Di masa pra-pandemi atau tepatnya pada 2019, data Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) menunjukkan bahwa indeks properti termasuk harga rumah di Jakarta Pusat mengalami peningkatan 12,5 persen selama satu tahun. Akan tetapi mengingat pasar properti Jakarta terkini yang masih dalam tahap recovery, rasanya peningkatan harga 5 persen saja sudah patut diapresiasi.
Tinjau Harga Rumah Di Jakarta Pusat Dari Tren Ibukota
Berbicara tentang perkembangan harga rumah di Jakarta Pusat, sedikit banyak tentu tak lepas dari peran sektor perumahan di DKI Jakarta secara menyeluruh. Oleh karenanya, data Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) merangkum dengan cermat agar dapat menjadi bekal bagi pebisnis yang akan berinvestasi rumah di Jakarta Pusat.
Menurut RIPMI, indeks harga rumah di DKI Jakarta pada Q3 2021 berada pada posisi 118,9 atau naik 1,9 persen secara QoQ. Perolehan indeks di kuartal tiga tahun ini sukses menandingi pencapaian indeks di kuartal dua sebesar 116,6.
Indeks harga rumah di Jakarta juga meningkat dalam periode tahunan. Pada Q3 2021, perolehan indeks harga rumah mencapai 118,9 masih lebih tinggi daripada pencapaian indeks harga di Q3 2020 sebesar 114,5. Kenaikan secara YoY ini pun menyebabkan indeks harga rumah di Jakarta terkoreksi positif sebanyak 3,8 persen.
Bergeser ke tren suplai rumah, Jakarta mampu mencatat kenaikan yang signifikan. Dimana pada Q3 2021, indeks suplai rumah di Jakarta mencapai 186,2 atau naik 9,1 persen secara QoQ, dibandingkan perolehan indeks suplai di Q2 2021 yang hanya mampu tumbuh di angka 170,7.
Sedangkan dalam kurun waktu tahunan, indeks suplai rumah di Jakarta meningkat drastis sebanyak 34,5 persen di Q3 2021. Kenaikan itu terjadi lantaran posisi suplai di kuartal yang sama periode sebelumnya atau Q3 2020 berada di level lebih rendah dengan indeks 138,4 (YoY).
Selain mengamati pergerakan indeks harga dan suplai rumah, Rumah247.com juga mengobservasi tren pencarian terhadap rumah di DKI Jakarta selama November 2020 – Oktober 2021. Sesuai infogram di atas, rumah di Jakarta Selatan paling banyak diincar dengan total pencarian 41,19 persen.
Di urutan kedua ada Jakarta Timur yang juga menjadi favorit dengan 22,27 persen pencarian. Disusul di urutan ketiga ditempati Jakarta Barat dengan 18,36 persen pencarian. Selanjutnya rumah di Jakarta Utara dicari oleh 12,42 persen masyarakat, dan rumah di Jakarta Pusat diminati oleh 5,77 persen konsumen.
Rendahnya pencarian terhadap rumah di Jakarta Pusat sangat bisa dimaklumi, mengingat ketersediaan pilihan tentu tidak sebanyak rumah di Jakarta Selatan. Apalagi pasaran harga rumah di Jakarta Pusat yang sudah sangat tinggi hanya mampu dijangkau oleh kalangan tertentu saja.
Amati Tren Suplai Dan Harga Rumah Di Jakarta Pusat
RIPMI merilis indeks harga rumah di Jakarta Pusat untuk kuartal tiga 2021. Hasilnya, secara QoQ, indeks harga di kuartal ini mengalami kenaikan sebesar 1,7 persen. Dibandingkan Q2 2021 yang meraih indeks 111,1, indeks harga rumah di Jakarta Pusat pada Q3 2021 sedikit lebih unggul dengan perolehan 113,0.
Sayangnya secara tahunan, performa indeks harga rumah di Jakarta Pusat pada Q3 2021 belum mampu menandingi pencapaian indeks harga di kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q3 2020. Diketahui pada Q3 2020 indeks harga mencapai 113,5, sehingga membuat indeks harga di Q3 2021 harus rela terkoreksi tipis sebanyak 0,4 persen.
Lalu bagaimana dengan kinerja suplai rumah di Jakarta Pusat? Grafik RIPMI menunjukkan garis yang melaju tajam ke atas. Bagaimana tidak, indeks suplai rumah di Jakarta Pusat meningkat 6,5 persen secara QoQ pada kuartal tiga tahun ini. Peningkatan ini terjadi lantaran indeks suplai di Q2 2021 mencapai 252,5 dan naik 16,4 poin menjadi 268,9 di Q3 2021.
Tidak hanya secara kuartalan, indeks suplai rumah di Jakarta Pusat juga meningkat drastis secara tahunan. Peningkatannya bahkan mencapai 33,9 persen YoY, beranjak dari perolehan indeks di kuartal yang sama tahun sebelumnya (Q3 2020) yakni sebesar 200,9.
5 Lokasi Ideal Untuk Rumah Di Jakarta Pusat
Bicara tentang area pencarian rumah di Jakarta Pusat tertinggi, nama-nama kawasan tenar tentu masuk di dalamnya. Namun kawasan seperti Sudirman dan Thamrin tidak masuk hitungan. Adalah Menteng, kawasan rumah-rumah elit yang menduduki urutan pertama dengan 22,76 persen pencarian.
Kemudian di posisi kedua ada Cempaka Putih dengan 20,91 persen pencarian. Kemayoran juga banyak diincar pencari rumah sehingga menghasilkan 14,82 persen total pencarian. Kawasan Johar Baru yang terletak tak jauh dari Monas pun menjadi sasaran pencari rumah dengan 6,83 persen pencarian. Di urutan terakhir, nama Sawah Besar muncul dengan 6,54 persen pencarian.
Berdasarkan lima kawasan favorit di atas, Rumah247.com akan memaparkan keunggulan area masing-masing secara lebih spesifik.
1. Menteng
Menteng dikenal sebagai kawasan hunian warga kelas atas dengan rumah-rumah megah yang dibangun di atas tanah yang luas. Selain itu, kawasan Menteng juga dekat dengan pusat bisnis serta pusat pemerintahan, sehingga lokasi ini sangat strategis dan berada di tengah kota. Tak pelak, banyak pejabat serta duta besar negara menyukai tinggal di sini.
Itu sebabnya juga, tak heran jika rumah di Menteng dibanderol dengan harga yang sangat fantastis.
Untuk info rumah di kawasan Menteng lebih lengkap, klik di sini!
2. Cempaka Putih
Cempaka Putih yang masuk wilayah Jakarta Pusat mengalami kenaikan indeks harga secara tahunan sebanyak 17% pada 2020. Diketahui, untuk harga lahan di kawasan ini berada di kisaran Rp22.480.620 per meter persegi.
Untuk info rumah di kawasan Cempaka Putih lebih lengkap, klik di sini!
3. Kemayoran
Masifnya pembangunan CBD di kawasan Sudirman dan Thamrin hingga menipisnya pasokan lahan di Jakarta Pusat, mendorong para pengembang kini kembali melirik kawasan Kemayoran sebagai ladang investasi.
Tercatat beberapa pengembang kelas kakap sudah menguasai lahan-lahan di dalam kawasan ini, khususnya dalam area Kota Bandar Baru Kemayoran. Pengembang besar tersebut antara lain Agung Sedayu Group, Pikko Group, Central Cipta Murdaya Group, Ciputra Group, Springhill Group, dan lainnya.
Untuk info rumah di kawasan Kemayoran lebih lengkap, klik di sini!
4. Johar Baru
Johar Baru merupakan kawasan padat penduduk yang masih menyimpan banyak hunian dengan kondisi primary dan secondary. Harga rumah di Jakarta Pusat yang ada di kawasan ini relatif masih sangat terjangkau bagi keluarga muda yang menginginkan tinggal di Ibukota.
Untuk info rumah di kawasan Johar Baru lebih lengkap, klik di sini!
5. Sawah Besar
Tak beda jauh dengan Johar Baru, Sawah Besar pun merupakan kawasan padat penduduk yang dibekali kelengkapan fasilitas publik. Potensi Sawah Besar sebagai lokasi hunian sangat prospektif, mengingat areanya yang juga strategis dan banyak dibidik para pebisnis.
Untuk info rumah di kawasan Sawah Besar lebih lengkap, klik di sini!
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah