Bandung sedari lama menjadi idaman para pelaku sektor perumahan. Selain punya atmosfer yang sejuk dan tenang, pasar rumah di Bandung juga terus mengalami peningkatan indeks harga dan suplai, terutama pada Q3 2022. Lantas, area mana saja yang saat ini perlu jadi pertimbangan bila ingin membeli rumah di Bandung?

https://infogram.com/pgid_data-led-content_2022-12_tren-indeks-harga-properti-apartemen-dan-rumah-di-bandung-q3-2021-q3-2022-1hxj48pd7nnzq2v
Pasar rumah di Bandung mulai melesat seiring dengan pertumbuhan sektor properti pascapandemi. Perkembangan yang cukup memukau bisa dicermati dari data Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), baik dari sisi harga maupun suplainya.
Memasuki kuartal ketiga tahun 2022, indeks harga properti di Bandung secara keseluruhan mampu meraih angka 112,7 atau meningkat sebesar 1,6 persen dibanding kuartal sebelumnya (QoQ). Pada Q2 2022, indeks ini hanya menempati posisi 110,9. Sedangkan dibanding kuartal yang sama di tahun 2021, indeks harga terdongkrak sebesar 4,0 persen dari posisi 108,3 (YoY).
Untuk segmen apartemen, tampaknya belum ada pertumbuhan yang signifikan. Indeks harga bahkan terkoreksi sebesar -1,1 persen secara kuartalan, dari posisi 93,6 pada Q2 2022 ke posisi 92,6 pada Q3 2022. Secara tahunan, indeks ini juga menyusut sebesar -6,5 persen. Pasalnya, indeks harga apartemen pada Q3 2021 sempat menorehkan posisi yang cukup baik, yakni di angka 99,0.
Situasinya berbeda dengan pasar rumah di Bandung yang sedang naik daun. Indeks harga rumah terkerek naik sebesar 1,9 persen secara QoQ, dari posisi 116,4 pada Q2 2022 ke posisi 118,5 pada Q3 2022. Dalam hitungan YoY, indeks juga bertumbuh sebesar 4,2 persen dari posisi 113,7.
Perkembangan pasar rumah di Bandung, tampaknya didorong oleh beberapa faktor yang membuat Bandung menjadi semakin menarik di mata konsumen properti.
Pertama, banyak rencana pembangunan infrastruktur di Bandung yang mulai terlihat hasilnya. Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sedang dikebut agar tahun 2023 bisa beroperasi. Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang menghubungkan Bandung dengan Bandara Kertajati dan Tol Cipali juga sedang dikejar penyelesaiannya. Belum lagi rencana Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) yang bakal terbangun pada 2029 mendatang.
Kedua, semakin banyak pengembang besar yang kini merambah pembangunan perumahan berskala kota di Bandung, seperti Agung Podomoro, Summarecon, dan lain-lain. Dengan begitu, Bandung semakin diramaikan dengan kawasan permukiman terpadu yang memiliki fasilitas mumpuni. Menarik, kan?
Melihat faktor pertumbuhan yang cukup prospektif, indeks suplai rumah di Bandung juga tampaknya turut berkembang dengan baik akhir-akhir ini.
https://infogram.com/pgid_data-led-content_2022-12_tren-indeks-suplai-properti-apartemen-dan-rumah-di-bandung-q3-2021-q3-2022-1h0r6rpm3rk9l2e
Indeks suplai properti di Bandung bertumbuh secara signifikan, baik pada segmen apartemen maupun rumah tapak. Selain itu, kenaikan suplai secara kuartalan saat ini jauh lebih besar ketimbang peningkatan tahunannya.
Pada Q3 2022, indeks suplai secara keseluruhan mencapai angka 309,5 atau naik sebesar 6,6 persen dari angka 290,4 pada Q2 2022. Sementara dibanding Q3 2021, indeks hanya meningkat sebesar 4,1 persen dari angka 297,4.
Segmen apartemen mencatat kenaikan indeks suplai sebesar 11,2 persen secara kuartalan usai menempati posisi 118,4 pada Q3 2022. Padahal pada Q2 2022, indeks ini hanya mampu meraih angka 106,4. Dalam periode tahunan, indeks suplai apartemen bahkan melesat sebesar 17,2 persen dari posisi 101,0.
Lain halnya dengan indeks suplai rumah yang mencetak pertumbuhan sebesar 6,3 persen secara kuartalan setelah mampu menorehkan angka 256,9 pada Q3 2022. Kenaikannya tidak sejauh segmen apartemen karena pada Q2 2022, indeks ini telah mampu meraih angka 241,6. Adapun secara tahunan, indeks suplai rumah terkerek sebesar 3,4 persen saja dari posisi 248,6 pada Q3 2022.
https://infogram.com/pgid_data-led-content_2022-12_tren-indeks-permintaan-properti-apartemen-dan-rumah-di-bandung-q3-2021-q3-2022-1hxj48pd7nqv52v
Beralih ke sisi permintaan, ada penyusutan yang cukup signifikan. Hal ini terjadi paling besar pada pasar rumah di Bandung.
Indeks demand secara keseluruhan hanya mampu menorehkan angka 119,1 pada Q3 2022. Padahal, indeks berada di angka 124,4 pada kuartal sebelumnya. Tahun lalu, indeks ini bahkan masih bisa meraih angka 123,4 pada kuartal ketiga. Dengan demikian, indeks demand menurun sebesar -4,3 persen secara QoQ dan -3,5 persen secara YoY.
Kondisi ini tidak berlaku bagi segmen apartemen yang justru sedang mengalami peningkatan permintaan, baik secara QoQ maupun YoY. Indeks demand apartemen di Bandung meningkat 13,4 persen secara kuartalan, dari posisi 200,2 pada Q2 2022 ke posisi 227,0 pada Q3 2022. Kenaikan indeks secara tahunan bahkan mencapai 45,8 persen dibanding Q3 2021 yang berada di posisi 155,7.
Sementara itu, indeks permintaan rumah terlihat tidak begitu baik karena mengalami penyusutan sebesar -5,5 persen secara QoQ dan -6,0 persen secara YoY. Hal ini disebabkan oleh rendahnya capaian indeks pada Q3 2022 yang hanya mampu meraih angka 114,7.
Fenomena tersebut mungkin didorong oleh kurangnya penyediaan transportasi publik dan infrastruktur jalan menuju kawasan perumahan baru di pinggiran kota. Alhasil, persoalan kemacetan menjegal konsumen dan investor untuk membanderol rumah di Bandung. Apartemen malah cenderung lebih menarik karena lokasinya berada di dekat pusat kegiatan. Tidak perlu lagi bepergian jauh menggunakan kendaraan pribadi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Namun, hal tersebut tidak membuat geliat pasar rumah di Bandung berhenti. Faktanya, sektor perumahan di Bandung masih terus berkembang, terutama di 10 area dengan peminat tertinggi.
Indeks Permintaaan Pasar Rumah di Bandung
https://infogram.com/pgid_data-led-content_template_12-2022_10-area-dengan-indeks-permintaan-pasar-rumah-di-bandung-tertinggi-hingga-q3-2022-1h0n25yvmg1zl6p
Menurut infogram di atas, Buahbatu menjadi lokasi paling favorit bagi para peminat rumah di Bandung. Kawasan ini memang dikenal sangat hidup dan punya banyak pilihan hunian yang terjangkau. Akibatnya, sebanyak 3,08 persen permintaan rumah mengarah ke area Buahbatu.
Antapani dan Arcamanik juga cukup banyak diminati oleh pemburu rumah di Bandung. Lokasinya memang menarik karena berada di tengah dan dikelilingi sejumlah ruang terbuka hijau. Kedua area ini secara berturut-turut meraup 2,92 persen dan 2,87 persen dari total permintaan rumah Bandung.
Bandung Timur (2,78 persen) dan Bandung Selatan (2,05 persen) turut menempati peringkat lima besar untuk cakupan permintaan rumah. Keduanya saat ini memang sedang menjadi target pengembangan perumahan oleh pengembang besar. Tidak aneh jika banyak peminat yang juga menyasar area ini.
Dago (1,85 persen) dan Bandung Utara (1,83 persen) juga masih cukup favorit, disusul oleh Ujung Berung (1,72 persen), Kota Baru Parahyangan (1,27 persen), dan Katapang (1,23 persen).
Melihat prospek yang menarik dari sektor pasar rumah Bandung, berikut 10 rekomendasi lokasi rumah di Bandung berdasarkan areanya.
1. Rekomendasi Area Rumah Bandung: Buahbatu
Buahbatu tengah menjadi sunrise property Bandung. Pasalnya, kawasan ini sedang berkembang pesat dari sisi ekonomi dan punya fasilitas yang cukup lengkap bagi pendatang. Wajar saja bila banyak peminat yang memperebutkan rumah di area Buahbatu.
2. Rekomendasi Area Rumah Bandung: Antapani
Sebagai perumahan lama, Antapani punya kawasan yang jauh lebih terencana ketimbang Buahbatu. Area ini juga dikelilingi sejumlah taman berskala besar yang dapat dikunjungi untuk healing tiap hari.
3. Rekomendasi Area Rumah Bandung: Arcamanik
Arcamanik juga dikenal sebagai kawasan yang hijau dan asri lantaran bisa ditemukan rimbunan pepohonan di mana-mana, baik di halaman rumah, pinggir jalan, maupun taman. Kawasan ini pun dekat dengan Sport Jabar dan Golf Arcamanik, fasilitas olah raga terbesar Bandung.
4. Rekomendasi Area Rumah Bandung: Bandung Timur
Bandung Timur ditargetkan menjadi pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat beberapa tahun ke depan. Oleh karena itu, banyak fasilitas baru yang dibangun seperti Masjid Al-Jabbar, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Stasiun Cimekar Baru, Stasiun Gedebage, dan Stasiun KCJB Tegalluar.
5. Rekomendasi Area Rumah Bandung: Bandung Selatan
Bandung Selatan diuntungkan dengan adanya Telkom University, Rumah Sakit Santosa Kopo, dan akses tol di beberapa lokasi, seperti Buahbatu, Moh. Toha, Kopo, dan Pasirkoja. Tentu lokasi ini akan sangat nyaman bagi peminat yang sering bolak-balik ke luar kota.
6. Rekomendasi Area Rumah Bandung: Dago
Sebagai lokasi yang prestisius, Dago memang diincar banyak orang. Harga rumah yang cukup mahal sepadan dengan fasilitas yang mumpuni, baik dari segi akses, komersial, pendidikan, hingga kesehatan.
7. Rekomendasi Area Rumah Bandung: Bandung Utara
Bandung Utara lebih banyak dikenal sebagai kawasan permukiman elite dan vila sering digunakan untuk kegiatan bersama. Meski begitu, tidak sedikit pula yang berminat tinggal di area ini karena kesejukan atmosfernya.
8. Rekomendasi Area Rumah Bandung: Ujung Berung
Berada di ujung Kota Bandung, Ujung Berung juga banyak diminati karena menawarkan perumahan terjangkau dengan hawa sejuk yang setara dengan Bandung Utara.
9. Rekomendasi Area Rumah Bandung: Kota Baru Parahyangan
Berada jauh di sebelah barat, Kota Baru Parahyangan juga cukup menarik karena punya akses langsung menuju Gerbang Tol Padalarang dan Stasiun KCIC. Selain itu, terdapat pusat perbelanjaan, sekolah, dan rumah sakit berkualitas tinggi yang dapat melayani setiap saat.
10. Rekomendasi Area Rumah Bandung: Katapang
Katapang juga banyak diincar karena berada di antara batas Kota Bandung dan Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung. Penghuni kawasan ini bisa mengakses fasilitas di kedua kota/kabupaten dengan mudah.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah