongan kendaraan adalah sebagai berikut:

• Kendaraan golongan I sekitar Rp352.500
• Kendaraan golongan II sekitar Rp557.000
• Kendaraan golongan III sekitar Rp557.000
• Kendaraan golongan IV sekitar Rp770.000
• Kendaraan golongan V sekitar Rp770.000

Tonton video yang informatif berikut ini untuk mempelajari cara membangun rumah tumbuh yang bisa Anda ikuti dengan mudah!

Titik Gerbang Tol Semarang Surabaya

Tentu saja terdapat banyak gerbang tol di sepanjang Tol Semarang Surabaya yang akan mengarahkan ke tujuan Anda. Gerbang tol yang bisa Anda temui, antara lain:

1. Ruas Tol Semarang ABC

2. Ruas Tol Semarang-Solo

3. Ruas Tol Solo-Ngawi

4. Ruas Tol Ngawi-Kertosono

5. Ruas Tol Kertosono-Mojokerto

6. Ruas Mojokerto-Surabaya

Rest Area Tol Semarang Surabaya

Apabila Anda merencanakan perjalanan melewati Tol Semarang Surabaya, silakan memanfaatkan rest area yang cukup banyak tersedia di setiap ruas. Berikut ini tempat istirahat yang bisa Anda pilih selama perjalanan di Tol Semarang Surabaya:

1. Rest Area Semarang ABC

Di ruas tol Semarang ABC hanya terdapat satu tempat beristirahat bagi para pengendara.

2. Rest Area Semarang-Solo

Di ruas Tol Semarang-Solo, Anda akan menjumpai sebanyak 6 rest area. Berikut ini yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan:

3. Rest Area Solo-Ngawi

Tidak perlu khawatir jika Anda merasa lelah atau mengantu saat menyusuri ruas tol yang satu ini karena tersedia enam rest area yang akan membuat Anda segar kembali.

4. Rest Area Ngawi-Kertosono

Santai dulu sejenak di salah satu rest area Tol Semarang Surabaya khususnya di ruas Ngawi-Kertosono. Ini pilihannya:

5. Rest Area Kertosono-Mojokerto

Serunya istirahat di rest area yang ada di sepanjang Tol Semarang Surabaya adalah desainnya yang aesthetic. Anda bisa istirahat sekaligus mencari spot menarik untuk berfoto.

6. Rest Area Mojokerto-Surabaya

Meski sudah memasuki ruas terakhir dari Tol Semarang Surabaya, jangan paksakan diri ingin segera sampai ditujuan padahal tubuh terasa lelah. Istirahat dulu sejenak di rest area yang tersedia berikut ini:

Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, kpr, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Rumah247.com.

Pembangunan Tol Semarang Surabaya

Pembangunan Tol Semarang Surabaya merupakan bagian dari cita-cita besar untuk menghadirkan Jalan Tol Trans Jawa. Keberadaan ruas tol yang membentang di antara Jawa Tengah dan Jawa Timur ini disambut baik oleh segenap lapisan, mulai dari sektor wisata, logistik, hingga masyarakat yang selalu menjalankan tradisi mudik setiap tahunnya.

Pembangunan Tol Semarang Surabaya dibagi ke dalam enam ruas yang saling berkelanjutan, yakni:

1. Pembangunan Ruas Tol Semarang ABC

Jalan Tol Semarang ABC sudah dioperasikan sejak tahun 1983 silam. Lima tahun kemudian atau tepatnya tahun 1988, jalan tol yang berperan penting ini telah lengkap tersambung dengan ruas lainnya.

Tol Semarang ABC membentang sepanjang 24,75 km yang melintasi Kota Semarang dan wilayah sekitarnya. Nama ABC disematkan karena jalan tol ini terdiri dari tiga seksi, yakni Seksi A (Manyaran), Seksi B (Srondol), Seksi C (Kaligawe). Ketiga seksi kemudian bertemu di Simpang Susun Jangli.

Pembangunan ruas tol ini sangat penting, bertujuan untuk kelancaran arus transportasi yang menghubungkan  Jalan Nasional Rute 1 atau Jalur Pantura Jawa dengan  Jalan Nasional Rute 14 ke arah Yogyakarta dan  Jalan Nasional Rute 16 ke arah Solo.

Jalan Tol Semarang ABC  telah tersambung dengan Jalan Tol Semarang–Solo seksi I (Semarang-Ungaran) pada tahun 2011. Pada tahun 2018, ruas tol ini secara lengkap telah tersambung hingga ke Solo.

Sementara pada tahun 2018 secara resmi Tol Semarang ABC telah tersambung dengan Tol Semarang-Batang. Dengan begitu, ruas tol ini menjadi penghubung dengan daerah-daerah di bagian Barat.

2. Pembangunan Ruas Tol Semarang-Solo

Jalan Tol Semarang–Solo mulai dibangun pada 1 Maret 2009 oleh Jasa Marga dengan total lintasan sepanjang 72,64 km. Salah satu ruas yang melengkapi Jalan Tol Semarang Surabaya ini menghubungkan Tol Semarang dengan Tol Solo-Ngawi.

Karena melewati pegunungan, ruas tol yang satu ini memiliki kontur jalan yang naik-turun dan terdapat banyak jembatan yang panjang dan tinggi. Tak heran bila biaya investasi yang dikucurkan sebesar 6,1 triliun rupiah, biaya konstruksi 2,4 triliun rupiah, dan biaya pengadaan tanah 800 miliar rupiah.

Ruas Tol Semarang–Solo terbagi menjadi lima seksi sebagai berikut:

3. Pembangunan Tol Ruas Solo-Ngawi

Tol Solo-Ngawi termasuk ke dalam rangkaian Tol Semarang Surabaya yang telah beroperasi sejak 2018 lalu. Jalan Tol Solo-Ngawi terhubung dengan  Jalan Tol Semarang–Solo di sebelah barat laut dan  Jalan Tol Ngawi-Kertosono di sebelah timur.

Jalan tol ini dibangun supaya dapat membawa berbagai manfaat bagi masyarakat sekitar. Sejumlah manfaat tersebut antara lain meningkatkan aksesibilitas wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, menggerakkan roda perekonomian wilayah-wilayah di sekitar jalan tol, memperlancar distribusi barang dan jasa, serta mendorong sektor pariwisata di Solo Raya.

Seluruh seksi ruas Tol Solo-Ngawi bersambung hingga sepanjang 90,43 kilometer. Investasi yang ditanamkan dalam proyek ini sebesar Rp11,34 triliun dengan masa konsesi 50 tahun.

Ruas Tol Solo-Ngawi terbagi atas tiga seksi, yakni:

4. Pembangunan Ruas Tol Ngawi-Kertosono

Jalan Tol Ngawi–Kertosono membentang sepanjang 87,02 km yang menghubungkan Ngawi dengan Kertosono, Jawa Timur. Jalan tol ini terhubung dengan Jalan Tol Solo-Ngawi di sebelah barat dan Jalan Tol Kertosono-Mojokerto di sebelah timur.

Jalan tol ini beroperasi penuh sejak tahun 2018 dan menjadi bagian dari Tol Semarang Surabaya. Jalan tol yang mengeluarkan biaya sebesar 3,83 Triliun ini diharapkan dapat membawa peranan penting dalam proses distribusi barang dan jasa yang berdampak pada sektor perekonomian di Indonesia, khususnya Pulau Jawa.

Ruas Tol Ngawi-Kertosono juga menjadi alternatif yang akan membantu masyarakat dalam menghindari kemacetan di jalan arteri. Saat musim mudik, jalan tol ini diusahakan dapat mengurai kemacetan yang terjadi akibat volume kendaraan yang meningkat di jalan nasional.

Ruas Tol Ngawi-Kertosono terbagi menjadi empat seksi:

Pada akhir tahun 2019, di ruas Tol Ngawi-Kertosono  telah dipasang jalan bernada atau singing road, tepatnya di Km 644+200 B arah Solo. Jalan bernada ini merupakan yang pertama di Indonesia. Fungsinya agar pengguna jalan tol berhati-hati sehingga meminimalisir terjadinya kecelakaan.

5. Pembangunan Ruas Tol Kertosono-Mojokerto

Pembangunan Jalan Tol Kertosono-Mojokerto atau Jalan Tol Moker telah dimulai sejak tahun 2007 dan dioperasionalkan secara bertahap. Ruas tol yang beroperasi penuh sejak tahun 2018 ini membentang sepanjang 40,50 km yang menghubungkan Jalan Tol Ngawi-Kertosono di sebelah barat dan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto di sebelah timur.

Dengan nilai investasi sekitar 3,5 triliun rupiah, ruas Tol Kertosono-Mojokerto terbagi menjadi beberapa seksi, yakni:

6. Pembangunan Ruas Tol Mojokerto-Surabaya

Jalan Tol Surabaya–Mojokerto atau Jalan Tol Sumo merupakan jalan tol sepanjang 36,27 kilometer yang menghubungkan Kota Surabaya dengan Kota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Jalan tol ini beroperasi penuh sejak tahun 2017 dan menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Surabaya, Jakarta, dan Banten.

Investasi pembangunan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto menelan biaya hingga Rp3,3 triliun. Jalan tol ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di sepanjang jalur Surabaya-Mojokerto, meningkatkan konektivitas, serta menjadi jalur utama logistik nasional sehingga akan meningkatkan potensi ekonomi daerah Mojokerto, Jombang, dan Jawa Timur pada umumnya.

Pembangunan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto dimulai pada tahun 2007 dan dioperasionalkan secara bertahap dengan pembagian seksi sebagai berikut:

Pemegang Konsensi Tol Semarang Surabaya

Seperti jalan tol pada umumnya, rangkaian Tol Semarang Surabaya juga ada yang bertindak sebagai pemegang konsesi atau yang biasa disebut BUJT. BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) adalah badan hukum yang bergerak di bidang pengusahaan jalan tol, meliputi pendanaan, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, dan/atau pemeliharaan jalan tol.

Pengusahaan Jalan Tol Semarang Surabaya dipegang oleh beberapa badan usaha. Masa konsesi jalan tol bervariasi tergantung kelayakan bisnis. Biasanya antara 35-50 tahun dan ada juga yang lebih dari 50 tahun.

Berikut ini beberapa pemegang konsesi Tol Semarang Surabaya yang dikutip dari laman Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR RI:

Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah