Surabaya mulai mencuri perhatian di pasar properti Jawa Timur. Rumah247.com Indonesia Property Market Index mencatat adanya kenaikan harga dan suplai rumah di Surabaya pada Q2 2022. Lantas, area mana saja yang dinamikanya cukup prospektif di Surabaya?
Situasi pasar rumah tapak di Surabaya dapat dicermati dari perkembangan sektor perumahan di Jawa Timur secara keseluruhan. Indeks harga rumah tapak di Jawa Timur tengah menunjukkan kinerja yang cukup baik, meski suplai terus mengalami penurunan.
Pada kuartal dua tahun 2022, indeks harga menorehkan angka 101,0 atau naik 5,1 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yang menduduki posisi 96,2 (QoQ). Dalam setahun terakhir, tercatat kenaikan indeks sebesar 4,9 persen dari posisi 96,3 pada Q2 2021.
Sementara itu, indeks suplai hanya mampu bertahan di angka 166,6 pada Q2 2022 atau terkoreksi sebesar -3,4 persen dari posisi 172,4 pada Q1 2022. Dibandingkan kuartal yang sama di tahun sebelumnya, tampak penurunan sebesar -7,2 persen dari posisi 179,5 (YoY).
Beralih ke indeks harga dan suplai rumah tapak di Surabaya, terjadi dinamika yang sedikit berbeda. Harga rumah tapak di Surabaya memang turut bertumbuh seiring dengan kenaikan harga di Jawa Timur. Akan tetapi, alih-alih mengalami penurunan di sisi suplai, pasar rumah tapak di Surabaya justru mengalami peningkatan suplai secara kuartalan.
Indeks harga meningkat 1,6 persen secara kuartalan, sehingga menempati posisi 109,6 pada Q2 2022. Hal ini disebabkan capaian pada kuartal sebelumnya hanya mampu meraih angka 107,9. Sementara pertumbuhan harga secara tahunan mencapai 3,7 persen dari posisi 105,7 pada Q2 2021.
Adapun indeks suplai mencetak kenaikan kuartalan sebesar 1,3 persen karena menduduki posisi 142,6 pada Q2 2022. Padahal, pada kuartal sebelumnya, indeks suplai hanya mampu bertahan di angka 140,8. Namun, secara tahunan masih tercetak penurunan sebesar -9,2 persen dari posisi 157,0.
Peningkatan harga rumah tapak di Surabaya sedikit memberi tekanan terhadap indeks permintaannya. Memasuki Q2 2022, indeks demand terkoreksi sebesar -2,8 persen ke angka 108,1, usai meraih indeks 111,2 pada Q1 2022.
Tekanan ini tampaknya punya dampak yang cukup besar terhadap permintaan rumah tapak di Surabaya. Selama tiga kuartal ke belakang, kinerja indeks demand sedang membaik dan terdongkrak naik secara perlahan. Sayangnya, pertumbuhan tersebut ternyata tidak mampu bertahan lama akibat dinamika harga rumah tapak di Surabaya.
Situasi tersebut menyebabkan indeks permintaan terkoreksi secara tahuan sebesar -16,7 persen dari posisi 129,8 pada Q2 2021. Meskipun indeks ini sedang tertekan, masih ada asa untuk kembali bertumbuh di masa depan, terutama bagi rumah tapak di lokasi-lokasi favorit di Surabaya.
Rungkut berada di urutan pertama sebagai area paling diminati di Surabaya untuk sektor perumahan. Peminat rumah tapak di Rungkut mencapai 11,07 persen dari total permintaan rumah tapak di Surabaya.
Lokasi yang strategis, dekat dengan Bandara Juanda, dan dilintasi MERR (Middle East Ring Road) membuat Rungkut menjadi idaman bagi kebanyakan konsumen rumah tapak di Surabaya.
Selanjutnya, kawasan-kawasan pinggiran seperti Wiyung (6,39 persen), Gununganyar (5,66 persen), Citraland (4,86 persen), dan Medokan Ayu (3,88 persen) masih masuk ke posisi lima besar.
Area-area tersebut diuntungkan dengan keberadaan Tol Waru-Juanda dan Tol Surabaya-Porong. Kedua infrastruktur ini memudahkan penghuni kawasan untuk bermobilitas ke dalam maupun luar kota Surabaya .
Lakarsantri (3,52 persen) juga cukup diminati lantaran menawarkan ragam perumahan baru dengan harga yang jauh lebih terjangkau dan dekat dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Sedikit bergeser ke tengah kota, ada Kenjeran (3,12 persen), Mulyorejo (2,93 persen), dan Sukolilo (2,59 persen) yang berjajar di pesisir timur Surabaya. Keberadaan kampus-kampus ternama seperti Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Muhammadiyah Surabaya membuat kawasan-kawasan ini menarik untuk dijadikan tempat tinggal maupun tempat berinvestasi.
Di urutan kesepuluh, Gunung Anyar Tambak mampu meraup 2,24 persen dari total permintaan rumah tapak di Surabaya. Kawasan ini juga berada di tepi pantai, diapit area mangrove dan Bandara Juanda.
Melihat prospek sektor perumahan di Surabaya, berikut 10 rekomendasi rumah tapak di Surabaya berdasarkan wilayah yang tinggi peminatnya.
1. Rekomendasi Rumah Surabaya Berdasarkan Area: Rungkut
Kawasan Rungkut diuntungkan dengan perkembangan MERR yang cukup pesat. Jalan yang menghubungkan Kenjeran dan Tol Waru-Juanda ini menjadi jalur utama di pesisir timur Surabaya. Selain itu, Rungkut juga dekat dengan Gerbang Tol Tambaksumur 2 dan Bandara Juanda yang dapat membantu mobilitas ke luar Surabaya.
2. Rekomendasi Rumah Surabaya Berdasarkan Area: Wiyung
Wiyung dibelah oleh Jalan Raya Menganti yang juga tengah berkembang cukup pesat. Dengan akses Gerbang Tol Gunung Sari 2, Wiyung cukup menarik di mata para pemburu properti. Apalagi di dekatnya terdapat beberapa mal ternama dan fasilitas pendidikan yang mumpuni seperti Unesa.
3. Rekomendasi Rumah Surabaya Berdasarkan Area: Gununganyar
Bertetangga dengan Rungkut, Gununganyar juga berlokasi dekat dengan Tol Waru-Juanda. Namun, di sebelah area ini juga terdapat Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). Keberadaan kawasan industri tersebut cukup menguntungkan, tetapi juga dapat mengganggu bagi beberapa kelompok konsumen.
4. Rekomendasi Rumah Surabaya Berdasarkan Area: Citraland
Citraland tampaknya cukup beruntung karena Pemerintah Kota Surabaya tengah menggenjot pembangunan Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB). Meskipun banyak kendala menghadang, area ini akan semakin menarik kala proyek infrastruktur tersebut sukses mengatasi kemacetan di koridor barat Surabaya.
5. Rekomendasi Rumah Surabaya Berdasarkan Area: Medokan Ayu
Berada di dekat kawasan mangrove, Medokan Ayu terlihat cukup terjangkau ketimbang area lainnya di Surabaya. Lokasinya pun tak jauh dari MERR dan bertetangga dengan kampus UPN Veteran Surabaya.
6. Rekomendasi Rumah Surabaya Berdasarkan Area: Lakarsantri
Lakarsantri punya kelebihan yang serupa dengan Wiyung. Akan tetapi, kawasan ini jauh lebih luas dan tidak sepadat Wiyung. Oleh karena itu, banyak perumahan dengan suasana yang lebih tenang, dengan akses yang mumpuni ke berbagai fasilitas publik dan jalan tol.
7. Rekomendasi Rumah Surabaya Berdasarkan Area: Kenjeran
Kenjeran dikenal dengan wisata pantai dan pesisir yang menarik. Selain itu, Kenjeran juga menjadi pintu gerbang menuju Pulau Madura lantaran terhubung dengan Jembatan Suramadu.
8. Rekomendasi rumah Surabaya berdasarkan area: Mulyorejo
Mulyorejo dikelilingi oleh sejumlah perguruan tinggi ternama di Surabaya. Di sisi lain, wilayah ini juga dilayani oleh Suroboyo Bus, sistem angkutan umum baru yang sedang dikembangkan di Surabaya.
9. Rekomendasi Rumah Surabaya Berdasarkan Area: Sukolilo
Diapit Mulyorejo dan Rungkut, Sukolilo juga cukup menguntungkan bagi para pemburu properti. Beberapa permukiman skala besar dibangun di area ini, dilengkapi dengan fasilitas publik yang cukup mumpuni.
10. Rekomendasi Rumah Surabaya Berdasarkan Area: Gunung Anyar Tambak
Berlokasi di Muara Kali Tambakoso, area Gunung Anyar Tambak diuntungkan dengan kemudahan akses menuju Sidoarjo, Rungkut, dan MERR. Kawasan ini juga menawarkan perumahan terjangkau di dekat Bandara Juanda.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah