Masjid Raya Pondok Indah terletak di kawasan mewah di daerah Jakarta Selatan. Masjid ini ternyata mengadopsi arsitektur atap tiga susun seperti di Masjid Demak.
Bangunan masjid ini ternyata mengadopsi masjid klasik di Nusantara, yaitu beratap tiga susun. Model atap tiga susun banyak ditemukan pada arsitektur masjid zaman dulu seperti Masjid Agung Demak. Hanya saja, di Masjid Raya Pondok Indah terdapat modifikasi dan modernisasi.
Ukuran masjid ini terbilang cukup besar, bisa menampung 2.600 jamaah. Masjid ini selalu ramai di bulan Ramadan dengan berbagai aktivitas mulai dari buka bersama hingga salat Taraweh.
Penasaran dengan fakta unik dan kegiatan apa saja di Masjid Raya Pondok Indah? Cek selengkapnya di bawah ini.
Mau punya rumah di DKI Jakarta dan sekitarnya dengan harga terjangkau dan cocok untuk pasangan muda? Temukan pilihan rumahnya dengan harga di bawah Rp1 miliar di sini!
Lokasi Masjid Raya Pondok Indah

Masjid Raya Pondok Indah dibangun di atas tanah seluas 6.215 m2 dengan luas bangunan 1.764 m2. Masjid ini terletak di Jl. Arteri Pondok Indah No. 1, Pondok Pinang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tidak sulit untuk menemukan lokasi masjid ini. Dari Jl. Metro Pondok Indah, setelah melewati ratusan perumahan, puluhan gedung perkantoran, dan beberapa pusat perbelajaan ternama, Anda dapat menemukan masjid ini di sisi sebelah kanan dengan ciri khas di kubahnya.
Berdasarkan luasnya itu, masjid ini dapat menampung sekitar 2.600 jamaah. Biasanya kapasitas ini akan penuh saat Salat Idul Fitri dan Salat Idul Adha. Mengingat lokasinya yang berada di kawasan mewah Jakarta Selatan, jangan heran jika masjid ini menjadi salah satu landmark terkenal di Pondok Indah dan sekitarnya.
Bila Anda ingin ke masjid ini menggunakan bus, naiklah Trans Jakarta di koridor 8. Halte terdekat dengan masjid ini adalah yaitu Halte Masjid Pondok Indah 1 dan Halte pondok Indah 2.
Halte ini dilewati koridor 8 (Harmoni-Lebak Bulus) dan S21 (Ciputat-Tosari). Bila datang dari Jakarta Pusat bisa langsung naik koridor 8 atau S21. Bila datang dari Jakarta Barat naik bus koridor 8A arah (Grogol 2-Harmoni). Lalu dari Harmoni naik koridor 8.
Bila datang dari Jakarta Utara naik bus koridor 5H (Ancol-Harmoni). Lalu dari Harmoni naik koridor 8. Bila datang dari Jakarta Timur bisa naik koridor 9 turun di Halte Semanggi lalu naik koridor S21.
Anda juga bisa naik Commuter Line untuk menuju Masjid Raya Pondok Indah. Stasiun terdekat dengan PIM ialah Stasiun Kebayoran. Jaraknya hanya terpaut 4 kilometer atau jika naik transportasi online hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit.
Setelah turun dari Stasiun Kebayoran, Anda bisa naik Transjakarta koridor 8 (Harmoni-Lebak Bulus) dari Halte busway Pasar Kebayoran Lama. Lalu turun di Halte Masjid Pondok Indah 1 atau 2.
Satu lagi alternatif menuju masjid ini, yaitu dengan MRT. Bila Anda naik MRT, turunlah Stasiun MRT Lebak Bulus. Dari stasiun tersebut, Anda tinggal naik Transjakarta koridor 8, lalu turun di Halte Masjid Pondok Indah 1.
Tonton video yang informatif berikut ini untuk mengetahui 8 tambahan biaya jual beli rumah yang perlu disiapkan!
Sejarah Masjid Raya Pondok Indah

Masjid Raya Pondok Indah dibangun oleh Yayasan Masjid Raya Pondok Indah dengan H. Sudwikatmono sebagai ketuanya pada tahun 1990. Yayasan Pondok Indah serta PT Metropolitan Kencana Jakarta juga mendukung proyek pembangunan masjid ini.
Perencanaan pembangunan masjid itu sendiri dipimpin oleh Ir. H. Ismail Sofyan dan rampung pada tahun 1992. Saat itu, tepatnya Jumat, 4 Desember 1992, Masjid Raya Pondok Indah resmi dibuka oleh H. Sudharmono—Wakil Presiden Republik Indonesia. Persemian tersebut dilanjutkan dengan kegiatan shalat Jumat.
Masjid Raya Pondok Indah merupakan salah satu masjid yang unik dan indah. Unik karena masjid tersebut memiliki julukan “Masjid Biru”. Kubah masjid ini memang didominasi dengan warna biru dilengkapi dengan menara berbentuk runcing berujung bulan bintang di puncaknya yang menjulang setinggi 50 meter.
Dari atas, masjid ini akan nampak seperti prisma berwarna biru yang mencolok di antara bangunan-bangunan lain di sekitarnya. Bentuk dasar kubah masjid ini mengingatkan pada Masjid Agung Demak. Hanya saja bentuknya diperbarui dan terlihat lebih simetris dan modern.
Masjid Raya Pondok Indah termasuk masjid yang menawan. Pasalnya, di tengah bangunan-bangunan modern di sekitarnya, masjid ini memiliki gaya aristektur eklektik, penggabungan desain tradisional dan modern. Masjid ini mencerminkan gaya baru yang tak usang oleh waktu.
Selain mengacu pada gaya tradisional masjid di Nusantara, Masjid Raya Pondok Indah juga mengacu pada Masjid Quba yang dibangung oleh Rasulullah SAW di Kota Madinah.
Bagian dalam Masjid Raya Pondok Indah terdiri dari dua lantai. Lantai dasar digunakan sebagai ruang serbaguna. Sedangkan lantai kedua digunakan sebagai ruang utama yang dihiasi dengan kaligrafi berupa tulisan dua kalimat syahadat dan Asmaul Husna di dindingnya.
Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, KPR, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Rumah247.com.
Arsitektur Masjid Raya Pondok Indah

Sebagai sebuah bangunan ibadah, Masjid Raya Pondok Indah sudah berhasil menjelma menjadi salah satu landmark di kawasan Pondok Indah. Bentuk kubah dan warnanya yang unik membuat orang dengan mudah mengenalinya.
Gaya arsitekturnya mengingatkan pada bangunan joglo dan masjid zaman abad belasan Nusantara. Hanya saja atap bertingkatnya dibuat lebih simetris dan terlihat menyatu bila dilihat sekilas. Hal ini tak lepas dari perkembangan ilmu arsitektur modern.
Bagian dalamnya terlihat lega dan luas. Tiang-tiangnya berada di sisi pinggir, di dekat tembok utama. Sehingga jamaah yang berada di dalam masjid tidak tersekat atau terpisah oleh tiang-tiang masjid. Hal ini juga yang membuat masjid terlihat lebih luas dan lega.
Bangunan Masjid Raya Pondok Indah terdiri dari dua lantai. Ornamen yang melengkapinya bernuansa garis lurus dan simetris. Bentuk ornament kotak, segitiga, dan limas menghiasi masjid ini. Tidak banyak ornament lengkung di bagian luar maupun dalam masjid.
Fasilitas Dan Kegiatan Masjid Raya Pondok Indah

Masjid ini memilki beragam fasilitas dan aktivitas kegiatan ibadah. Masjid ini memiliki ruang serbaguna, ruang utama, ruang kantor, perpustakaan dengan ribuan koleksi buku, ruang imam, ruang pendidikan, ruang genset, ruang jaga, pendingin ruangan, ratusan keran wudhu, hingga belasan kamar kecil.
Seiring bergulirnya waktu, Masjid Raya Pondok Indah pun sering kali digunakan untuk acara ijab kabul dan resepsi pernikahan. Oleh karenanya, di masjid ini juga terdapat fasilitas ruang rias untuk pernikahan.
Berbagai macam ruang ini ditempatkan di bawah permukaan tanah. Dengan begitu aktivitas masjid tetap berjalan seperti biasa dan tidak mengurangi keanggunan penampilan masjid itu sendiri.
Fasilitas lain yang dimiliki Masjid Raya Pondok Indah adalah luasnya area parkir untuk kendaraan bermotor yang dapat menampung hingga 500 motor dan 300 mobil. Dari segi keamanan pun, pengelola masjid sangat memperhatikannya. Mulai dari petugas keamanan yang menjaga kendaraan hingga petugas penjaga penitipan alas kaki.
Masjid ini juga dilengkapi dengan CCTV yang merekam seluruh titik sentral, baik di dalam maupun di luar masjid. Hal ini bisa mengurangi tindak kriminalitas seperti kehilangan barang dari jamaah.
Anda yang ingin melakukan pengecekan kesehatan yang bersifat tradisional, di Masjid Raya Pondok Indah juga tersedia klinik kesehatan. Di klinik tersebut Anda bisa melakukan konsultasi kesehatan, terapi bekam, refleksi, hingga totok wajah. Terbilang fasilitas yang langka dari sebuah masjid.
Di Masjid Raya Pondok Indah ini juga terdapat koperasi berbasis syariah. Koperasi ini merupakan koperasi simpan pinjam yang dijalankan dengan sesuai syariat islam. Anda bisa mendaftar untuk menjadi anggota koperasi ini, tentunya dengan berbagai manfaat yang bisa Anda terima.
Selain fasilitas yang memadai, Masjid Raya Pondok Indah juga memiliki banyak kegiatan keagamaan. Antara lain taman pendidikan Al-Qur’an—tempat dimana semua orang bisa belajar dan mengenal Islam lebih dalam, kegiatan berupa Kuliah Manajemen Kematian—sebuah pelatihan yang akan mengajarkan tentang bagaimana mengurus jenazah, kegiatan pengajian, serta kajian dan dakwah yang diisi oleh para kya’i atau da’i.
Untuk acara kegiatan hari besar keagamaan tentu saja masjid ini menyediakannya secara lengkap. Bila Anda ingin merasakan suasana meriah salat dengan ribuan jamaah, datanglah saat Salat Idul Fitri dan Idul Adha.
Bahkan saat bulan Ramadan, masjid ini juga dipadati jamaah. Untuk merasakan pengalaman unik, tak ada salahnya mengikuti buka bersama di masjid ini. Tersedia takjil gratis bagi jamaah.
Anda juga bisa mengikuti berbagai kajian yang diadakan di masjid ini khususnya selepas subuh dan habis isya. Pengisi kajian di masjid ini biasanya adalah ustaz-ustaz ternama. Satu hal yang pasti, Anda akan mendapatkan pengalaman unik saat mengikuti kegiatan Ramadan di masjid ini.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah