Jika Anda ke kawasan ini sepuluh tahun lalu, mungkin Anda tidak ingin kembali lagi. Aksesnya sulit, fasilitas kawasannya pun terbilang minim. Tapi itu dulu, Cisauk kini bak gadis desa yang mulai pandai bersolek. Istilahnya, tanpa perlu muluk-muluk para pencari hunian kini mulai melirik Cisauk.

Harus diakui satu dekade silam lalu kawasan yang merupakan sebuah kecamatan yang menjadi bagian dari Kabupaten Tangerang ini, masih dipandang sebelah mata oleh banyak orang.Bukan hanya bagi para pencari hunian, bahkan kawasan dengan luas 26,914 km persegi yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Serpong ini bisa dibilang tidak masuk dalam radar para pengembang, apalagi investor.

Butuh informasi lengkap seputar perkembangan dan potensi kawasan lainnya? Simak info lengkapnya di AreaInsider.

Asal tahu saja, pengembang besar sekelas Sinarmas Land yang memiliki cadangan lahan (land bank) ribuan hektar di kawasan ini pun sempat enggan untuk memanfaatkan lahannya.

Sirnanya Stigma Buruk Cisauk

Namun, seiring dengan pengembangan properti dan sejumlah fasilitas yang dilakukan Sinarmas Land, perlahan kawasan ini pun mulai naik pamor. Dan semua stigma buruk tentang kawasan ini seketika sirna ketika PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI merencanakan untuk memperluas fungsi dan fisik Stasiun Cisauk.

Tambah lagi, kawasan stasiun tersebut juga akan dijadikan kawasan Transit Oriented Development (TOD). Tak heran jika kemudian kawasan yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Serpong ini kini mengalami pertumbuhan yang pesat.

Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, KPR, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Rumah247.com.

Alhasil, para investor, pencari rumah, hingga pengembang raksasa pun berbondong-bondong mulai tertarik berinvestasi di kawasan ini. Sampai-sampai pengembang Jepang, Hankyu Hanshin Properties Corporation pun turut jatuh hati.

Lantas apa saja sih keunggulan Cisauk?

1. Stasiun Cisauk Berkonsep Futuristik

Stasiun Cisauk Berkonsep Futuristik

Stasiun yang berdiri di atas lahan seluas 1.440 meter persegi ini merupakan bentuk realisasi perluasan Stasiun Cisauk

Stasiun Cisauk merupakan alasan utama dan pertama dari sejumlah pengembangan kawasan hunian yang dilakukan di kawasan ini. Bahkan para pengembang menjadikannya sebagai materi unggulan dalam kampanye gimmick marketingnya agar menarik minat calon konsumen.

Dikembangkannya stasiun yang berdiri di atas lahan seluas 1.440 meter persegi ini merupakan bentuk realisasi perluasan Stasiun Cisauk, sebagai Kawasan Intermoda BSD City, kerjasama antara Sinarmas Land dengan KAI.

Stasiun yang dirancang dapat menampung 20 ribu penumpang per hari ini melayani KRL Commuter Line rute perjalanan Jakarta–Rangkas Bitung, dari Stasiun Tanah Abang ke Stasiun Maja.

Dan bagian terkerennya adalah stasiun ini didesain dengan konsep futuristik. Mencakup dua lantai yang dilengkapi eskalator dan lift yang memudahkan pergerakan penyandang disabilitas.

2. Lokasi Cisauk Strategis

Cisauk Punya Lokasi Strategis

Lokasi kawasan ini juga persis di bibir BSD City dan dapat diakses dari berbagai arah dengan beragam moda transportasi.

Posisi kawasan ini juga strategis, berbatasan dengan Kecamatan Serpong, Kecamatan Setu, dan Kecamatan Pagedangan, sehingga mendorong pembangunan di segala aspek baik kewilayahan, ekonomi, sosial maupun politik.

Keunggulan kawasan ini selain dekat dari ibu kota juga didukung kemudahan akses dan banyaknya sarana transportasi publik. Jadi tertarik untuk membeli hunian atau investasi di kawasan ini? Simak aneka pilihan huniannya di sini!

Dan yang tak kalah pentingnya, karena lokasi Cisauk persis di bibir BSD City dan dapat diakses dari berbagai arah dengan beragam moda transportasi, membuat kawasan ini menarik minat banyak kalangan. Tak hanya investor, pun konsumen yang tengah mencari hunian pertamanya.

3. Akses Cisauk Makin Mudah

Akses Cisauk Makin MudahLokasinya yang berada persisi di bibir BSD City, dengan adanya akses jalan yang dibuat Sinarmas Land, maka makin membuka peluang wilayah ini untuk mulai menjadi kawasan hunian idaman.

Untuk mencapai kawasan ini juga dapat dijangkau dengan mudah dari Tol Jakarta Outer Riang Road (JORR) Pondok Indah-BSD, juga rencana pengembangan Tol Serpong-Balaraja.

Belum lagi kehadiran Stasiun Cisauk yang baru saja dikembangkan dengan konsep TOD dan Stasiun Cicayur yang punya nilai tambah untuk kawasan ini sehingga jadi semakin mudah dijangkau. Dalam beberapa tahun ke depan, kawasan ini bakal jadi favorit untuk hunian, berbisnis, dan juga lifestyle.

4. Cisauk Didukung Fasilitas Lengkap

Cisauk bisa dianggap sebagai “kawasan dengan fasilitas yang lengkap” karena dekat dari BSD City.

Mengingat lokasinya yang berada persis di sebelah BSD City yang merupakan kota mandiri dengan ekologi kota yang lengkap, dengan begitu Cisauk pun bisa dianggap sebagai “kawasan dengan fasilitas yang lengkap”.

Pasalnya, Cisauk berada tidak jauh dari:

  • AEON Mall
  • Internasional Convention and Exhibition (ICE) BSD
  • Hotel Santika
  • BSD Plaza
  • ITC BSD
  • Ocean Park
  • Berbagai fasilitas sekolah, kesehatan dan olahraga eksisting di kawasan BSD City

5. Cisauk Punya Lahan Luas

Cisauk Punya Lahan Luas

Keberadaan lahan untuk sawah mengalami penurunan seiring dengan pertumbuhan sektor non pertanian.

Pesatnya pembangunan properti, terutama pertumbuhan kawasan perumahan, pada akhirnya mendorong perubahan klasifikasi lahan sawah dan non sawah. Wilayah pertanian di kawasan ini pun semakin menyusut.

Mengutip laman Kabupaten Tangerang, dari total luas wilayah Kecamatan Cisauk yang 26.914 kilometer persegi, luas lahan non sawahnya menjadi 87,41 persen. Sementara lahan sawah seluas 12,59 persen. Keberadaan lahan untuk sawah mengalami penurunan seiring dengan pertumbuhan sektor non pertanian.

6. Pasar Properti Cisauk Kompetitif

 

Makin dekat ke Stasiun Cisauk dan kawasan BSD City, harga lahan sudah bertengger di angka belasan juta rupiah.

Pengamat Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengungkapkan, salah satu faktor yang menempatkan Cisauk dalam urutan atas investasi adalah masih kompetitifnya harga lahan dan properti. Lahan kawasan perumahan masih berkisar antara Rp1,3 juta hingga Rp4,5 juta per meter persegi.

Sementara untuk lahan komersial sudah menyentuh angka Rp7 juta hingga Rp10 juta per meter persegi. Namun angka ini juga akan bergerak seiring pesatnya pembangunan fisik yang dilakukan para pengembang di kawasan ini.

Bahkan untuk beberapa titik, makin dekat ke Stasiun Cisauk dan kawasan BSD City, harga lahan sudah bertengger di angka belasan juta rupiah. Sedang harga propertinya berkisar antara Rp300 jutaan untuk tipe 22 meter persegi hingga Rp2 miliar untuk tipe terbesar 60-80 meter persegi.

Itulah 6 keunggulan Cisauk. Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat Area Insider.

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah