Download Aplikasi Rumah247

Pasar Rumah Tapak Di Sidoarjo Q3 2022 Memanas

Sidoarjo selalu jadi incaran peminat rumah tapak di Jawa Timur. Selain lokasi yang strategis, pasar rumah tapak di Sidoarjo terus berkembang hingga melampaui rata-rata Jawa Timur pada Q3 2022. Lalu, sejauh apa prospek pasar rumah tapak di Sidoarjo ke depannya?

Sebagai kota satelit dari Surabaya, Sidoarjo memang sangat tepat untuk dijadikan tempat tinggal bagi mereka yang ingin punya rumah tapak sendiri. Lokasinya sangat strategis karena berada di percabangan jalan menuju Mojokerto, Malang, dan Pasuruan. Tidak aneh bila pasar rumah tapak di Sidoarjo bertumbuh cukup cepat, bahkan melampaui rata-rata Jawa Timur.

Memasuki kuartal ketiga tahun 2022, indeks harga rumah tapak di Jawa Timur hanya mampu menempati posisi 101,9 atau meningkat 0,8 persen secara kuartalan (QoQ). Adapun Sidoarjo mengalami kenaikan harga sebesar 2,7 persen dari posisi 90,7 pada Q2 2022 ke posisi 93,1 pada Q3 2022.

Secara tahunan, indeks harga di Jawa Timur lebih unggul, yakni terdongkrak sebesar 6,1 persen dari posisi 96,0 pada Q3 2021 (YoY). Sidoarjo hanya meningkat 2,1 persen dibanding kuartal yang sama di tahun 2021.

Dari sisi suplai, keduanya mengalami penurunan. Namun, penyusutan suplai pasar rumah tapak di Sidoarjo lebih signifikan ketimbang rata-rata Jawa Timur.

Jawa Timur mengalami pelemahan indeks suplai sebesar -0,5 persen secara QoQ, usai meraih angka 165,8 pada Q3 2022. Sedangkan Sidoarjo mencetak penurunan indeks sebesar -5,9 persen, dari 174,8 pada Q2 2022 ke posisi 164,5 pada Q3 2022.

Dalam periode YoY, indeks suplai rumah tapak di Jawa Timur menyusut -13,5 persen bersamaan dengan penyusutan suplai di Sidoarjo sebesar -24,1 persen.

Beralih ke indeks permintaan rumah tapak, Jawa Timur dan Sidoarjo sama-sama terkoreksi cukup signifikan.

Secara kuartalan, indeks demand di Jawa Timur pada Q3 2022 melemah ke angka 80,3 atau turun -5,2 persen. Padahal, pada kuartal sebelumnya bisa diraih posisi 84,7. Indeks tersebut juga mengalami penyusutan di Sidoarjo sebesar -2,0 persen sehingga menempati posisi 66,5 persen pada Q3 2022.

Indeks ini mencetak penurunan yang lebih besar dalam periode tahunan. Jawa Timur mencetak penurunan demand sebesar -5,3 persen dalam satu tahun terakhir, sementara Sidoarjo merosot hingga -15,8 persen. Hal ini disebabkan capaian yang cukup tinggi pada Q3 2021. Di kuartal tersebut, Jawa Timur mampu meraih angka 84,8, sedangkan Sidoarjo menorehkan angka 79,0.

Turunnya permintaan pasar rumah tapak di Sidoarjo mungkin didorong oleh perkembangan kawasan lain di Metropolitan Gerbangkertosusilo. Keberadaan sejumlah ruas tol baru seperti Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM), Pandaan-Malang, Gempol-Pasuruan, dan Simpang Susun Wringinanom membuat Sidoarjo tidak lagi menjadi pemain tunggal di area ini. Gresik, Malang, dan Pasuruan turut bersaing untuk diincar oleh para pemburu rumah tapak di Surabaya Raya.

Meski sedang mengalami penurunan demandSidoarjo tetap memiliki area unggulan yang sangat diincar oleh pemburu rumah di Jawa Timur.

Sedati berada di urutan pertama sebagai area yang paling banyak diburu peminat properti. Kawasan yang berada dekat dengan Bandara Juanda ini diminati 19,88 persen pemburu rumah tapak di Sidoarjo.

Di urutan selanjutnya, pusat kota Sidoarjo meraup 17,72 persen dari total permintaan rumah tapak di Sidoarjo. Kawasan ini memang punya fasilitas yang cukup lengkap serta akses yang mumpuni karena terdapat gerbang tol dan stasiun sendiri.

Waru yang juga bertetangga dengan Bandara Juanda, berada di urutan ketiga dengan raihan permintaan sebesar 13,70 persen. Buduran (10,00 persen) juga cukup diminati dengan adanya stasiun kereta api dan pabrik-pabrik di sekitarnya.

Sukodono dan Gedangan yang menjadi alternatif hunian di dekat perbatasan Surabaya-Sidoarjo turut meraup permintaan yang cukup besar, yakni sebanyak 9,09 persen dan 7,36 persen.

Disusul oleh Candi (7,03 persen), Taman (4,68 persen), Krian (3,15 persen), dan Prambon (1,90 persen) di urutan ketujuh hingga kesepuluh.

Melihat prospek yang menarik dari pasar perumahan di Sidoarjo, berikut 10 rekomendasi rumah tapak di Sidoarjo berdasarkan areanya.

1. Rekomendasi area untuk Rumah Tapak di Sidoarjo: Sedati

Berada di pesisir timur dan dekat dengan Bandara Juanda, Sedati punya banyak pilihan rumah tapak di sekitar Pasar Baru Betro atau Puslatdiksarmil milik TNI Angkatan Laut.

2. Rekomendasi area untuk Rumah Tapak di Sidoarjo: Sidoarjo

Tak perlu ditanya lagi, area pusat kota Sidoarjo punya fasilitas yang lengkap mulai dari RSUD Sidoarjo, Stadion Gelora Delta, Kolam Renang Suncity, hingga Ramayana Department Store. Stasiun kereta api juga tersedia untuk bepergian menuju kota-kota lain di Jawa Timur.

3. Rekomendasi area untuk Rumah Tapak di Sidoarjo: Waru

Berbatasan langsung dengan Surabaya, Waru mendapat keuntungan dari berbagai fasilitas umum yang dibangun sejumlah pengembang swasta, termasuk Mal City of Tomorrow (CITO), Universitas Petra, dan lain-lain. Akses menuju Surabaya juga cukup mudah karena ada Terminal Bungurasih/Purabaya.

4. Rekomendasi area untuk Rumah Tapak di Sidoarjo: Buduran

Buduran punya tempat healing yang menarik, di antaranya Alun-alun Kabupaten Sidoarjo, Transmart Sidoarjo dan Museum Mpu Tantular. Banyak pula tempat pemancingan ikan dan Pantai Ketingan.

5. Rekomendasi area untuk Rumah Tapak di Sidoarjo: Sukodono

Sukodono diapit oleh Jalan Nasional Surabaya-Madiun dan Tol Surabaya-Porong. Daerah ini masih cukup asri dengan persawahan yang luas sehingga menarik banyak peminat rumah tapak.

6. Rekomendasi area untuk Rumah Tapak di Sidoarjo: Gedangan

Gedangan dilintasi jalur kereta api Surabaya-Sidoarjo sehingga dilayani beragam kereta api komuter, ekonomi lokal, maupun jarak jauh. Kawasan ini juga berkembang karena adanya RSIA Mitra Husada serta sejumlah pusat pertokoan di sekitar stasiun.

7. Rekomendasi area untuk Rumah Tapak di Sidoarjo: Candi

Masih berdekatan dengan pusat kota Sidoarjo, Candi punya Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Pasar Larangan, serta kluster perumahan yang cukup menarik.

8. Rekomendasi area untuk Rumah Tapak di Sidoarjo: Taman

Taman diminati karena berada punya akses menuju Surabaya, Mojokerto, Malang, dan Bandara Juanda di Simpang Susun Waru. Area ini memanjang di Jalan Nasional Surabaya-Mojokerto serta dilayani oleh Stasiun Sepanjang.

9. Rekomendasi area untuk Rumah Tapak di Sidoarjo: Krian

Krian sudah berkembang sejak zaman kolonial Belanda sebagai pusat pengolahan gula tebu. Kini, area tersebut juga diincar banyak pemburu rumah karena punya akses ke Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar yang juga telah terhubung dengan Tol Surabaya-Mojokerto.

10. Rekomendasi area untuk Rumah Tapak di Sidoarjo: Prambon

Prambon berada di selatan Krian, dengan suasana yang lebih asri dan hijau. Kawasan ini juga dahulunya merupakan pabrik gula yang sekarang turut dijadikan incaran para peminat rumah tapak.

Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles