Rumah247.com – Untuk kembali menggairahkan sektor pariwisata, Kementerian PUPR terus mendorong program pengembangan kawasan destinasi pariwisata super prioritas salah satunya di wilayah Manado-Bitung-Likupang. Hal ini untuk menarik wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Pemerintah telah mencabut PPKM dan hal ini berdampak langsung pada sektor properti khususnya ritel hingga pariwisata. Sektor pariwsiata juga merupakan salah satu program prioritas yang didorong oleh pemerintah khususnya dengan pengembangan banyak kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Salah satu kawasan DPSP yang didorong itu yaitu Manado-Bitung-Likupang di Provinsi Sulawesi Utara. Untuk kawasan ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan penataan kawasan Pantai Malalayang dan Ecotourism Village Bunaken.
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, penataan dua kawasan wisata tersebut bertujuan untuk mendukung pengembangan destinasi pariwisata yang berstandar internasional dan berwawasan lingkungan di Kota Manado juga untuk terus meningkatkan pelayanan kepada para wisatawan.
“Penataan Kawasan Pantai Malalayang dilaksanakan dengan anggaran APBN tahun jamak 2020-2022 sebesar Rp65,48 miliar. Pembangunannya dilaksanakan di atas lahan seluas 18.500 m2 dengan pembangunan seperti pedesterian sepanjang 1,2 km untuk mempercantik wajah Kota Manado yang menghadap ke pantai,” ujarnya.
Selain itu di kawasannya terdapat Menara Pandang, bangunan Warung Apung, Panggung Budaya, Warung Minum, Pier Salib, Dermaga Jetski, serta telah dibangun jalan penghubung. Pengembangan desain landmark eksisting pada Tugu Bobocha dan Pier Salib dilakukan untuk mendukung keindahan promenade dengan mengadaptasi kearifan lokal dari bentuk ikan raja laut.
Kemudian area pedesterian yang sebelumya minim pencahayaan sekarang sudah tampak cantik dengan penataan cahaya yang apik. Selanjutnya untuk penataan Bunaken juga telah dilaksanakan sejak tahun 2020 hingga tahun 2022 dengan nilai kontrak Rp28,78 miliar. Pembangunannya dilaksanakan di atas lahan seluas 19.000 m2, kedua penataan kawasan tersebut dilaksanakan dalam satu paket oleh kontraktor PT Nindya Karya.
Pulau Bunaken memiliki peran strategis dalam aktifitas wisata sebagai entrance bagi para wisatawan yang akan menuju kawasan perairan maupun pulau-pulau. Karena itu menjadi penting melakukan penataan di Pulau Bunaken untuk menciptakan kawasan yang representatif dan memiliki kualitas lingkungan dan pelayanan yang baik bagi para wisatawan.
Penataan Kawasan Bunaken meliputi pembangunan Dermaga baru, jalan lingkungan, gerbang penanda, street furniture, serta Panggung Budaya yang dapat digunakan masyarakat setempat untuk melakukan berbagai kegiatan. Pembangunannya mengusung konsep Ecotourism Village agar nuansa perdesaan tetap terjaga salah satunya dengan memberdayakan rumah warga setempat menjadi homestay dengan mempertahankan arsitektur khas Minahasa.
Konsep TOD merupakan program pengembangan kawasan properti yang memaksimalkan fungsi transportasi massal. Selengkapnya simak di video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah