Download Aplikasi Rumah247

Konsep Simpang Temu di Stasiun MRT Jakarta Terus Diperkuat

Rumah247.com – Untuk memperkuat konsep kawasan berorientasi transit berbagai fasilitas maupun sarana terus dikembangkan seperti di Stasiun MRT Lebak Bulus dengan adanya simpang temu berupa jembatan. Konsep ini juga telah diterapkan di Stasiun Blok M dan diharapkan bisa menjadi katalis untuk perkembangan kawasannya.

Proyek Simpang Temu Lebak Bulus merupakan bagian dari sarana transportasi publik MRT Jakarta. Infrastruktur jembatan layang ini menjadi hub yang dibangun untuk menjadi bagian dari pengembangan kawasan berorientasi transit (TOD) di Lebak Bulus.

Sejak akhir Desember 2022 lalu, masyarakat dan pengguna transportasi publik MRT Jakarta telah menggunakan jembatan sepanjang 307,5 meter yang menghubungkan Gedung Poins Square, area transit plaza di depan gedung Poin Square, dan Stasiun MRT Lebak Bulus.

Menurut Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud, dengan adanya fasilitas ini akses pejalan kaki menjadi lebih aman dan nyaman selain jembatan layang ini area trotoar di bawahnya pun sudah terlebih dahulu bisa diakses oleh publik.

“Pembangunan infrastruktur Simpang Temu ini merupakan bagian dari komitmen PT MRT Jakarta sebagai operator utama pengembangan kawasan berorientasi transit di sepanjang jalur MRT Jakarta fase 1. Kami sadar bahwa perlu kerja kolaborasi dan sinergi yang apik untuk mewujudkan perubahan arah pembangunan Jakarta menjadi berbasis transportasi publik dan fasilitas seperti ini sangat diperlukan,” ujarnya.

Dalam membangun Simpang Temu ini, MRT Jakarta bekerja sama dengan pihak swasta yaitu PT Inti Menara Jaya selaku pemilik gedung Poin Square. Dari aspek operasionalnya, hadirnya infrastruktur seperti ini akan menarik lebih banyak masyarakat untuk menggunakan transportasi publik MRT Jakarta karena kemudahan, kenyamanan, dan keamanan akses yang tersedia.

Lebih jauh lagi, bagi pemilik atau pengelola gedung seperti Poin Square akan mendapatkan dampak yang positif terkait meningkatnya jumlah traffic atau pengunjung. Konsep seperti ini juga telah sukses dihadirkan di kawasan berorientasi transit tersedianya akses jembatan penghubung antara Stasiun Blok M dan Plaza Blok M.

“Simpang Temu Lebak Bulus ini diharapkan menjadi katalis dalam perwujudan visi Kawasan Berorientasi Transit Lebak Bulus sebagai “Gerbang Suar Jakarta” dalam mewujudkan pergerakan dan ketersediaan ruang publik yang memperkuat sistem penghubung antar lahan pembangunan dengan fasilitas-fasilitas transit di selatan Jakarta,” imbuh Farchad.

Sebagai informasi, per Desember 2022 tercatat 2.401.608 orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa rata-rata per hari sekitar 77.471 orang menggunakan MRT Jakarta dengan 8.143 perjalanan kereta. Ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti kereta bisa mencapai 100 persen.

Selain itu jumlah angka keterangkutan tersebut menunjukkan adanya kenaikan sekitar 246.989 orang dari bulan sebelumnya yaitu 2.154.619 orang dengan rata-rata harian mencapai 71.827 orang. Kenaikan angka keterangkutan ini menunjukkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap layanan MRT Jakarta.

Menggunakan agen properti untuk membantu proses pembelian rumah menjadi lebih lancar dan mudah, Lalu apa sih untungnya? nonton videonya berikut ini.

 

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles