Rumah247.com – Jalan tol Cisumdawu segera beroperasi di seluruh ruasnya pada akhir bulan ini. Jalan tol yang memiliki view menawan ini akan memperlancar aksesibilitas banyak wilayah di Jawa Barat khususnya dari Bandung ke Kertajati sehingga akan mendorong potensi berbagai wilayah.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong percepatan penyelesaian jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jawa Barat, khususnya di Seksi 4 ruas Cimalaka-Legok sepanjang 8,2 km dan Seksi 5A-5B ruas Legok-Ujung Jaya sepanjang 14,9 km.
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, ruas jalan tol ini ditargetkan bisa beroperasi pada akhir bulan Februari. Hingga saat ini progres pembangunannya relatif lancar dan nantinya akan ada taman selain bentangan alam seperti batuan di lereng yang diperkuat sehingga unsur geologisnya justru dijadikan view yang menarik.
“Untuk Seksi 5A dan 5B ini manajemen waktunya diatur supaya lebih cepat selesai dan bisa segera digunakan. Batu-batu yang tidak teratur juga dirapikan sehingga finalisasinya harus mulus dan jalan tol ini bisa menjadi contoh yang baik untuk pekerjaan infrastruktur lainnya,” ujarnya.
Untuk itu kepada para perusahaan kontraktor pelaksana supaya saling bekerja sama untuk mempercepat penyelesaian proyek ini. Diharapkan dengan selesainya jalan tol ini bisa mendorong proyek jalan tol yang lain bisa dipercepat penyelesaiannya.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menambahkan, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan (11,45 km) telah beroperasi sejak Januari 2022 dilanjutkan dengan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang (17,05 km) dan Seksi 3 Sumedang-Cimalaka (4,05 km) yang telah beroperasi sekaligus mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan selama Natal dan tahun baru lalu.
“Setelah terhubungnya jalan tol Cisumdawu ini tentunya akan memberikan peran penting sebagai konektivitas pendukung pertumbuhan ekonomi, peningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan membuka banyak peluang usaha baru di wilayah Jawa Barat khususnya konektivitas dari Bandung menuju ke Kertajati,” jelasnya.
Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi mencapai Rp5,5 triliun. Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT CKJT.
Untuk Seksi 3 Sumedang-Cimalaka (4,05 km) telah beroperasi dengan kontraktor pelaksana PT Girder Indonesia. Untuk Seksi 4A dan 4B Cimalaka-Legok (8,2 km) saat ini progres konstruksinya telah mencapai 91 persen dan 94,8 persen dengan PT Wijaya Karya serta PT Brantas Abipraya selaku kontraktor pelaksana.
Kemudian untuk Seksi 5A dan 5B Legok-Ujung Jaya (14,9 km), konstruksinya dilaksanakan oleh PT Adhi Karya dan PT Girder Indonesia dengan progres 81,76 persen dan 84,36 persen. Terakhir, Seksi 6A dan 6B Ujung Jaya-Dawuan (6,065 km), konstruksi jalan tol ini telah selesai dilaksanakan oleh PT Girder Indonesia dan PT Brantas Abipraya.
Inilah kebijakan pemerintah yang akan bantu masyarakat agar punya rumah. Selengkapnya nonton yuk di video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
