Rumah247.com – Salah satu ruas jalan tol Trans Sumatera kembali dibangun yaitu tol Bayung Lencir-Tempino. Ruas ini juga merupakan jalan tol pertama yang akan melintas di Provinsi Jambi dan kian memperlihatkan jalur jalan tol Trans Sumatera mulai dari Lampung hingga Aceh.
Untuk mendorong program pembangunan infrastruktur, perusahaan BUMN PT Brantas Abipraya (Persero) kembali menunjukkan peran aktifnya terkait pembangunan infrastruktur jalan tol dan non tol di Indonesia. Salah satunya dengan kontrak baru atas pembangunan jalan tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 dan 3 di Provinsi Jambi.
PT Brantas Abipraya akan fokus untuk mengerjakan Seksi 3 yang dilakukan bersama dua perusahaan BUMN lainnya. Menurut Direktur Utama PT Brantas Abipraya Sugeng Rochadi, dengan pengalaman selama ini pihaknya menerima penunjukan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun proyek jalan tol ini.
“Pengalaman panjang kami dalam membangun infrastruktur khususnya jalan tol tentunya membawa kami terpilih untuk mengerjakan proyek ini. Jalan tol Bayung Lenncir-Tempino ini akan kami pastikan bisa dikerjakan dengan tepat waktu, biaya, dan kualitas yang unggul termasuk kerapihan maupun estetikanya,” ujarnya.
Proyek jalan tol ini memiliki nilai kontrak sebesar lebih dari Rp2,75 triliun dengan total panjang untuk Seksi 3 ini mencapai 15,47 km. Proyek jalan tol ini dibangun dengan sumber dana dari APBN tahun anggaran 2023-2024 yang ditargetkan tuntas pengerjaannya pada tahun 2024.
Jalan tol ini akan menjadi penghubung penting di ruas Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dengan Provinsi Jambi. Jalan tol Bayung Lencir-Tempino ini merupakan bagian dari jalan tol Betung-Tempino-Jambi yang memiliki panjang mencapai 169,9 km dan merupakan ruas penting dari tol Trans Sumatera.
Menariknya, jalan tol Bayung Lencir-Tempino ini juga akan menjadi jalan tol pertama yang melintasi Provinsi Jambi dan dengan adanya jalan tol ini maka ruas dari Lampung hingga Aceh semakin tampak. Adapun PT Brantas Abipraya akan menggarap porsi proyek ini sebesar 15 persen yang mencakup pekerjaan galian, timbunan, pekerjaan struktur (interchange, overpass, box culvert), pile slab, dan perkerasan jalan.
“Selaku kontraktor kami optimmistis akan bisa merampungkan pembangunan jalan tol ini tepat waktu selama 12 bulan. Komitmen ini merupakan keseriusan kami dalam ikut mendukung infrastruktur di Indonesia dan nantinya jalan tol ini akan dilengkapi dengan simpang susun dan dirancang untuk lajur 2×2 dengan kecematan maksimal 80 km/jam,” jelas Sugeng.
Agar mobilitas setiap hari berjalan lancar, mencari hunian dekat stasiun menjadi pilihan terbaik. Simak tipsnya pada video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
