Download Aplikasi Rumah247

Rumah Di Cisauk Di Q2 2022 Janjikan Prospek Muluk

Cisauk masih menjadi primadona. Rumah247.com Indonesia Property Market Index mencatat harga rumah di Cisauk meningkat cukup signifikan di awal tahun 2022. Permintaan rumah di Cisauk pun jauh lebih tinggi dibanding area lain di Kabupaten Tangerang. Lantas, apa saja faktor di balik prospek yang cukup menjanjikan ini?

Perkembangan properti di Cisauk tentu seiring dengan tren pasar properti di Kabupaten Tangerang. Berdasarkan data Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), indeks harga rumah di Kabupaten Tangerang mengalami kenaikan yang cukup mencolok, baik secara QoQ maupun YoY.

Per kuartal satu tahun 2022, indeks harga rumah menduduki posisi 146,8, naik sebesar 6,7 persen secara QoQ lantaran pada kuartal sebelumnya, indeks hanya berhasil meraih angka 137,5. Sedangkan dalam periode tahunan atau YoY, kenaikan harga mencapai 25,1 persen. Pasalnya, posisi indeks pada Q1 2021 cukup jauh, yakni di angka 117,3.

Sementara dari sisi suplai, tren negatif terlihat mendominasi. Indeks suplai rumah di Kabupaten Tangerang pada Q1 2022 bertahan di posisi 216,0. Terlihat penurunan sebesar -4,1 persen dibanding Q4 2021 yang menempati indeks 226,0. Indeks suplai juga cukup tinggi pada kuartal satu tahun 2021 yakni di angka 249,9. Dengan begitu, secara tahunan, indeks ini turun sebesar -13,3 persen.

Beralih ke sisi permintaan, tren penurunan juga terlihat. Walaupun begitu, turunnya indeks permintaan tidak separah suplai.

Menurut infogram di atas, permintaan akan rumah di Kabupaten Tangerang turun tipis secara kuartalan. Pada Q1 2022, indeks permintaan berada di angka 124,1, turun -0,2 persen dibanding Q4 2021 yang meraih indeks 124,3.

Adapun secara tahunan, indeks permintaan rumah mengalami penurunan sebesar -13,9 persen. Hal ini diakibatkan menurunnya performa indeks demand yang pada Q1 2021 sudah mencapai angka 144,1.

Di antara 10 area dengan permintaan tertinggi di Kabupaten Tangerang, Cisauk termasuk yang paling diminati, meskipun kalah tipis dari Sepatan.

Sepatan menempati peringkat pertama sebagai area terfavorit dengan permintaan sebesar 15,62 persen.

Di urutan kedua, Cisauk meraih 14,23 persen dari seluruh permintaan yang ada di Kabupaten Tangerang.

Permintaan rumah di Cisauk mampu menyaingi area Cikupa (10,68 persen), Curug (9,86 persen), dan Rajeg (9,46 persen) yang masih masuk peringkat lima besar.

Sementara itu, kawasan Balaraja (6,89 persen), Legok (6,73 persen), Pasarkemis (5,38 persen), Cisoka (3,66 persen) dan Sepatan Timur (3,40 persen) menyusul di urutan keenam sampai kesepuluh.

TREN PERKEMBANGAN RUMAH DI CISAUK

Cisauk memiliki lokasi yang cukup aksesibel karena dilayani oleh beragam transportasi umum. Apalagi Cisauk punya terminal intermoda yang menyatukan Stasiun KRL, Terminal Bus, dan Pasar Modern BSD City.

Selain itu, ada pula Stasiun Cicayur dan layanan moda bus lain yang tersedia di dalam kawasan Cisauk.

Area Cisauk memang berkembang pesat dengan adanya pengembangan perumahan skala besar dan kota mandiri seperti BSD City. Kawasan-kawasan tersebut dilengkapi dengan fasilitas umum yang berkualitas dan mudah dijangkau.

Dengan begitu, tidak sulit menemukan rumah sakit, sekolah, perguruan tinggi, maupun taman yang dapat diandalkan di area ini. Inilah salah satu keuntungan yang banyak dicari oleh para pemburu rumah di Cisauk.

Ditambah lagi, adanya kenaikan harga rumah yang begitu signifikan semakin menambah daya tarik Cisauk sebagai lokasi yang prospektif untuk investasi.

Berdasarkan infogram di atas, indeks harga rumah di Cisauk bertumbuh sebesar 12,2 persen, menduduki posisi 122,5 pada Q1 2022 usai menoreh angka 109,2 pada kuartal sebelumnya (QoQ). Sedangkan pada Q1 2021, indeks harga hanya meraih angka 89,5 sehingga secara tahunan pertumbuhannya mencapai 36,9 persen.

Berbanding terbalik dengan indeks harga, indeks suplai rumah di Cisauk justru mengalami tren negatif, baik secara QoQ maupun YoY.

Indeks suplai turun sebesar -9,9 persen secara QoQ. Hal ini diakibatkan posisi indeks pada Q1 2022 yang hanya menoreh angka 421,3, jauh lebih rendah dibandingkan Q4 2021 yang mendapatkan indeks 467,4.

Penurunan secara YoY bahkan mencapai -43,5 persen. Situasi ini sulit dihindari karena indeks suplai menduduki posisi puncak pada Q1 2021, yakni di angka 745,2.

Sementara dari sisi demand, tampak pula penurunan pada indeksnya. Indeks permintaan rumah di Cisauk menempati angka 141,5 pada kuartal satu tahun 2022. Posisi ini turun -2,7 persen dibanding Q4 2021 yang meraih angka 145,4.

Indeks permintaan juga turun sebesar -19,8 persen dibandingkan kuartal yang sama di tahun sebelumnya dengan torehan indeks sebesar 176,4 (YoY).

Meskipun tampak penurunan permintaan, Cisauk tetap menjadi salah satu kawasan favorit di Kabupaten Tangerang. Sebagai acuan pencarian, berikut 7 rekomendasi listing rumah di Cisauk berdasarkan kisaran harga.

1. Di bawah Rp500 juta

Pada kisaran harga ini, ditawarkan banyak rumah-rumah minimalis satu lantai tipe 40 dengan akses yang tidak begitu jauh dari transportasi umum.

2. Rp500 juta – Rp800 juta

Dengan menambah kocek sedikit lebih tinggi dari Rp500 juta, rumah dua lantai dengan desain kekinian di Cisauk tidak sulit untuk dimiliki.

3. Rp800 juta – Rp1 M

Cisauk juga menawarkan rumah dengan pemandangan yang cantik dan bebas banjir pada kisaran harga Rp800 juta sampai Rp1 miliar.

4. Rp1 M – Rp1,5 M

Rumah dengan lokasi yang strategis dan desain tematik di Cisauk banyak ditawarkan pada kisaran harga ini.

5. Di atas Rp1,5 M

Lebih banyak pilihan rumah dan ruko dengan luas bangunan lebih dari 100 meter persegi jika punya budget di atas Rp1,5 miliar.

Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles