Rumah di Pancoran Mas saat ini lebih banyak dibidik oleh konsumen kelas menengah. Pasalnya, harga rumah di kawasan ini sudah lebih tinggi dibandingkan area lain sekitarnya seperti Pasir Putih, Bedahan, atau Cipayung. Kisarannya mulai dari Rp700 juta – Rp900 jutaan untuk rumah dengan luas tanah 70m2.
Tak hanya itu, punya rumah di Pancoran Mas boleh jadi punya keistimewaan tersendiri lantaran kawasannya yang menaungi langsung Stasiun KRL Depok Lama dan Depok Baru. Praktis, warganya difasilitasi oleh moda transportasi massal yang mumpuni dan terjangkau.
Menganalisa Tren Rumah Di Cilodong Dari Perkembangan Kota Depok
Tak afdol rasanya jika membahas perkembangan market rumah di Pancoran Mas tanpa merujuk indeks pasar perumahan secara menyeluruh dari sudut pandang Kota Depok. Oleh sebab itu, infogram di atas menunjukkan tren terkini berdasarkan data Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI).
Dari grafiknya jelas terlihat bahwa di kuartal kali ini tren indeks rumah tapak di Depok mengalami peningkatan yang cukup bagus. Pada Q2 2022, harga rumah tapak di Depok naik sebesar 3,1 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yakni Q1 2022 (QoQ).
Peningkatan secara kuartalan itu terjadi lantaran capaian indeks harga rumah di Q1 2022 sebesar 153,7 tumbuh 4,8 poin menjadi 158,5 di kuartal dua 2022.
Dalam periode tahunan, indeks harga rumah tapak di Depok pada Q2 2022 juga meningkat signifikan sebanyak 9,1 persen. Dimana pada kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q2 2021, indeks berada di posisi lebih rendah yakni sebesar 145,3 (Year on Year/YoY).
Lantas bagaimana dengan pertumbuhan pasokan rumah? Berdasarkan suplai rumah tapak di Depok, data RIPMI menemukan peningkatan positif terhadap pasokan.
Dimana pada Q2 2022, indeks suplai rumah tapak di Depok naik tipis 0,9 persen dengan perolehan indeks 107,0. Sedangkan di kuartal sebelumnya atau Q1 2022, perolehan indeks suplai berada di posisi lebih rendah sedikit yakni 106,1 (QoQ).
Sedangkan dalam periode tahunan, indeks suplai rumah di Depok mampu tumbuh lebih baik hingga 12,0 persen pada Q2 2022. Hal ini lantaran perolehan indeks di Q2 2021 yakni 95,6 masih lebih rendah daripada pencapaian indeks di Q2 2022 sebesar 107,0 (YoY).
Duduki Posisi Enam, Pancoran Mas Ungguli Cipayung Dan Sukmajaya
Rumah247.com pun mencatat ada sedikitnya 10 area dengan permintaan tertinggi untuk segmen perumahan di Depok. Sesuai infogram yang terlihat di atas, hingga Q2 2022 Sawangan masih menjadi lokasi unggulan dengan total permintaan sampai 19,81 persen. Disusul di urutan kedua dan ketiga ada Citayam dengan 9,65 persen dan Cimanggis dengan 7,96 persen.
Terpaut hanya 0,5 persen saja dari Cimanggis, Cilodong pada kuartal kali ini meraih posisi keempat dengan indeks permintaan sebesar 7,91 persen. Posisinya sukses mengalahkan kawasan elit Cinere yang membukukan persentase permintaan rumah tapak sebanyak 7,59%.
Pada peringkat lima terbawah masing-masing dihuni oleh Pancoran Mas (7,10 persen), Cipayung (5,46 persen), Sukmajaya (4,37 persen), Depok Lama (4,33 persen), dan Beji di urutan terakhir dengan indeks permintaan untuk segmen perumahan sebesar 3,93 persen.
Kendati berada di urutan keenam, namun rumah disana masih menyimpan potensi kenaikan harga di masa mendatang. Masih banyak ruang untuk pasar properti tumbuh di kawasan ini terutama di segmen hunian tapak. Sedangkan eksistensi apartemen rasanya masih sulit untuk berkembang mengingat baru hanya satu proyek yang ada di sini.
Indeks Harga Dan Suplai Rumah Di Pancoran Mas Q2 2022
Guna memperkuat fakta bahwa rumah di Pancoran Mas masih punya banyak ruang untuk kenaikan harga, grafik Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) di atas bisa jadi rujukannya.
Tercatat, indeks harga rumah pada Q2 2022 naik sebesar 3,8 persen secara QoQ dengan indeks bertengger di angka 155,4. Alhasil posisi indeks tersebut sukses mengungguli pencapaian indeks harga di kuartal sebelumnya yakni Q1 2022 yang mencapai 149,7.
Dalam periode tahunan, indeks harga rumah di kawasan Pancoran Mas meningkat tajam sebanyak 17,0 persen. Praktis, peningkatan tersebut disebabkan perolehan indeks harga di kuartal yang sama tahun sebelumnya yakni Q2 2021 hanya mampu bertahan di angka 132,9 (YoY).
Lantas bagaimana dengan sisi suplai? RIPMI mencatat pada Q2 2022 indeks suplai rumah di Pancoran Mas meningkat cukup pesar sebesar 11,5 persen secara QoQ. Hal itu karena indeks suplai di Q2 2022 yang mencapai 109,2 berada jauh lebih tinggi daripada indeks di Q1 2022 sebesar 98,0.
Secara tahunan, indeks suplai rumah di Pancoran Mas turut melonjak sebanyak 10,5 persen. Mengingat posisi indeks di kuartal yang sama tahun lalu yakni Q2 2021 hanya mampu bertahan di angka 98,8, sementara indeks suplai di Q2 2022 sukses mencapai 109,2 (YoY).
Permintaan Rumah Di Pancoran Mas Terpantau Dinamis
Kenaikan signifikan terhadap indeks harga dan suplai rumah di Pancoran Mas pada Q2 2022 menjadi bukti konkret bahwa pasar hunian di kawasan ini sangat potensial. Namun apakah hal ini sejalan dengan tren permintaan atau demand dari masyarakat?
Patut diketahui bahwa beberapa kawasan di Depok pada kuartal kali ini mengalami penurunan terhadap tren permintaan rumah. Contohnya di Cilodong, pada Q2 2022 indeks permintaan mengalami penurunan -19,7 persen secara QoQ dan -19,3 persen secara YoY.
Tapi menariknya, indeks permintaan terhadap rumah di Pancoran Mas pada Q2 2022 justru naik sebesar 1,9 persen. Kenaikan secara kuartalan ini disebabkan posisi indeks yang mencapai 62,0 atau lebih tinggi sedikit dibanding kuartal sebelumnya yakni Q1 2022 yang meraih 60,9.
Sayangnya kenaikan secara QoQ belum mampu dibarengi dengan tren dalam periode YoY. Pada Q2 2022, terjadi koreksi indeks permintaan rumah di Pancoran Mas sebanyak -3,5 persen. Meski harus turun, namun angka ini masih lebih baik dibanding kawasan lain di Depok yang mengalami penurunan di atas 17 persen.
Mempertimbangkan banyak aspek terkait peluang berinvestasi rumah di Pancoran Mas, berikut Rumah247.com berikan rekomendasinya dari berbagai rentang harga.
1. Rekomendasi Rumah Rp300 Juta – 500 Juta
Bukan tidak mungkin mencari rumah di Pancoran Mas dengan harga kurang dari Rp500 juta di tengah gempuran rumah kelas menengah atas. Hanya saja, konsep rumah bukan berada di kawasan klaster yang komplet melainkan di semi-klaster. Untuk lihat pilihan rumahnya, cek di sini!
2. Rekomendasi Rumah Rp500 Juta – Rp800Juta
Sementara untuk budget sebesar ini, konsumen bisa dihadapkan dengan pilihan rumah satu atau dua lantai. Contohnya bisa ditemukan di Bumi Pancoran Mas, Viosa Village, sampai D’Mirai. Untuk lihat pilihan rumahnya, cek di sini!
3. Rekomendasi Rumah Rp800 Juta – Rp1 Miliar
Jika punya dana untuk beli rumah di Pancoran Mas dengan harga minimal Rp800 juta, maka property seeker akan lebih leluasa dalam proses pencarian. Apalagi opsi rumah yang dihadirkan rata-rata punya luas tanah di atas 80m2 dengan luas bangunan mencapai 110m2. Untuk lihat pilihan rumahnya, cek di sini!
4. Rekomendasi Rumah Mas Rp1 Miliar – Rp1,5 Miliar
Selanjutnya untuk rekomendasi rumah di Pancoran Mas harga Rp1 miliar sampai Rp1,5 miliar umumnya berada di kawasan perumahan ternama. Sebut saja salah satunya Perumahan Depok Maharaja. Di sini, rumah dengan tiga kamar tidur dibanderol Rp1,2 miliar. Untuk lihat pilihan rumahnya, cek di sini!
5. Rekomendasi Rumah Di Atas Rp1,5 Miliar
Panoramic Garden, Perumahan Depok Maharaja, Botanica Residence Depok, hingga Bukit Novo Depok adalah beberapa dari sekian kompleks hunian di Pancoran Mas yang menawarkan rumah seharga Rp1,5 miliaran ke atas. Untuk lihat pilihan rumahnya, cek di sini!
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah