Rumah247.com – Berakhirnya pandemi berdampak langsung pada bisnis perbankan yang berhasil mencatatkan kinerja bisnis kian baik. Penyaluran kredit terus didorong dengan terus meningkatnya kualitas kredit dan salah satunya bisa dicapai dari penyaluran kredit perumahan (KPR).
Periode kuartal pertama tahun 2023 dicatat gemilang dari sektor perbankan. Berbagai kendala bisnis khususnya akibat pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 lalu terus membaik dan berdampak langsung pada peningkatan kinerja bisnis yang bisa dicapai kalangan perbankan.
Bank BUMN Bank Mandiri misalnya, sukses mencatatkan kinerja keungan yang positif selama kuartal pertama 2023 dengan capaian laba bersih konsolidasi mencapai Rp12m6 triliun. Pencapaian yang baik ini juga menunjukan peningkatan sebesar 25,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, pertumbuhan laba yang bisa dicapai itu merupakan penerapan berbagai strategi yang fokus pada pendekatan ekosistem bisnis baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan hingga berbagai pengembangan produk pembiayaan yang dibutuhkan masyarakat.
“Hasilnya total aset Bank Mandiri secara konsolidasi hingga akhir Maret 2023 bisa tumbuh 10,04 persen secara tahunan (yoy) mencapai Rp1.908 triliun. Hal ini juga didukung oleh pertumbuhan kredit yang mencapai 12,36 persen (yoy) secara konsolidasi menjadi Rp1.205 triliun khususnya dari terus membaiknya fundamental perekonomian Indonesia yang solid,” ujarnya.
Dengan fungsi intermediasi yang semakin baik Bank Mandiri juga kian mempertegas perannya sebagai agen pembangunan dan terus mendorong kontribusi yang optimal terhadap perekonomian nasional. Terkait fungsi intermediasi, Darmawan menyebut relatif merata di seluruh segmen seperti kredit wholesale yang meningkat 9,09 persen menjadi Rp599 triliun dan kredit ritel yang meningkat 11,92 persen menjadi Rp327 triliun.
Di sisi lain, penyaluran kredit yang didorong tetap dengan memerhatikan prinsip kehati-hatian yang ditunjang dengan berbagai inovasi layanan untuk nasabah maupun stakeholder sehingga bisa mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan (sustainable) dan berkualitas.
Berbagai upaya ini cukup berhasil dengan rasio non performing loan (NPL) yang terjaga di level 1,7 persen atau turun dari 2,74 persen. Pencadangan juga semakin baik dengan coverage ratio di level 337 persen. Perbaikan dari sisi kualitas kredit juga bisa menekan cost of credit hingga berada di level 1 persen yang sebelumnya 1,45 persen.
“Dengan terus mendorong penyaluran kredit kami tetap fokus pada sektor yang prospektif dan merupakan bisnis turunan dari ekosistem segmen wholesale seperti penyaluran pembiayaan perumahan (KPR). Hingga saat ini pencapaian kinerja bisnis kami sangat solid dan selaras dengan kondisi perekonomian Indonesia yang masih bertumbuh di tengah ketidakpastian ekonomi global,” jelasnya.
Inilah kebijakan pemerintah yang akan bantu masyarakat agar punya rumah. Selengkapnya nonton yuk di video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah