Download Aplikasi Rumah247

Pentingnya Tata Ruang Untuk Manajemen Sebuah Kawasan

Rumah247.com – Kementerian ATR/BPN mengambil best practices untuk perencanaan, strategi, hingga manajemen sebuah kawasan. Hal ini bukan hanya untuk pengaturan sebuah kawasan perkotaan tapi untuk melihat kondisi sebuah kota hingga puluhan tahun ke depan dan kemudahan investasi.

Masih ada berbagai masalah terkait penataan ruang dan untuk mempercepat upaya penyelesaian permasalahan terkait tata ruang yang baik dan aplikatif perlu disusun strategi yang baik pula. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) secara aktif menyelenggarakan diskusi bertemakan Learning From Urban Development Experience in Japan, From Regulation, Planning to Implementation.

Berbagai upaya terus dilakukan untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam bidang tata ruang di Indonesia. Untuk itu perlu dilakukan pembelajaran berdasarkan best practices yang berasal dari negara lain untuk melihat bagaimana diterapkannya aspek perencanaan, perizinan, hingga manajemennya.

“Sebagai best practices kali ini kami mengundang World Bank untuk mengetahui lebih dalam terkait sistem zonasi di Jepang yang sederhana tapi bersifat nasional. Selain itu Jepang dan Indonesia juga memiliki beberapa kesamaan terkait tata ruang,” ujar Direktur Sinkronisasi Pemanfataan Ruang Kementerian ATR/BPN Eko Budi Kurniawan.

Urban Development Specialist World Bank Yuko Arai menambahkan, cepatnya pertumbuhan di Jepang maupun Indonesia mengharuskan diselenggarakannya pembangunan yang sama cepatnya dengan pertumbuhan penduduk tersebut dan itu butuh kebijakan spasial hingga peraturan yang membentuk perkotaan.

“Di Jepang area perencanaan kota dibagi menjadi dua yaitu Urbanization Control Area (UCA) serta Urbanization Promotion Area (UPA). Bagi para investor yang akan membangun di dalam area UPA akan mendapatkan insentif sementara investor yang membangun di area USA akan diberikan disinsentif,” katanya.

Dengan sistem zoning seperti ini di Jepang aplikasinya relatif lebih sederhana dengan 12 klasifikasi matrik atau ketentuan zonasi yang mudah diakses dan dipahami publik. Yuko juga menyampaikan pendekatan bertahap untuk manajemen pembangunan yang lebih baik diterapkan di Indonesia.

Diantaranya perlu adanya sistem yang lebih sederhana dan mudah dipahami untuk mengelola dan mengontrol pembangunan pada daerah yang tidak mempunyai Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) sambil terus mempercepat penyusunan RDTR itu sendiri. Perlu juga diprioritaskan daerah dengan investasi yang membutuhkan RDTR.

Sementara itu Direktur Tata Ruang Kementerian ATR/BPN Gabriel Triwibawa menyampaikan, jika spatial planning di Indonesia merupakan gambaran situasi 20 tahun yang akan datang, hal itu harus bisa digambarkan ke dalam sebuah peta yang mencantumkan beberapa ketentuan zonasi serti indikasi program.

“Setelah dilakukan pembelajaran dengan World Bank terkait perencanaan, perizinan, hingga manajemen lahan merupakan sebuah upaya untuk me-refresh kembali berbagai strategi kita ke depan dalam melakukan perencanaan tata ruang yang lebih baik di Indonesia,” pungkasnya.

Mau membeli apartemen, sebaiknya pahami langkah mengajukan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) lewat video berikut ini.

 

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles