Infrastruktur Cikarang terus berkembang. Pengembang besar seperti Jababeka, Lippo Cikarang, dan Sinar Mas Land berlomba mengembangkan kawasan ini dan memberi keuntungan besar bagi para investor maupun masyarakat yang tinggal di wilayah ini. Ada sejumlah rencana pengembangan infrastruktur masa depan.
1. Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Stasiun di Cikarang inilah yang akan menjadi andalan ribuan pekerja yang setiap hari bekerja di kawasan industri ini, sekaligus menghubungkan Cikarang dengan ibukota dengan akses cepat.
Rencana proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung berhasil mengoreksi harga properti di kawasan Bandung dan dipercaya akan meningkatkan nilai tanah dan hunian di sekitar stasiun-stasiun yang dilewatinya, termasuk Cikarang.
Proyek sepanjang 142km dari Halim Perdanakusuma sampai Tegalluar di Bandung ditargetkan akan beroperasi pada 2019. Infrastruktur Cikarang inilah yang akan menjadi andalan ribuan pekerja yang setiap hari bekerja di kawasan industri ini, sekaligus menghubungkan Cikarang dengan ibukota dengan akses cepat.
Infrastruktur ini juga diprediksi dapat memengaruhi tren harga properti Cikarang dalam tiga tahun ke depan.
2. Akses Cepat ke Bandara Terbaru
Bandara yang berada di kawasan Majalengka dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam saja dari kawasan Cikarang, lebih cepat daripada Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang.
Sebagai kawasan industri, Bandara Kertajati yang akan beroperasi pada pertengahan tahun 2018 akan menjadi satu elemen penting yang mendukung gerak bisnis kawasan Cikarang. Bandara yang berada di kawasan Majalengka dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam saja dari kawasan Cikarang, lebih cepat daripada Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang.
Untuk tahap pertama, Kertajati akan melayani 14 rute peberbangan, terdiri dari 10 rute domestic dan 4 internasional, seperti Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok dan Arab Saudi.
4. Pelabuhan Patimban
Pelabuhan yang dibangun dengan anggaran 40 triliun ini kabarnya terus dipercepat dan melibatkan pihak Jepang dalam pembangunannya.
Pada 2019, Pelabuhan Patimban di Subang akan mulai beroperasi. Inilah pelabuhan yang akan menunjang aktivitas ekspor impor dari kawasan industri Cikarang, Jababeka dan kawasan industri lain di sekitarnya.
Dari Cikarang, Pelabuhan Patimban dapat dicapai hanya dalam waktu sekitar 2 jam. Infrastruktur Cikarang ini dibangun dengan anggaran 40 triliun ini kabarnya terus dipercepat dan melibatkan pihak Jepang dalam pembangunannya.
4. Automated People Mover
Bekasi, Cikarang hingga Karawang akan segera terkoneksi dengan moda transportasi berbasis jaringan rel automated people mover (APM). Moda ini akan menghubungkan tujuh kawasan industri di belahan timur Jakarta dan diperkirakan menelan investasi sekitar 300 Juta dolar AS. Di masa depan, APM juga direncanakan terhubung dengan jalur Light Rail Transit (LRT) Cawang-Bekasi Timur yang akan membuat aksesibilitas menuju ibukota semakin mudah.
5. Jalan Tol Jakarta-Cikampek II
Infrastruktur Cikarang ini mengurangi kepadatan lalu lintas jalur Jakarta-Bekasi dan sebaliknya, pemerintah berencana membangun jalan tol Jakarta-Cikampek II sepanjang 36 km. Jalan tol Jakarta-Cikampek saat ini tidak memungkinkan untuk dilakukan pelebaran, sehingga jalur II harus dibuat melayang.
Jalan tol senilai 16 triliun ini juga akan melewati Cikarang Utama, Cikarang Barat dan Cikarang Timur. Mulai dibangun tahun ini, jalur ini akan ditargetkan beroperasi pada 2019. Tol ini akan melayang sejak interchange Cikunir, hingga KM 36 Karawang Timur di tol Jakarta – Cikampek.