Harga rumah di Bojongsari perlahan namun pasti mulai tinggi. Hal ini dipicu oleh tingginya kebutuhan akan rumah dengan aksesibilitas yang mudah, fasilitas sekitar hunian cukup lengkap, namun dengan harga yang masih terjangkau. Dan Bojongsari dianggap mewakili kategori ini.
Itulah yang membuat para pencari rumah dan spekulan tanah mulai melirik Bojongsari hingga akhirnya kawasan ini kini mulai dipadati berbagai konsep perumahan. Ya, potensi pertumbuhan dan masa depan Bojongsari diprediksi akan sangat menjanjikan. Baik untuk dijadikan lokasi tempat tinggal maupun investasi properti.
Selain dipenuhi ruko, minimart, atau rumah makan, kemudahan bertempat tinggal di kawasan ini di antaranya seperti terdapat fasilitas pendidikan yang lengkap mulai dari jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA. Bahkan untuk perguruan tinggi terdapat Universitas Indonesia yang hanya beberapa menit dari kawasan ini.
Dan menurut data Rumah247.com Property Index, median harga rumah di Bojongsari, Depok, terus bergerak positif sejak Q1 2018 hingga Q1 2019. Tercatat di Q1 2018 median harganya berada di Rp6,35 juta per meter persegi dan kemudian di Q2 2018 naik sebanyak 4,80% atau menjadi Rp6,65 juta per meter persegi.
Berbeda dengan kawasan penyangga Ibukota lainnya, rata-rata properti yang ada di Bojongsari memang dibeli oleh para pengguna akhir (end user) sehingga kenaikan nilai propertinya terkesan lambat. Namun meski terkesan lambat, pergerakannya sangat positif karena terus naik sejalan pertumbuhan kawasan ini.
Tertarik untuk punya rumah di Bojongsari dengan potensi nilai investasi yang tinggi? Cek aneka pilihannya di sini!
Lihat saja di Q3 2018, median harganya kemudian naik lagi menjadi Rp6,88 juta per meter persegi. Dan yang menarik, menutup tahun 2018 atau di Q4 median harga rumah di Bojongsari melonjak naik hingga 7,58%. Dan di Q1 2019 ini sudah mencapai Rp7,50 juta per meter perseginya.