Rumah247.com – Komisi VI DPR terus mendorong pemerintah memberikan akses yang luas kepada pembiayaan perumahan bagi segmen MBR. Harus bisa diciptakan mekanisme penyaluran sehingga kalangan MBR bisa lebih acceptable dan akhirnya bankable untuk disalurkan KPR dari bank.
Populasi yang besar dengan mayoritas penduduk dari kalangan generasi muda menjadi tantangan bagi pemerintah untuk mewujudkan kebutuhan papan bagi masyarakat khususnya segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kebutuhan papan atau hunian merupakan tanggung jawab negara sebagaimana diatur UUD 1945.
Kalangan legislatif juga terus mendorong agar sektor perumahan bisa diakses oleh sebanyak mungkin masyarakat dan salah satunya dengan mendorong peran perbankan khususnya untuk memberikan akses yang luas maupun memperkuat dari sisi permodalan sehingga bisa memudahkan akses masyarakat terhadap pembiayaan perumahan.
“Untuk itu kami mendorong Bank BTN yang memang fokus pada sektor pembiayaan perumahan untuk terus memperbesar perannya sehingga bisa memperbesar pembiayaan perumahan bagi segmen MBR. Harus ada cara untuk bisa memberikan akses yang luas pada masyarakat dengan kemampuan ekonomi terbatas,” ujar Darmadi Durianto, Anggota Komisi VI DPR.
Selama ini akses kalangan MBR belum merata terkait pembiayaan perumahan khususnya bila dilakukan penilaian dari sisi bank. Bisnis perbankan yang mengutamakan kehati-hatian, di sisi lain telah membuat segmen MBR menjadi tidak bankable sehingga kesulitan mendapatkan akses pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan papannya.
Oleh karena itu Darmadi mendorong khususnya kepada Bank BTN untuk bisa menghadirkan formulasi terkait taksasi yang lebih acceptable bagi kebanyakan segmen MBR. Dengan begitu Bank BTN juga bisa menjadi pionir dan menjadi bank pemerintah terkait pengadaan rumah yang lebih progresif hingga bisa diikuti oleh perbankan lainnya.
Bank BTN juga haurs terus mengutamakan segmen MBR dan menjadikan kalangan ini sebagai concern untuk terus didorong penyaluran pembiayaan yang lebih besar lagi. Dibuat juga konsep pembiayaan untuk kalangan masyarakat dari segmen pekerja informal maupun yang memiliki kemampuan penyediaan uang muka hingga cicilan rendah.
“Bila melihat data Badan Pusat Statistik (BPS) porsi pengeluaran masyarakat untuk perumahan menjadi proporsi tertinggi dibandingkan kebutuhan lainnya. Artinya ada peluang yang sangat prospektif dari sisi bisnis terkait permintaan maupun kebutuhan perumahan dan ini bisa dioptimalkan kalangan perbankan karena hampir seperempat pengeluaran masyarkaat dialokasikan untuk kebutuhan perumahan dan fasilitas rumah tangga,” bebernya.
Agar mobilitas setiap hari berjalan lancar, mencari hunian dekat stasiun menjadi pilihan terbaik. Simak tipsnya pada video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah