Bandung adalah surga bagi destinasi wisata alam, khususnya daerah Bandung Selatan. Salah satu wisata terbaik dan terlengkap adalah Situ Cileunca yang terletak di daerah Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Cileunca Danau Peninggalan Jaman Penjajahan Belanda
Pemandangan indah perkebunan teh di sekitar di Situ Cileunca. (Foto: maps.google.com)
Situ Cileunca memiliki perjalanan panjang. Situ ini dibangun pada masa pendudukan Belanda, tepatnya periode 1919-1926. Tujuan dari pembangunan situ ini adalah untuk memenuhi pasokan air bersih ke wilayah perkotaan Bandung. Selain itu debit air yang tinggi juga digunakan sebagai pembangkit listrik.
Setelah pembangunan situ selesai, tempat ini tidak hanya digunakan sebagai pemasok air minum di daerah Bandung, tapi juga langsung digunakan sebagai destinasi wisata. Hal ini terlihat dari dokumentasi di Museum Antropologi di Amsterdam, Belanda.
Sebelum dijadikan situ, lokasi ini merupakan daerah pertanian dan peternakan yang dimiliki oleh warga Belanda bernama Willem Hermanus Hoogland. Karena permintaan pemerintah Belanda, akhirnya lahan seluas 181 hektar diubah menjadi situ atau danau buatan.
Setelah pembangunan situ selesai, tempat ini segera menjadi favorit warga Belanda. Daerah yang sejuk memang selalu menjadi favorit warga Belanda di Nusantara saat itu. Situ Cileunca memenuhi syarat tersebut, karena karena berada di ketinggian 1550 mdpl dan memiliki hawa sejuk.
Setelah masa pendudukan Belanda berakhir, situ ini tetap menjadi favorit warga untuk berwisata sampai hari ini. Sekarang, Situ Cileunca tidak hanya dikunjungi warga Bandung, tapi juga warga dari luar kota.
Tonton video yang informatif berikut ini untuk mempelajari tips mengecek sertifikat tanah secara online yang bisa Anda ikuti dengan mudah!
Lokasi Wisata
Situ Cileunca sering dijadikan destinasi touring bagi komunitas sepeda motor. (Foto: maps.google.com)
Penasaran ingin main ke Situ Cileunca? Lokasi situ ini berada di Jl. Situ Cileunca, Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Selama ini daerah Pangalengan terkenal sebagai pusat peternakan sapi perah.
Pangalengan memang jadi sentra produksi susu di Indonesia sejak jaman pendudukan Belanda. Pangalengan pada masa itu jadi pusat peternakan sapi perah dengan nama Bandungsche Melk Center atau Pusat Susu Bandung.
Sebagai daerah yang berkembang sejak masa pendudukan Belanda, akses ke daerah ini sudah tersedia sejak jaman dulu. Untuk menuju lokasi Situ Cileunca dari Bandung, waktu perjalanan sekitar 1,5 jam dengan jarak tempuh sekitar 45 kilometer.
Sementara bila perjalanan dihitung dari Jakarta, jarak tempuh sekitar 175 kilometer dengan waktu perjalanann sekitar 3-3,5 jam. Tergantung kondisi lalu lintas apakah lancar atau padat.
Dengan jarak dan waktu tempuh yang tidak terlalu jauh dan lama, Situ Cileunca cocok untuk dijadikan destinasi wisata bagi Anda yang tinggal di sekitar Jabodetabek.
Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, KPR, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Rumah247.com.
Cara Menuju Situ Cileunca
Rafting bisa jadi salah satu kegiatan kegiatan seru yang bisa Anda lakukan di jalur sungai Situ Cileunca. (Foto: velo.com)
Lokasi Situ Cileunca ada di daerah Bandung Selatan. Bila berangkat dari Kota Bandung, Anda perlu mengambil arah ke Soreang untuk menuju lokasi ini. Bila naik mobil, sebaiknya mengambil rute tol Pasir Koja-Soreang. Rute ini lumayan efektif memangkas waktu perjalanan.
Bila sudah sampai di Soreang, lanjutkan rute perjalanan ke arah Banjaran. Dari Banjaran anda bisa melanjutkan ke arah Cimaung. Dari daerah Cimaung ini, Anda tinggal mengambil rute ke arah selatan. Rute mobil dan motor sama saja dari arah Cimaung ke Cileunca.
Bila naik kendaraan pribadi, mulai dari Cimaung, sebaiknya Anda mulai mengurangi kecepatan kendaraan. Sebab, jalur dari daerah ini mulai menanjak dan berkelok-kelok. Selain untuk menjaga keselamatan, berkendara dengan kecepatan rendah memungkinkan Anda melihat pemandangan yang indah di sepanjang jalur Cimaung-Pangalengan.
Selain dengan kendaraan pribadi, Anda juga bisa naik kendaraan umum dan rutenya terbilang mudah. Dari Bandung, carilah angkutan menuju Sub-terminal Kebon Kalapa. Dari Kebon Kalapa Anda tinggal naik bus ekonomi jurusan Kebon Kalapa-Pangalengan. Tarifnya sekitar Rp20.000.
Setelah tiba di Terminal Pangalengan, Anda tinggal menyambung naik ojek. Jarak dari Terminal Pangalengan ke Situ Cileunca sekitar tiga kilometer dengan tarif ojek sekitar belasan ribu rupiah. Rute naik angkutan umum ini waktu tempuhnya tidak jauh berbeda dengan mengendarai kendaraan pribadi, yaitu sekitar 1,5 jam.
Harga Tiket Masuk
Harga tiket masuk ke Situ Cileunca cukup terjangkau. Anda hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp6.000 untuk masuk ke objek wisata ini. Harga tersebut tentu sangat murah untuk ukuran objek wisata saat ini.
Harga tiket sebesar Rp6.000 merupakan akses masuk ke situ. Untuk tarif parkir terbilang terjangkau, yaitu Rp4.000 untuk mobil dan Rp2.000 untuk motor. Anda bisa berkeliling dan menikmati pemandangan indah situ. Oh ya, untuk jam operasional wisata mulai jam 07.00-17.00. Jadi Anda bisa beraktivitas seharian di tempat ini.
Bila Anda ingin mendapatkan pengalaman lebih beragam, ada beberapa lokasi dan aktivitas tambahan yang bisa dipilih. Berikut ini daftar harga tiketnya.
Cileunca Lakeside
Harga Tiket Masuk : Rp. 15,000,-/orang
Hutan Pinus Rahong
Harga Tiket Masuk : Rp. 10,000,-/orang
Kampung Singkur
Harga Tiket Masuk : Rp. 10,000,-/orang
Wisata Kebun
Harga Tiket Masuk : Rp. 10,000,-/orang
Fasilitas Situ Cileunca
Berkemah bersama keluarga bisa jadi pilihan aktivitas yang menyenangkan di Situ Cileunca. (Foto: maps.google.com)
Ada banyak sekali fasilitas yang bisa Anda nikmati di Situ Cileunca, baik yang gratis maupun berbayar. Untuk fasilitas gratis, Anda tentu bisa berfoto di beberapa spot menawan di sekitar situ seperti di Jembatan Situ Cileunca yang Instagramable.
Selain jalan-jalan di sekitar situ, ada banyak fasilitas lain yang disediakan di sekitar situ. Salah satu yang paling terkenal adalah rafting di sungai bawah situ. Untuk aktivitas rafting, setiap peserta dikenakan biaya Rp135.000.
Anak-anak juga bisa mengikuti kegiatan yang memacu adrenalin, yaitu flying fox. Untuk menikmati fasiltas flying fox, setiap orang dikenakan biaya Rp25.000. Aktivitas favorit keluarga lain di Situ Cileunca adalah Offroad Landrover dengan tarif Rp260.000 per orang.
Bila Anda ingin menikmati keindahan Situ Cileunca lebih lama, ada baiknya menginap di tempat ini. Bila ingin lebih dekat dengan alam, cobalah untuk camping di sekitar situ. Tarif masuknya mulai Rp10.000. Bila Anda tidak membawa peralatan tenda sendiri, biaya sewa tenda per orang mulai Rp200 ribuan.
Bila Anda ingin menginap di tempat yang lebih nyaman dan permanen, ada fasilitas vila di Situ Cileunca dengan biaya menginap sekitar Rp400.000-Rp500.000. Bagaimana, menarik bukan fasilitas dan aktivitas yang bisa dilakukan di Situ Cileunca?
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah