Rumah247.com – Pemerintah meneruskan program pembangunan hunian bagi masyarakat yang terdampak bencana di Sulawesi Tengah. Ribuan hunian yang dibangun menggunakan teknologi rumah instan sederhana sehat (Risha) dengan anggaran mencapai Rp175 miliar.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai pembangunan hunian tetap (huntap) pasca bencana di Provinsi Sulawesi Tengah Tahap 2B yang ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto bersama Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, dan Walikota Palu Hadianto Rasyid.
Menurut Iwan, Ditjen Perumahan Kementerian PUPR selalu berkomitmen untuk menyelesaikan pelaksanaan pembangunan huntap bagi masyarakat pasca bencana di Provinsi Sulawesi Tengah sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) No. 8 Tahun 2020 tentang tahun penuntasan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi.
“Penuntasan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi di Provinsi Sulawesi Tengah ini merupakan kewajiban pemerintah. Kegiatan ini bukan merupakan proyek tapi lebih pada misi kemanusiaan dan karena itu harus dilaksanakan sepenuh hati khususnya untuk menghadirkan hunian yang tepat mutu, tepat biaya, dan tepat waktu,” ujarnya.
Untuk mendukung pelaksanaan pembangunan yang tepat mutu, tepat biaya, dan tepat waktu itu pengendalian serta pengawasan harus bisa dilaksanakan secara komprehensif, Ditjen Perumahan juga telah membentuk Tim Pengendalian Mutu Produksi Panel dan Pemeriksaan Struktur rumah instan sederhana sehat (Risha) pada pembangunan rumah khusus (rusus) ini.
Pembentukan tim juga telah disahkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Perumahan Nomor 169 Tahun 2022 yang bertugas salah satunya untuk menjamin mutu pada pembangunan huntappasca bencana di Provinsi Sulawesi Tengah. Keseriusan dan komitmen dari penyedia pihak jasa juga dituntut untuk menghasilkan produk hunian yang sesuai dengan kontrak.
Pembangunan huntap pasca bencana di Provinsi Sulawesi Tengah Tahap 2B ini dilaksanakan oleh kontraktor PT Adhi Karya sebanyak 1.321 unit dengan nilai kontrak Rp175 miliar. Huntap yang dibangun tersebar di tiga tempat yaitu Tondo 2 Kota Palu sebanyak 1055, Sibalaya Selatan, Kabupaten Sigi sebanyak 120 unit, dan Bangga Dusun 2, Kabupaten Sigi sebanyak 146 unit.
Sedangkan untuk tahap 2C sebanyak 533 unit, tahap 2D sebanyak 483 unit, tahap 2E sebanyak 533 unit, dan tahap 2F sebanyak 471 unit dengan sumber dana dari Central Sulawesi Rehabilitation and Reconstruction Project (CSRRP) dengan total keseluruhan yang akan dibangun sebanyak 4.053 unit.
Cek lima langkah mudah mengurus balik nama sertifikat rumah lewat video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah