Jogja sempat merasakan kelesuan di sektor perumahan selama masa pandemi. Namun data Rumah247.com Indonesia Property Market Index menunjukan indeks harga dan suplai rumah di Jogja yang mulai terkerek naik pada Q2 2022. Lantas, sejauh apa prospek rumah di Jogja selama masa pemulihan ini?
Pada kuartal dua 2022, indeks demand menempati angka 158,5, turun sebesar -22,3 persen dibanding kuartal sebelumnya. Namun penyebabnya adalah karena indeks sempat mencapai puncaknya pada Q1 2022 di posisi 203,3.
Sedangkan selama setahun terakhir, terlihat penurunan yang lebih kecil, yaitu sebesar -11,1 persen dari posisi 178,2 pada Q2 2021.
Meski tren negatif mulai meliputi indeks permintaan, wilayah DI Yogyakarta tetap menyimpan potensi dari sisi harga dan suplai.
Torehan indeks harga dan suplai rumah di DI Yogyakarta tampak lebih baik ketimbang indeks permintaannya. Menurut infogram di atas, kenaikan dirasakan oleh masing-masing indeks walaupun masih ada yang mencatatkan penurunan secara tahunan.
Indeks harga pada Q2 2022 berada di posisi 103,8, naik sebesar 1,2 persen dibandingkan Q1 2022 yang menempati angka 102,6 (QoQ). Dalam periode tahunan atau YoY, masih terlihat penurunan sebesar -6,2 persen dibandingkan Q2 2021 di posisi 110,7.
Sementara itu, indeks suplai menorehkan angka 134,3 pada Q2 2022. Capaian ini lebih tinggi 1,0 persen daripada kuartal sebelumnya yang meraih angka 132,9. Kenaikannya jauh lebih signifikan saat dibandingkan kuartal yang sama pada tahun lalu, yakni sebesar 44,4 persen dari posisi 93,0.
Tren yang lebih baik bahkan dapat ditemukan pada pasar perumahan di Kota Jogja. Indeks harga dan suplai rumah di Jogja tampak pulih lebih cepat daripada sektor perumahan di Provinsi DI Yogyakarta secara keseluruhan.
Indeks harga rumah meningkat sebesar 1,6 persen secara kuartalan sehingga meraih angka 129,0 pada Q2 2022. Hal ini disebabkan karena indeks hanya mampu meraih angka 127,0 pada Q1 2022. Adapun secara tahunan, kenaikannya mencapai 5,4 persen dari posisi 122,3 pada Q2 2021.
Beralih ke sisi suplai, ditorehkan kenaikan sebesar 3,1 persen secara QoQ sehingga diraih angka 161,6 pada Q2 2022, kendati pada kuartal sebelumnya menempati posisi 156,7. Secara YoY, tercatat peningkatan sebesar 45,5 persen dari posisi 111,0 pada kuartal yang sama di tahun sebelumnya.
Di sisi lain, indeks permintaan rumah di Jogja tetap mengalami penurunan. Namun sebagaimana tren pasar perumahan di tingkat regional, penyusutan demand disebabkan oleh tercapainya puncak permintaan pada kuartal sebelumnya..
Pada Q2 2022, indeks demand menduduki posisi 155,7 atau turun sebesar -30,4 persen dibanding Q1 2022 yang meraih puncak permintaan di angka 223,7.
Menariknya, indeks permintaan tetap meningkat secara tahunan sebesar 13,2 persen dari posisi 137,6 pada Q2 2021.
Situasi seperti ini sebenarnya masih cukup menguntungkan bagi investor rumah di Jogja. Pasalnya, indeks permintaan masih cukup tinggi ketika harga mulai terkerek naik.
Kondisi demikian tidak akan berlaku dalam jangka waktu yang panjang karena kemungkinan permintaan akan terus merosot saat harga semakin tinggi. Masa-masa yang sempit ini perlu dimanfaatkan dengan baik oleh para property hunter.
Terdapat lima area yang masih mencatatkan permintaan yang cukup besar di Jogja. Di urutan pertama, Umbulharjo meraup 31,96 persen dari total permintaan rumah di Jogja.
Disusul Wirobrajan dan Kotagede yang secara berturut-turut mendapatkan persentase permintaan sebesar 14,84 persen dan 14,71 persen.
Sementara itu, wilayah Tegalrejo (12,30 persen) dan Mantrijeron (10,84 persen) menjadi area terfavorit keempat dan kelima bagi para pemburu rumah di Jogja.
Melihat prospek rumah di Jogja yang cukup menarik, berikut 5 rekomendasi rumah di Jogja berdasarkan wilayah yang tinggi peminatnya.
1. Rumah Di Jogja Berdasarkan Area: Umbulharjo
Umbulharjo merupakan kecamatan terluas di Jogja. Area ini juga tidak begitu padat ketimbang wilayah lainnya. Dengan begitu, hamparan sawah dan kebun yang asri masih mudah ditemukan di sini. Selain itu, Umbulharjo berada dekat dengan RSUD Kota Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, Stadion Mandala Krida, dan Kebun Binatang Gembira Loka.
2. Rumah Di Jogja Berdasarkan Area: Wirobrajan
Wirobrajan terletak di barat Keraton Yogyakarta, dekat Museum Nasional Yogyakarta. Keunggulan area ini ialah berlokasi tidak jauh dari pusat-pusat destinasi ternama di Jogja, termasuk Malioboro dan Tamansari. Di sebelah timur Wirobrajan pun terdapat RS PKU Muhammadiyah yang cukup dipercaya di Jogja.
3. Rumah Di Jogja Berdasarkan Area: Kotagede
Bersebelahan dengan Umbulharjo, Kotagede punya keasrian wilayah yang tidak jauh berbeda. Hanya saja, area ini cenderung lebih ramai, terutama di sekitar Pasar Kotagede yang punya banyak kuliner lezat dan populer di Jogja.
4. Rumah Di Jogja Berdasarkan Area: Tegalrejo
Terletak di sebelah barat laut Jogja, Tegalrejo berlokasi dekat dengan Universitas Gadjah Mada (UGM). Area ini punya akses langsung menuju Borobudur lewat Jalan Magelang, juga dikelilingi oleh pusat perdagangan, oleh-oleh, dan jajanan murah meriah yang takkan ada habisnya.
5. Rumah Di Jogja Berdasarkan Area: Mantrijeron
Mantrijeron dikenal dengan adanya Masjid Jogokariyan yang cukup populer di kalangan Muslim. Kawasan ini juga bertetangga dengan pusat kuliner Prawirotaman dan punya lapangan besar yang asri di Minggiran. Ada pula Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY) yang bisa memanjakan para pecinta satwa dan tanaman hias.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
