Masjid Agung Karanganyar adalah salah satu masjid termegah di Jawa Tengah. Masjid bergaya ala Timur Tengah ini salah satu menaranya difungsikan sebagai menara pandang.
Menara pandang ini dibuka untuk umum. Masyarakat diperbolehkan naik dan melihat suasana wilayah Karanganyar dari ketinggian. Dengan tiket Rp5.000, warga bisa menikmati keindahan Gunung Lawu atau Gunung Merapi-Merbabu. Menara pandang ini sudah dibuka untuk umum 5 Mei 2022 yang lalu.
Mau punya rumah di Jawa Tengah dan sekitarnya dengan harga terjangkau dan cocok untuk pasangan muda? Temukan pilihan rumahnya dengan harga di bawah Rp400 juta di sini!
Lokasi Masjid Agung Karanganyar
Lokasi Masjid Agung Karanganyar sangat strategis, karena berada di area perkantoran Pemerintah Kabupaten Karanganyar. Di sebelahnya ada kantor Bupati Karanganyar dan Alun-alun Karanganyar.
Masjid Agung Karanganyar sangat mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Bila Anda mengendarai kendaraan pribadi, dari arah Kota Solo, Anda tinggal menyusuri Jalan Lawu, yang merupakan jalan utama di Kota Karanganyar.
Apabila sudah masuk Kota Karanganyar maka menara masjid akan terlihat. Meski harus masuk jalan kecil ke kanan, namun alamat masjid ini masih berada di Jalan Lawu.
Begitu juga kalau Anda dari arah timur, seperti Sarangan, Tawangmangu atau Kemuning, Anda tinggal mengikuti jalan raya Solo-Tawangmangu. Setelah sampai di Kota Karanganyar bagian barat, masjid dan menaranya sudah terlihat karena cukup tinggi.
Bagi Anda yang dari arah selatan, seperti Wonogiri dan Sukoharjo harus cari jalan ke arah Kota Karanganyar terlebih dahulu. Bila naik angkutan umum hanya ada angkot di seputaran Kota Karanganyar, atau bis jurusan Solo – Tawangmangu/ Matesih.
Bila Anda berangkat dari Kota Solo, Masjid Agung Madaniyah Karanganyar bisa ditempuh sekitar 30 menit perjalanan dengan jarak tempuh 13 KM.
Anda bisa mengambil jalur Karanganyar-Tawangmangu sampai menemukan Alun-alun Kota Karanganyar di kanan jalan. Dari Alun-alun Kota Karanganyar tersebut, Anda ambil arah kanan dan lurus sampai tiba di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar yang berada di sebalah kanan.
Tonton video berikut ini untuk mengenal apa itu BPHTB!
Sejarah Masjid Agung Karanganyar
Pada awalnya Masjid Agung Karanganyar didirikan pada tahun 1984 di kawasan yang saat itu masih berupa persawahan, di wilayah barat Kota Karanganyar. Masjid lama yang berwarna hijau tersebut berdiri kokoh selama 35 tahun.
Pada 2019, Bupati Karanganyar Juliatmono memiliki ide untuk membangun ulang masjid tersebut. Alasannya adalah karena Karanganyar belum memiliki masjid agung yang megah sementara masjid lama sudah berusia tua.
Pembangunan ulang Masjid Agung Karanganyar dimulai tahun 2019 dan selesai pada 2021. Jumát, 11 Maret 2022, Masjid Agung Karanganyar mulai digunakan untuk umum dan jadi salah satu destinasi wisata juga.
Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, KPR, pajak, hingga legalitas properti di Panduan.Rumah247.com.
Arsitektur Masjid Agung Karanganyar
Masjid Agung Madaniyah Karanganyar memiliki bangunan megah dengan suasana yang nyaman. Di halaman depan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar terdapat empat tiang penyangga payung yang berjejer megah.
Menariknya lagi, bentuk payungnya tersebut mirip seperti di bagian luar Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Akan tetapi payung tersebut hanya akan dibuka mulai sore hari, sedangkan pagi hingga siang masih ditutup rapat. Justru terbalik dengan yang biasa dilakukan di Masjid Nabawi.
Payung-payung tersebut jadi spot favorit jamaah dan pengunjung yang datang ke masjid tersebut. Spot menarik lainnya yang dimiliki Masjid Agung Madaniyah Karanganyar adalah pilar-pilar masjid yang dominan warna krem keemasan.
Bangunan di dalam Masjid Agung Madaniyah Karanganyar pun terlihat menawan. Pilar masjid bercorak krem keemasan membuat masjid tersebut semakin memiliki kesan megah.
Selain itu masjid ini memiliki 9 buah pintu berukuran jumbo. Tingginya kurang lebih 3 meter dan lebar 2 meter, menghadirkan kesan kolosal. Pintu tersebut dihiasi ornament kaligrafi berbahan tembaga dengan warna emas. Benar-benar terasa seperti di Masjid Nabawi.
Ciri khas kontemporer klasik Utsmaniyah Mamluk langsung bisa di lihat dari bentuk pilar melengkung dengan motif hitam putih. Desain pilar seperti ini ada di semua bagian masjid tersebut.
Masjid ini dirancang oleh tim dari perusahaan desain bernama PT Sarana Budi Semarang. Sedangkan kontraktor pelaksana pembangunannya adalah PT MAM Energindo.
Fasilitas Dan Kegiatan Masjid Agung Karanganyar
Fasilitas Masjid Agung Karanganyar termasuk yang terbaik di Indonesia. Untuk fasilitas utamanya, yaitu ruang salat, tersedia tempat yang lega, bersih, dan sejuk. Bangunan masjid Madaniyah terdiri atas dua lantai yang mampu menampung sekitar 7.000 jamaah. Dibangun di lahan seluas 2,8 ha.
Bangunan masjid terdiri atas ruang ibadah atau salat 5.089 m2, ruang pengelola masjid 538,79 m2, ruang pendidikan 444,91 m2, perpustakaan 307,22 m2, bangunan servis 328 m2, area parkir 7.086 m2, dan fasilitas penunjang 496,8 m2. Total 14.291,53 m2, dan sebagian lagi untuk taman.
Lantai dasar dipakai untuk perkantoran. Kemudian di tengah-tengah ada aula untuk penyelenggaraan acara konvensi. Di sisi timur adalah tempat wudu. Baik wudu untuk laki-laki atau pun perempuan.
Di sisi kanan dan kiri terdapat area jalan untuk penyandang difabel, perempuan lansia, dan pria lansia. Kemudian di dalam Masjid Agung Madaniyah Karanganyar juga disediakan lift yang dapat digunakan jemaah, para lansia, maupun penyandang difabel.
Tak sampai di situ, bahkan di tempat wudu pun dipisah menjadi empat bagian. Dua bagian untuk pria dan dua bagian untuk wanita. Satu dari masing-masing bagian tersebut adalah tempat wudu bagi pria/ perempuan lansia dan penyandang difabel. Tempat wudunya pun dilengkapi dengan tempat duduk dan pegangan tangan.
Karpet Masjid Agung ini berkualitas tinggi, permeternya berharga Rp 700.000. Jika kita beribadah di Masjid Agung ini, akan ada aroma wewangian khas. Aroma itu berasal dari kayu gaharu yang ditebar di sekitar ruang utama. Gaharu tersebut langsung didatangkan dari Arab Saudi.
Pembangunan Masjid Agung Madaniyah menghabiskan anggaran Rp101 miliar. Jumlah itu murni ditopang dari APBD Karanganyar. Oleh Pemkab Karanganyar, masjid ini diarahkan menjadi tujuan wisata religi.
Ada banyak kegiatan menarik yang bisa dilakukan di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar. Anda bisa mengikuti salat berjamaah, tadarus, berkeliling melihat fasilitas masjid, maupun berfoto di berbagai bagian masjid yang indah.
Untuk kegiatan-kegiatan di Masjid Agung Karanganyar juga termasuk banyak. Setiap hari tentu ada salat berjamaah. Selain itu ada kajian Ahad Subuh, Salat Jumat, dan juga mendongeng cerita nabi untuk anak-anak. Masjid ini tentu saja juga rutin menggelar kegiatan Salat Id setahun dua kali.
Setiap bulan Ramadan, Anda juga bisa mengikuti kegiatan-kegiatan seperti buka puasa bersama, tadarus Alquran, iktikaf, dan sahur bersama di sini. Khusus di bulan Ramadan, kegiatan terbilang padat dan beraneka macam. Anda bisa merasakan kemeriahannya di sini.
Untuk mengetahui informasi mengenai imam, penceramah, dan muazin untuk kegiatan Salat Jumat, Anda bisa melihatnya di website Masjid Agung Madaniyah Karanganyar.
Itulah penjelasan mengenai lokasi, sejarah, arsitektur, fasilitas, dan berbagai kegiatan di Masjid Agung Karanganyar. Bagi Anda umat muslim, sesekali kunjungi dan beribadahlah di masjid ini.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
