Berdasarkan publikasi BPS Kota Depok pada 2019, penggunaan lahan terluas di Bojongsari dipergunakan untuk perumahan dengan luas mencapai 1.137,70 ha. Mengingat alokasi luas lahan sebesar itu, tak heran jika pertumbuhan perumahan di Bojongsari semakin tinggi dari tahun ke tahun.

Hingga saat ini, Bojongsari terus mengalami perkembangan dengan makin banyaknya properti-properti residensial maupun komersial di wilayahnya. Menurut sejarahnya, Bojongsari merupakan pemekaran dari Kecamatan Sawangan yang karena perkembangannya menjadi wilayah kecamatan sendiri sejak tahun 2008 lalu.Dulunya Bojongsari merupakan salah satu kelurahan bagian dari Kecamatan Sawangan, Depok. Bojongsari merupakan kawasan yang terus mengalami perkembangan yang sangat pesat dan karena perkembangan itu pada tahun 2008 Bojongsari menjadi wilayah kecamatan tersendiri dengan luas sekitar 19,79km2.Wilayah seluas 19,79km2 ini membawahi tujuh kelurahan yaitu Bojongsari, Bojongsari Baru, Serua, Pondok Petir, Curug, Duren Mekar, dan Duren Seribu yang semuanya menjadi daerah-daerah yang terus dikembangkan banyak produk residensial khususnya segmen perumahan di Bojongsari.Secara lokasinya, Bojongsari berada di ujung paling barat Kota Depok yang secara geografinya cukup jauh dari pusat Kota Depok di Margonda. Namun begitu, lokasi ini justru memberikan beberapa keuntungan lain di kawasannya terlebih dengan pesatnya perkembangan proyek infrastruktur.

Bojongsari juga merupakan wilayah yang berbatasan dengan kawasan-kawasan yang juga sangat berkembang. Hal itu tidak terlepas dari perkembangan infrastruktur yang membuat wilayah ini kian mudah aksesibilitasnya dengan terkoneksi melalui jalan tol maupun sarana transportasi publik.

Beberapa wilayah yang berbatasan langsung dengan Bojongsari diantaranya Kota Bogor dan Tangerang Selatan, serta sangat mudah dan dekat ke arah Pamulang, Pondok Cabe, maupun Kota Bogor melalui Parung.

Tren Indeks Harga dan Suplai Perumahan di Depok

Bojongsari dengan wilayahnya yang semakin berkembang membawa area ini menjadi lokasi favorit untuk pembangunan proyek perumahan. Hal ini tentu tak lepas karena value kawasannya yang masih lebih rendah dibandingkan wilayah tetangga yang telah lebih berkembang seperti Sawangan maupun Pamulang.

Di lain sisi, perkembangan perumahan di Bojongsari juga berkesinambungan dengan pasar properti Kota Depok secara menyeluruh. Untuk segmen perumahan di Depok, Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) menemukan adanya peningkatan terhadap indeks harga.

Pada Q3 2021, indeks harga perumahan di Depok naik sebesar 2,6 persen dibandingkan Q2 2021. Capaian indeks harga perumahan di Q3 2021 sebesar 150,5, atau lebih tinggi 3,8 poin daripada perolehan indeks di kuartal sebelumnya yakni Q2 2021 yang meraih 146,7 (Quarter on Quarter/QoQ).

Dalam periode tahunan, indeks harga perumahan di Depok pada Q3 2021 juga meningkat signifikan sebanyak 18,3 persen. Hal ini lantaran capaian indeks di kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q3 2020 berada di posisi lebih rendah dengan indeks 127,1 (Year on Year/YoY).

Sementara itu untuk tren suplai, RIPMI turut mencatat adanya kenaikan indeks pasokan perumahan di Depok. Dimana pada Q3 2021, indeks suplai perumahan menguat sebesar 7,2 persen dengan perolehan indeks 117,6. Sedangkan di kuartal sebelumnya atau Q2 2021, perolehan indeks berada di posisi lebih rendah dengan 109,7 (QoQ).

Secara tahunan atau YoY, indeks suplai perumahan di Depok juga naik sebesar 14,6 persen pada Q3 2021. Hal ini lantaran perolehan indeks di Q3 2020 yakni 102,6 tak mampu menyaingi pencapaian indeks di Q3 2021 sebesar 117,6.

Berbagai perkembangan proyek infrastruktur maupun sarana dan fasilitas properti komersial yang tengah digempur di Kota Depok sukses membuat sejumlah wilayah pinggiran semakin berkembang. Termasuk diantaranya adalah Bojongsari yang kini jadi lokasi incaran pencari hunian dengan rentang harga terjangkau.

Cek Potensi Perumahan di Bojongsari Terkini!

Selain menjadi lokasi pengembangan proyek properti dengan sistem klaster, wilayah Bojongsari juga menjadi rumah bagi sejumlah proyek berskala besar atau township yang dibesut pengembang ternama kelas nasional. Kondisi inipun ditengarai menjadi faktor naiknya harga unit perumahan di Bojongsari secara konsisten.

Data Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) mengungkapkan, pada Q3 2021 indeks harga perumahan di Bojongsari terkoreksi positif sebanyak 4,2 persen secara QoQ. Kenaikan terjadi karena perolehan indeks di Q2 2021 yang mencapai 133,3 tak mampu melebihi capaian indeks di Q3 2021 sebesar 138,9.

Sementara itu, dalam kurun waktu tahunan, indeks harga perumahan di Bojongsari menguat sebanyak 26,3 persen pada Q3 2021. Persentase kenaikan yang cukup tajam ini merupakan imbas dari perolehan indeks di kuartal yang sama tahun sebelumnya yakni Q3 2020 yang mencapai 110,0, atau lebih rendah 28,9 poin dibandingkan Q3 2021 (YoY).

Berbanding terbalik dengan tren harga, indeks suplai perumahan di Bojongsari justru mengalami kontraksi cukup dalam pada Q3 2021. Boleh jadi penyebabnya adalah karena pengembang melakukan pause terhadap penyediaan pasokan secara masif selagi mengamati situasi dan kondisi.

Jika mengamati infogram di atas, jelas terlihat bahwa penurunan pasokan sudah terjadi sejak Q1 2021 dimana sebelumnya indeks pasokan tetap menguat di sepanjang tahun 2020. Pada Q3 2021, indeks suplai perumahan di Bojongsari turun -1,4 persen dibandingkan Q2 2021 yang meraih indeks 41,5 (QoQ).

Penurunan juga terjadi secara tahunan dengan persentase yang relatif dalam. Pada Q3 2021, indeks suplai berada di posisi 41,0 atau turun sebanyak -34,2 persen dibandingkan Q3 2020 yang meraih indeks 62,3 (YoY).

Kendati suplai menurun, namun faktanya property seeker tetap dapat menemukan beragam pilihan perumahan di Bojongsari dengan variasi harga sesuai kemampuan. Berikut Rumah247.com sajikan rekomendasinya.

1. Perumahan di Bojongsari: Trevista Hills Menteng Residence

Unit di perumahan Trevista Hills Menteng Residence ditawarkan seharga Rp750 jutaan untuk tipe 45/84. Sementara unit tipe 75/84 dipasarkan mulai dari Rp982 jutaan. Perumahan ini menyediakan fasilitas yang lengkap dan disesuaikan dengan lifestyle penghuninya. Beberapa fasilitas di dalam kawasannya menyediakan gym, playground, jogging track, club house, taman-taman, mini market, hingga masjid.

2. Perumahan di Bojongsari: H City Sawangan

Berdiri di atas lahan seluas 17ha2, di dalam kawasan H City Sawangan rencananya akan dibangun sebanyak 7 klaster. Dari total 7 klaster tersebut, akan terdapat 686 unit rumah yang dipasarkan. Soal harga, konsumen bisa menyiapkan dana Rp786 juta untuk menghuni unit tipe 45/81.

3. Perumahan di Bojongsari: Pesona Remboelan Resort

Terletak di Jalan Raya Curug Kosambi, Pesona Remboelan Resort  melengkapi perumahan dengan fasilitas ruko, fasilitas masjid, perpustakaan yang disebut Ruang Merenung, club house, children playground, serta lapangan basket 3 on 3. Bagi konsumen yang tertarik, harga unit terkecil yakni 66/73 dibanderol Rp804 jutaan.

4. Perumahan di Bojongsari: The Golden Estesia

The Golden Estesia berada tepat di Jalan Serua Raya atau 5,5km dari gerbang Tol Serpong – Cinere. Ditawarkan seharga Rp600 juta, perumahan ini dilengkapi fasilitas kabel listrik di bawah tanah, drainase tertutup dan sekuriti 24 jam. Sementara itu, untuk fasilitas sosial terdapat arena bermain anak yang dilengkapi perosotan dan tangga untuk memanjat.

5. Perumahan di Bojongsari: Prestige 2 Sawangan

Bagi masyarakat yang mencari rumah dengan kisaran harga Rp500 jutaan, coba pertimbangkan Prestige 2 Sawangan. Lokasinya berada di Jalan Manggis, Bojongsari Lama, atau butuh waktu 30 menit dari exit Tol Sawangan. Terkait harga, unit tipe 60m2 dengan tiga kamar tidur dipasarkan seharga Rp584 juta.

Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah