Download Aplikasi Rumah247

Mau Tahu Perkembangan Kawasan Transit Dukuh Atas 164 Hektar?

Rumah247.com – Pemerintah terus mendorong pengembangan kawasan TOD sekaligus untuk menata wilayah perkotaan. Kawasan transit Dukuh Atas seluas 164 hektar terus didorong dengan berbagai sarana dan infrastruktur untuk menghadirkan delapan fitur penting kawasan TOD.

PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) terus mendorong pembangunan jembatan penyeberangan multiguna atau Serambi Temu Dukuh Atas, Jakarta. Sarana ini untuk semakin melengkapi kawasan hub besar berorientasi transit atau transit oriented development (TOD) Dukuh Atas.

Per tanggal 12 April 2023, proyek Serambi Temu ini telah mencapai progres 78,53 persen. Saat ini jembatan sepanjang 265 meter tersebut telah memasuki tahap penyelesaian lantai, fasad, mechanical, kelistrikan, pekerjaan pemipaan (plumbing), struktur atap dan arsitektural, penyelesaian ramp sepeda, dan instalasi eskalator.

Jembatan ini merupakan salah satu bagian utama dalam pengembangan kawasan TOD Dukuh Atas. Dengan mengusung visi memberikan konektivitas terintegrasi, jemabatan yang dibangun MITJ dan mitra KSA Waskita bersama Vision First dan PT Integrasi Transit Jakarta ini akan menghubungkan Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas di sisi selatan Waduk Setiabudi Barat dan Stasiun KCI Sudirman yang melintasi kali Banjir Kanal Barat.

“Jembatan Serambi Temu Dukuh Atas ini merupakan bangunan yang selain untuk memfasilitasi lalu lintas penumpang transportasi publik dalam berpindah moda angkutan juga berfungsi menghadirkan berbagai fitur lain seperti gerai makanan dan minuman. Disediakan juga fitur yang terdiri dari akses sepede, elevator, tangga, lift, area pandang, hingga gerai komersial,” ujar Heru Nugroho, Direktur Utama MITJ.

Dengan kata lain, pembangunan jembatan multifungsi ini dibangun dengan prinsip pengembangan konektivitas antarmoda, ruang publik inklusif, dan enriching urban experience. Dengan begitu diharapkan kawasan ini juga bisa menjadi identitas dan tujuan baru kawasan perkotaan. Targetnya jembatan ini akan dioperasikan pada Juli 2023.

Dukuh Atas sendiri sebagai kawasan berorientasi transit mutlak dilakukan pengembangan seperti ini. Sebagai salah satu kawasan tersibuk dengan lima moda transportasi publik (kereta dan bus), serta titik prioritas angkutan daring, kawasannya telah menjadi salah satu tujuan para komuter.

Sebagai operator utama pengembangan kawasan berorientasi transit, PT MRT Jakarta (Perseroda) dan mitranya akan mengelola kawasan seluas 164 hektar ini dengan mengedepanjan delapan prinsip pengembangan kawasan berorientasi transit: fungsi campuran (mixed use), kepadatan tinggi (high density), peningkatan kualitas konektivitas, peningkatan kualitas hidup, keadilan sosial, keberlanjutan lingkungan, ketahanan infrastruktur, dan pembaruan ekonomi.

Upaya pengembangan kawasan di sekitar stasiun MRT Jakarta seperti ini juga merupakan bagian dari transformasi Jakarta dalam mengatur ulang kota dari padat lalu lintas menjadi kota berkelanjutan dan tahan iklim. MRT Jakarta akan terus memastikan bahwa aksesibilitas transit, fasilitas pejalan kaki dan pesepeda, ruang hijau dan terbuka, pohon peneduh jalan, ruang publik pemicu aktivitas, hingga titik-titik bike sharing, semuanya bisa terakomodasi.

Masih bingung cara menghitung bunga KPR? temukan jawabannya di video berikut ini, yuk!

 

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles