Download Aplikasi Rumah247

Lebih Baik Mana, Investasi Rumah Tapak Di Sidoarjo Atau Surabaya?

Sidoarjo bersama lima daerah di Jawa Timur lainnya yakni Gresik–Bangkalan–Mojokerto–Surabaya–Lamongan dibentuk menjadi satu kawasan metropolitan baru bernama Gerbangkertosusila. Perkembangan dan pembaruan yang terus terjadi di Gerbangkertosusila pun turut berdampak pada potensi Sidoarjo secara menyeluruh, khususnya pada peluang rumah tapak di Sidoarjo .

10 Daftar Developer Perumahan Terbaik, Bisa Jadi Referensi Anda Membeli  Rumah

Wikipedia menyebut, pembentukan Satuan wilayah Pembangunan (SWP) Gerbangkertosusila menurut Perda Provinsi Jawa Timur No.4/1996 tentang RTRW Provinsi Jawa Timur dan PP No.47/1996 tentang RTRW Nasional, bertujuan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan antar daerah. Wilayah Gerbangkertosusila yang berpusat di Surabaya ini merupakan wilayah metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jabodetabek yang berpusat di Jakarta.

Sebagai kawasan metropolitan terbesar kedua, Gerbangkertosusila mempunyai penduduk terbanyak kedua setelah Jabodetabek dengan 10.818.385 penduduk pada 2015. Sidoarjo sendiri pada 2020 mencatat jumlah penduduk sebanyak 2.082.801 jiwa.

Masuk ke dalam jajaran wilayah metropolitan Gerbangkertosusila, posisi Sidoarjo saat ini cukup prestis bahkan bersaing dengan wilayah bergengsi lain di Jawa Timur. Hal ini terungkap dari pengamatan Rumah247.com selama Oktober 2020 – September 2021 terkait preferensi masyarakat terhadap kota di Jawa Timur paling favorit. Hasilnya, ada lima kota terfavorit, yakni:

  1. Surabaya
  2. Malang
  3. Sidoarjo
  4. Batu
  5. Gresik

1. Surabaya

Pasar rumah tapak di Surabaya tentu jauh berbeda dengan wilayah lain di Jawa Timur. Pasalnya, pencarian tertinggi untuk perumahan di Surabaya hingga Desember 2020 justru dalam kisaran harga miliaran. Tertinggi pertama pada kisaran harga Rp1,5 M – Rp4 M dengan 46.713 pencarian. Selama Oktober 2020 – September 2021, Surabaya jadi kota tujuan untuk dihuni dengan persentase 48,77%.

2. Malang

Menempati urutan kedua dengan 19,41 persen, perkembangan infrastruktur di Malang yang cukup pesat membuat daerah ini banyak dikunjungi pendatang. Baik yang ingin tinggal di Malang maupun para wisatawan domestik atau mancanegara. Pertumbuhan ini diprediksi akan semakin pesat di masa depan karena perkembangan Malang yang tak terbendung.

3. Sidoarjo

Sidoarjo diincar oleh 15,49 persen masyarakat sebagai kota favorit di Jawa Timur. Pasar rumah tapak di Sidoarjo sendiri cukup kuat, di mana saat industri properti nasional mengalami gonjang-ganjing akibat pandemi, Sidoarjo justru mampu mempertahankan tren suplai pada Q2 2020 dan Q3 2020.

4. Batu

Sementara kawasan dingin di Malang yang terkenal yakni Batu, menjadi kota di Jawa Timur favorit nomor empat setelah Sidoarjo dengan persentase pencarian 5,28 persen. Kota Batu sendiri unggul sebagai lokasi investasi properti, pasalnya merupakan destinasi wisata favorit bagi turis domestik dan mancanegara.

5. Gresik

Tren harga rumah di GresikJawa Timur, dalam kurun waktu satu tahun belakangan terpantau cukup dinamis. Artinya, tidak ada kenaikan maupun penurunan terlalu tajam kendati pandemi masih melanda Tanah Air. Hal inilah yang boleh jadi menyebabkan Gresik masuk ke dalam satu dari lima kota favorit di Jawa Timur dengan persentase pencarian sebanyak 4,11 persen.

Indeks Harga Rumah Tapak Di Sidoarjo VS Surabaya

Pada tahun 2020, ekonomi Sidoarjo mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 3,69 persen. Sisi lapangan usaha yang tetap diuntungkan dan pertumbuhannya tetap positif adalah jasa kesehatan dan kegiatan sosial, informasi komunikasi, pengadaan air, dan pendidikan.

Sementara sektor yang mengalami kontraksi ialah transportasi dan pergudangan, pertambangan dan penggalian, jasa lainnya serta perdagangan besar. Lalu bagaimana dengan sektor properti segmen rumah tapak di Sidoarjo?

Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) mencatat, indeks harga rumah tapak di Sidoarjo mengalami kelesuan sejak awal tahun 2021. Dimana penurunan terus terjadi secara berturut-turut dari kuartal ke kuartal alias Quarter on Quarter/QoQ.

Pada Q3 2021, indeks harga rumah tapak di Sidoarjo mencapai 98,8 atau lebih rendah -0,3 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yakni Q2 2021 yang meraih indeks 99,1 (QoQ). Dibandingkan periode sebelumnya (Q1 2021 – Q2 2021), persentase penurunan di Q3 2021 jauh lebih rendah.

Secara tahunan, indeks harga rumah tapak di Sidoarjo juga turun cukup dalam sebanyak -5,9 persen pada Q3 2021. Hal ini lantaran capaian indeks di kuartal kali ini tak mampu menyaingi perolehan indeks di Q3 2020 sebesar 108,6 (Year on Year/YoY).

Berbanding terbalik, indeks harga rumah tapak di Surabaya mengalami tren positif baik secara kuartalan maupun tahunan. Pada Q3 2021, indeks harga rumah mencapai 110,9 atau lebih unggul 0,4 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yakni Q2 2021 yang meraih indeks 110,4 (QoQ).

Dalam periode tahunan, indeks harga rumah tapak di Surabaya juga menguat sebanyak 0,7 persen di Q3 2021. Dimana pada Q3 2020 indeks harga rumah mencapai 110,2, yang mana lebih rendah dibandingkan pencapaian indeks harga di Q3 2021 dengan 110,9 (YoY).

Indeks Suplai Rumah Tapak Di Sidoarjo VS Surabaya

Bergeser ke tren suplai, data RIPMI mengungkapkan bahwa indeks suplai rumah tapak di Sidoarjo mengalami pertumbuhan pesat dalam tiga tahun terakhir. Bahkan posisi indeks suplai sudah naik dua kali lipat dibandingkan tahun 2019.

Indeks suplai rumah tapak di Sidoarjo pada Q3 2021 meningkat sebanyak 9,1 persen secara QoQ pada Q3 2021. Dimana pada kuartal sebelumnya atau Q2 2021 indeks berada di level 423,9 dan naik 38,6 poin menjadi 462,5 di Q3 2021.

Sementara itu, dalam periode tahunan, indeks suplai rumah tapak di Sidoarjo menguat tajam sebesar 38,6 persen di Q3 2021. Pertumbuhan signifikan ini terjadi lantaran perolehan indeks di kuartal yang sama tahun sebelumnya alias Q3 2020 berada dalam posisi lebih rendah dengan indeks 333,6 (YoY).

Untuk Kota Surabaya, RIPMI mencatat bahwa indeks suplai rumah tapak di Surabaya juga menguat secara QoQ maupun YoY. Dimana pada Q3 2021, indeks suplai rumah mencapai 184,9 atau naik 5,5 persen dibandingkan perolehan indeks Q2 2021 yakni 175,3.

Secara tahunan, indeks suplai rumah tapak di Surabaya pun meningkat sebesar 15,5 persen. Hal ini karena capaian indeks di kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q3 2020 berada di posisi lebih rendah dengan indeks 160,1 (YoY).

Referensi 5 Rumah Tapak Di Sidoarjo

Lokasi perumahan CITRA MANDIRI REGENCY

Di tengah harga yang melesu, investor maupun pencari properti sebaiknya bisa memanfaatkan momen untuk berinvestasi rumah tapak di Sidoarjo. Pasalnya, pergerakan harga yang melambat akan menyebabkan pengembang memberikan banyak keringanan terhadap cara bayar disertai gimmick menarik lainnya.

Selain itu, masuknya pengembang kawakan seperti Ciputra Group dengan proyek CitraGarden membawa dinamika terhadap pasar rumah tapak di Sidoarjo. Pengembang lokal lainnya pun tak ingin ketinggalan dalam meraih peluang, dengan menghadirkan perumahan skala menengah guna mengakomodir kebutuhan masyarakat. Lantas, apa saja pilihan rumah tapak di Sidoarjo?

1. Rumah Tapak Di SidoarjoThe JIVANA Homes

The JIVANA Homes berusaha mengakomodir kebutuhan sebanyak mungkin pangsa pasar dengan menyediakan belasan tipe rumah. Meski demikian, luas tanah yang ditawarkan hanya ada dua, yakni 96m2 dan 128m2. Pengembang lebih menitikberatkan pada pilihan luas bangunan. Ada yang dua lantai, ada yang tiga lantai. Harga unit terendah di sini dipasarkan Rp1,05 miliar.

2. Rumah Tapak Di SidoarjoCitra Mandiri Regency

Berlokasi di kawasan Wonoayu, Citra Mandiri Regency menawarkan unit tipe 36/90 dengan harga kompetitif yakni Rp395 juta. Mengusung konsep modern minimalis pada tiap huniannya, pengembang turut menghadirkan fasilitas perumahan seperti gedung olahraga, ruang ibadah, dan area komersial.

3. Rumah Tapak Di SidoarjoRoyal Orchid

Bagi masyarakat yang mencari rumah tapak di Sidoarjo dengan cicilan Rp2 jutaan per bulan, maka Royal Orchid bisa jadi opsinya. Untuk rumah tipe 36/90 dengan dua kamar tidur di sini dibanderol Rp400 juta. Pengembang pun menyediakan fasilitas komplet, mulai dari lapangan terbuka, gedung perkumpulan, ruang acara, lapangan olahraga, ruang serba guna, keamanan 24 jam, gym, dan minimart.

4. Rumah Tapak Di SidoarjoTaman Pinang Indah

Taman Pinang Indah bisa jadi referensi bagi konsumen yang menginginkan rumah tapak di Sidoarjo dengan spesifikasi premium. Harga unit terendahnya dipasarkan mulai Rp1,2 miliar untuk rumah seluas 75m2 yang terdiri dari tiga kamar tidur. Lokasi perumahannya sendiri berada sejauh 2,1km dengan Stasiun KA Sidoarjo.

5. Rumah Tapak Di SidoarjoAlana Regency Tambak Oso

Alana Regency Tambak Oso berada dalam radius 10,8km dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya . Harga rumah di klaster ini dipasarkan Rp500 juta untuk tipe 72. Fasilitas yang tersedia dalam perumahan mencakup kolam renang, musala, lapangan basket, taman bermain anak, dan keamanan 24 jam.

Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles