Rumah247.com – Proyek jalan tol merupakan salah satu infrastruktur yang terus didorong pembangunannya. Total panjang jalan tol saat ini mencapai lebih 2.623 km dan tahun depan akan menjadi 3.196 km yang terbagi dalam 70 ruas dan dikelola oleh 49 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama mitra kerja Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus bekerja sama melanjutkan pembangunan jalan tol dan meningkatkan kualitas pengelolaan jalan tol dalam untuk terus mendorong peningkatan konektivitas di seluruh wilayah Indonesia.
“Hingga Maret 2023 terdapat 70 ruas jalan tol yang telah beroperasi dan dikelola oleh 49 BUJT dengan total panjang mencapai 2.623,51 km. Targetnya hingga akhir 2024 akan tersambung jalan tol sepanjang total 3.196 km dan saat ini masih ada dalam tahap konstruksi sepanjang 270 km,” ujar Kepala Badan Pengaut Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit.
Bila dirinci, hingga tahun 2023 ini ada beberapa ruas jalan tol yang beroperasi seperti Semarang-Demak Seks 2 (16,01 km), Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi 2A (4,88 km), dan Cinere-Jagorawi Seksi 3A (3,5 km). Selanjutnya hingga akhir tahun 2023 jalan tol beroperasi akan bertambah 309,78 km yaitu Cileunyi-Sumedang-Dawuan Seksi 4-6 (28,2 km), Ciawi-Sukabumi Seksi 2 (11,9 km), Cibitung-Cilincing Seksi 4 (7,7 km), Cimanggis-Cibitung Seksi 2 (23,01 km), Serpong-Cinere Seksi 2 (3,6 km), Sigli-Banda Aceh Seksi 5-6 (13,2 km), Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 1-2 (38,45 km), Pasuruan-Probolinggo Seksi 4A (8,57 km), Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3 (31,25 km), Serpong-Balaraja Seksi 1B (5,4 km), Kisaran-Tebing Tinggi (47,6 km), Binjai-Langsa (26,2 km), dan Sp. Indralaya-Prabumulih (64,7 km).
Sedangkan pada tahun 2024 ditargetkan sepanjang 262,41 km jalan tol baru akan beroperasi yaitu Kayu Agung-Palembang-Betung (24,9 km), Padang-Pekanbaru (24,7 km), Cinere-Jagorawi Seksi 3 (2 km), Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (24,67 km), Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 3-4 (58 km), Serang-Panimbang Seksi 2 (24,17 km), Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo Paket 1-2 (42,37 km), Yogyakarta-Bawen Seksi 1 (8,8 km), dan Jalan Tol Akses IKN (52,8 km).
“Sebagai upaya pengelolaan jalan tol yang berkelanjutan, Kementerian PUPR terus mendorong BUJT untuk terus meningkatkan kualitas dan estetika jalan tol dengan beautifikasi dan landscaping serta memperhatikan pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) sebagaimana instruksi Menteri PUPR,” imbuhnya.
Kemudian untuk meningkatkan fungsi monitoring penyelenggaraan jalan tol, telah dilakukan juga pengembangan teknologi salah satunya penerapan sistem transaksi tol non tunai nirsentuh (MLFF) dengan memanfaatkan teknologi Global Navigation Satelite System (GNSS) sehingga dapat menghilangkan antrean di gerbang tol. MLFF ditargetkan akan diujicoba di Jalan Tol Bali-Mandara pada Juni 2023.
Terakhir, Danang juga mengungkapkan masih ada beberapa kendala penyelenggaraan jalan tol diantaranya keterbatasan fiskal pemerintah serta penurunan kemampuan investor akibat kondisi perekonomian global. Untuk itu pembangunan jalan tol akan terus diupayakan tidak lagi terlalu bergantung pada APBN tapi didorong creative financing melalui pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) dengan pihak swasta.
Menggunakan agen properti untuk membantu proses pembelian rumah menjadi lebih lancar dan mudah, Lalu apa sih untungnya? nonton videonya berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah