Rumah247.com – Beberapa tahun hidup dengan pandemi Covid-19 membuat kalangan pengembang menerapkan strategi marketing maupun produk untuk menyasar pasar yang tepat. Peningkatan kinerja bisnis terus diraih termasuk untuk produk-produk premium berharga miliaran.
Para pelaku usaha semakin piawai menjalani bisnis di tengah situasi pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 lalu. Setelah menerapkan berbagai adaptasi maupun strategi untuk menghadirkan produk yang tepat disertai strageti pemasaran yang baik, para pelaku bisnis khususnya kalangan pengembang mulai membukukan kinerja bisnis yang baik.
Pengembang PT Bumi Serpong Damai Tbk misalnya, berhasil membukukan pra penjualan atau marketing sales mencapai Rp8,8 triliun pada tahun 2022 lalu dan angka itu melebihi dari target sebesar Rp7,7 triliun. Kesuksesan ini ditopang oleh penjualan produk residensial yang mencapai Rp5,1 triliun atau 58 persen dari total penjualan perusahaan.
“Untuk segmen lainnya penjualan unit bisnis komersial termasuk lahan komersial, unit apartemen, ruko, dan lainnya juga cukup baik capaiannya dengan membukukan Rp2,1 triliun atau 24 persen dari total angka pra penjualan perusahaan tahun 2022 lalu,” ujar Hermawan Wijaya, Direktur Bumi Serpong Damai.
Selain itu, PT Bumi Serpong Damai juga membukukan penjualan lahan dari kolaborasi atau joint venture (JV) senilai Rp1,6 triliun atau memakan porsi 18 persen dari total capaian perusahaan. Angka ini juga sangat signifikan dan menjadi prestasi tersendiri yang menunjukan permintaan kuat untuk segmen properti residensial.
Dari sisi proyek, PT Bumi Serpong Damai mencatatkan penjualan tertinggi disumbang dari township BSD City yang mencapai 56 persen diikuti oleh Nava Park 22 persen dan Grand Wisata Bekasi 11 persen. Kontribusi selanjutnya disumbang dari Kota Wisata Cibubur 7 persen dan The Zora 5 persen.
Periode terakhir tahun 2022 bisa naik 2 persen karena disumbang dari peluncuran produk untuk segmen high end yang mencatatkan pra penjualan mencapai Rp43 miliar. Porsi ini disumbang sebesar 42 persen dari produk yang diluncurkan seharga Rp1 miliar hingga Rp3 miliar per unitnya diikuti 24 persen produk seharga Rp3 miliar-Rp5 miliar, Rp5 miliar-Rp10 miliar (18 persen), dan di atas Rp10 miliar (16 persen).
“Tingginya minat masyarakat pada produk high end yang kami tawarkan ditopang dengan kualitas produk, program promosi menarik, hingga kebijakan dan insenstif yang diberikan pemerintah. Untuk melanjutkan kesuksesan ini kami kembali meluncurkan program promosi nasional Double Dream untuk periode Maret hingga Desember 2023,” imbuhnya.
Inilah perbedaan KPR Syariah dengan Properti Syariah yang perlu diketahui!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah