Perumahan Cluster Serbu Jagakarsa

Kawasan yang berbatasan langsung dengan Depok ini memiliki keunggulan dari segi lokasi dan lingkungan yang masih asri. Pasalnya di Jagakarsa masih dikelilingi rimbun pepohonan yang sudah jarang ditemui di Jakarta.

Hal ini membuat banyak pengembang yang menawarkan konsep residensial bernuansa hijau. Dengan banderol harga yang beragam, perumahan cluster tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas menarik.

Perumahan Cluster Dengan Konsep Ramah Lingkungan

Pesatnya pembangunan infrastruktur Jakarta Selatan memberi kontribusi besar bagi perkembangan kawasan hunian terutama di Jagakarsa. Tak heran bila kini di pertumbuhan properti di Jagakarsa meningkat pesat, terutama perumahan cluster.

Alih-alih menghadirkan hunian mewah, kini para pengembang banyak yang menawarkan perumahan cluster ramah lingkungan. Mengusung konsep eco-green, karakter desain perumahan tersebut didominasi dengan area hijau serta ruangan terbuka.

Ingin punya rumah sendiri? Temukan aneka cerita yang menginspirasi seputar perjuangan wujudkan mimpi punya rumah sendiri hanya di Cerita Rumah.

Hal ini dilakukan untuk meminimalkan penggunaan listrik, namun tetap memiliki sumber pencahayaan serta sirkulasi udara yang baik. Dari segi arsitektur, perumahan cluster ini didesain dengan gaya minimalis dan memiliki kesan artistik serta elegan.

Di sisi lain perumahan cluster eco-green ini juga mengedepankan kepedulian pada limbah rumah tangga. Biasanya pengembang menyediakan saluran air buangan yang tertutup untuk mengurangi risiko limbah yang membahayakan lingkungan.

Konsep hunian seperti ini memang sangat pas bila dibangun di Jagakarsa. Wilayah Jagakarsa masih dikelilingi pepohonan yang rimbun sehingga lingkungannya terasa asri. Selain itu, Jagakarsa juga merupakan salah satu daerah resapan air di Jakarta Selatan.

Perumahan Cluster Di Daerah Resapan Air

Mengutip dari Kompas.id, Jagakarsa merupakan daerah resapan air menurut Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) dan Rencana Bagian Wilayah Kota (RBWK) 1985-2005. Ketentuan ini juga diperkuat dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DKI Jakarta 2030.

Kecamatan Jagakarsa merupakan satu-satunya wilayah yang memiliki area hijau terluas dibanding kecamatan Jakarta Selatan lainnya. Total ruang terbuka hijau di Jagakarsa mencapai 54,68% dari total 25,0 km2 luas keseluruhan.

Lagi cari rumah untuk dihuni atau untuk investasi? Simak 100 Rumah Dijual Terpopuler di Indonesia

Kawasan hijau dan daerah resapan air merupakan keunggulan dari Jagakarsa dibanding lokasi lainnya di Jakarta. Para pengembang melihat hal ini sebagai peluang untuk menawarkan perumahan cluster yang asri dan nyaman di tengah kota.

Tentu saja ini menjadi hal menarik dan membuat para kaum urban berlomba-lomba untuk memiliki tempat tinggal di Jagakarsa. Apalagi harga yang ditawarkan juga beragam dan masih masuk bujet para pencari hunian kelas menengah.

Perkembangan Perumahan Cluster Di Jagakarsa Yang Pesat

Jagakarsa memang bukan daerah elit di Jakarta Selatan, seperti Kemang atau Kebayoran Baru. Namun Jagakarsa memiliki daya tarik tersendiri hingga bisa sepopuler sekarang.

Letak Jagakarsa bisa dibilang cukup strategis walau berada di pinggir Jakarta Selatan. Berbatasan dengan Depok, kawasan ini juga dilewati jalur KRL Bogor – Kota melalui stasiun Lenteng Agung, Universitas Pancasila dan Tanjung Barat.

Jagakarsa juga memiliki banyak ruang terbuka hijau yang dapat dijadikan tempat bermain untuk anak-anak. Pembangunan infrastruktur di kawasan ini juga cukup pesat, dari penataan jalan di wilayah Lenteng Agung, pembenahan trotoar, hingga penataan utilitas serta lingkungan.

Selain itu, pembangunan infrastruktur di area sekitar Jagakarsa juga membantu nilai jual hunian di kawasan ini. Sebut saja kehadiran jalan tol Depok — Antasari serta proyek jalan layang Tanjung Barat dan Lenteng Agung yang sedang dalam pembangunan.

Kehadiran jalan tol Depok — Antasari yang menghubungkan Jakarta Selatan dengan Depok dalam jarak yang lebih singkat, membuat kenaikan signifikan pada harga perumahan di kawasan Jagakarsa, terutama area Ciganjur.

Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, kpr, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Rumah247.com.

Wilayah Ciganjur yang berada di perbatasan antara Depok dan Jakarta Selatan terkena imbas dari kehadiran jalan tol ini. Sebab jalur tol tersebut melintasi area Tanah Baru, Depok yang langsung terhubung dengan Jalan Brigif, Ciganjur.

Sebut saja Pomentia Residence yang harganya naik dua kali lipat dari tahun 2014. Pasalnya perumahan ini hanya berjarak sekitar 1,6 km ke gerbang tol Brigif, Ciganjur.

Sama halnya dengan Alam Aselih Residence, sang pengembang Tamarindo Land melakukan penyesuaian harga satu kali dalam kurun waktu 6 bulan di 2016.

Di samping itu deretan perumahan cluster di Jagakarsa juga memiliki keunggulan lain, yaitu dekat dengan pusat bisnis komersial TB Simatupang. Tak heran bila kawasan di Jagakarsa semakin hari makin berkembang pesat dengan kehadiran berbagai perumahan cluster.

Hingga saat ini kisaran harga hunian cluster di Jagakarsa berdasarkan pencarian di Rumah247.com dimulai dari yang termurah sebesar Rp 125 juta hingga yang termahal Rp 5 miliar. Itu baru perumahan cluster saja, belum harga rumah mewah yang bisa mencapai ratusan miliar.

Perkembangan Jagakarsa yang pesat hingga menjadi kawasan hunian para kaum urban tentu tak lepas dari andil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menjadikan Jagakarsa sebagai kawasan cagar budaya Betawi.

Sehingga membuat para warganya tetap menjaga kearifan lokal dan merawat area lingkungannya dengan sangat baik. Kedepannya diharapkan kehadiran perumahan cluster di Jagakarsa tetap menjaga keindahan alamnya tanpa merusak lingkungan sekitar.

Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah