Rumah247.com – Pandemi Covid-19 juga menghadirkan berbagai tantangan terkait kebutuhan hunian yang harus bisa dijawab kalangan pengembang. Beberapa tahun pandemi mencuatkan kebutuhan konsep hunian khusus yang diwujudkan pengembang dengan menghadirkan produk rumah tapak 2-3 lantai premium.
Sektor properti terus menunjukan tren yang semakin baik khususnya untuk segmen rumah tapak sejak periode semester kedua tahun lalu. Ada kalangan dengan daya beli cukup kuat yang membutuhkan hunian dengan lokasi, konsep, fasilitas, hingga fitur mumpuni terkait berbagai perubahan karena pandemi Covid-19 selama beberapa tahun terakhir.
Hal ini ditangkap oleh kalangan perusahaan developer dengan menghadirkan produk rumah tapak dua dan tiga lantai untuk mengoptimalkan lahannya. Perumahan ini umumnya ditawarkan di lokasi strategis yang sudah matang dan memiliki aksesibilitas maupun fasilitas yang lengkap.
Menurut Arief Rahardjo, Director of Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia, permintaan rumah tapak 2-3 lantai ini menjadi fenomena yang cukup menarik terkait beberapa adaptasi dan perubahan yang banyak terjadi selama situasi pandemi, tidak terkecuali pada permintaan konsep khusus produk residensial.
“Situasi pandemi selain membuat banyak kendala di sisi lain menciptakan banyak peluang dan tantangan. Situasi ini masih akan terus berlanjut pada tahun ini termasuk soal tren properti khususnya segmen hunian dengan permintaan akan produk rumah premium 2-3 lantai terus menguat,” ujarnya.
Hal ini membuat produk residensial sebagai pasar properti yang paling stabil dan resilient selama situasi pandemi. Situasi ini tidak terlepas dari segmen konsumen yang menyasar produk residensial itu sendiri yaitu dari kalangan pengguna atau end user khususnya yang mencari rumah pertama (first time home buyer).
Kalau saat awal pandemi kalangan pengembang banyak meluncurkan rumah yang lebih kecil untuk menyasar segmentasi kelas menengah ke bawah, pada perjalanannya produk yang lebih highend terus menguat. Pengembang akan terus menghadirkan produk yang menyasar segmen lebih atas ini.
Karena menyasar segmen end user, situasi perekonomian global yang dibayangi resesi tidak akan terlalu berdampak pada segmen ini. Pergeseran segmentasi untuk produk yang lebih premium ini juga tidak terlepas dari meningkatnya daya beli konsumen sehingga ini juga menjadi anomali di tengah situasi perekonomian global.
“Situasi pasar jadi seperti ini: saat awal pandemi developer menghadirkan rumah yang menyasar segmen menengah bawah untuk menjaga kinerja bisnisnya. Seiring waktu, permintaan akan produk yang lebih premium terus meningkat dan ini yang akan difokuskan developer pada tahun ini sehingga segmen ini akan terus meningkat,” beber Arief.
Manakah jenis properti yang cocok untuk kamu, Rumah atau Apartemen? Temukan jawabannya di video berikut ini, yuk!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
