Download Aplikasi Rumah247

Casa Grande Real Estate, Sleman, DI Yogyakarta

Berbagai hunian eksklusif telah dikembangkan di berbagai daerah oleh pengembang asal Magelang, Damai Putra Grup. Sebut saja Kota Harapan Indah, Segara City, dan The Royal Residence. Di Yogyakarta, Casa Grande Real Estate kembali membuka cluster baru bernama Heliconia.

Tipe: Rumah
Alamat: Jl. Casa Grande, Kec. Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Tipe unit
Tipe A: Luas bangunan: 215M2. Luas tanah: 240M2. Harga: Rp3.964.000.000 Tipe B: Luas bangunan: 250M2. Luas tanah: 240M2 s/d 408M2. Harga: Rp4.211.000.000-Rp6.174.000.000 Tipe C: Luas bangunan: 345M2. Luas tanah: 360M2. Harga: Rp6.212.000.000 Tipe D: Luas bangunan: 348M2. Luas tanah: 410M2. Harga: Rp7.310.000.000
Spesifikasi
Pondasi: batu kali
Rangka atap: rangka baja ringan
Genteng: genteng flat minimalis
Rangka Plafond: metal furing
Plafond: gypsum board
Kusen Pintu: kayu kamper finishing duco
Pintu: double playwood
Kusen/daun jendela: alumunium powder coating
Lantai ruang utama: granit 60×60
Sanitasi air : Toto
Listrik dan Air: 200 watt & PDAM+sumur

Analisis

rumah247.com
rumah247.com

Casa Grande dipasarkan pada 2005. Daniel mengatakan saat itu harga jual tahap pertama dipasang pada angka Rp1 miliar. Kini unit paling murah di Casa Grande harganya mendekati Rp4 miliar. Real estate lain yang cukup kompetitif adalah properti milik Ciputra di Jalan Solo yang bernama CitraSun Garden.
Soal harga, properti Ciputra ini juga cukup bersaing, lokasinya juga terbilang strategi dengan fasilitas umum yang juga hampir sama seperti club house. Misalnya saja untuk tipe yang hampir sama, Damai Putra Group melepas harga Rp5,7 miliar termasuk PPN (Tipe 250/389), sedangkan Ciputra untuk tipe 251/380 seharga Rp4,7 miliar. Selisih yang cukup jauh.
Harga properti CitraSun Garden ini juga terus naik. Mulanya untuk tipe harga terendah pada tiga tahun lalu dijual dengan harga Rp700 juta, tapi di tahun ini dengan tipe yang sama properti itu dijual di angka Rp2 miliar. Pembeli juga ada yang menjual second dan akhirnya ditawar pada angka Rp1,8 miliar. Lalu apa yang membuat Casa Grande memiliki nilai investasi yang tinggi?
Daniel berseloroh lantaran Casa Grande sudah berdiri lama dan sekarang juga masih ada pula unit yang dijual, tak sedikit kemudian muncul pertanyaan. Lalu mengapa masih ada unit yang dijual? Tidak laku?
Itu lah yang menurut Daniel menjadi keunggulan setiap properti Damai Putra Group. Menurutnya, hal itu yang tidak dimiliki oleh seluruh pengembang.
“Menjaga daya tahan agar investasi konsumen juga tetap terjaga. Itu tanggung jawab kami. Berbeda ketika unit langsung habis, justru investasinya jadi blunder,” katanya.
Hal itu diterapkan untuk semua properti Damai Putra Group. Di properti Green Hills yang terletak di Jalan Kaliurang Kilometer 10 misalnya, Daniel mengatakan pihaknya tak menjual seluruh unit sekaligus. Namun beberapa masih ditahan. Ketika properti sisa dijual, nilai investasi konsumen juga ikut terkerek.
“Yang tadinya dibeli Rp400 juta, ditempati setahun investasinya naik 15-20%. Dan tahun berikut dijual nilainya berkembang sampai Rp700 juta,” ungkap Daniel.
Lokasi Casa Grande ini juga berada di daerah yang terus berkembang. Ambil contoh Hartono Lifestyle Mall yang masih akan mengembangkan properti hotelnya dan Saraswatiland yang tengah mempersiapkan Inside Condotel.
Bahkan seperti yang telah disinggung di awal, instansi pendidikan Universitas Mercubuana Yogyakarta pun tertarik mengembangkan kampusnya di Ringroad Utara. Ini berbeda dengan lokasi CitraSun yang di samping kanan-kirinya sudah tumbuh berbagai macam kegiatan perekonomian. Sehingga lebih kecil peluang properti-properti baru di pinggir jalan raya.

Detail Properti

rumah247.com
rumah247.com

“Orang Jerman dan Inggris heran, rumah ini dikira untuk komunitas Spanyol,” begitu kata seorang tamu dari Eropa berserta kawannya kepada Widjaja Daniel, Manajer Marketing Damai Putra Group Wilayah Tengah (Jogja dan Magelang).
Widjaja mengatakan, kedua tamunya itu tak menyangka jika di Jogja terdapat perumahan bergaya Spanyol yang dihuni oleh masyarakat pribumi.
Yah, bangunan real estate ini memang menarik. Desainnya tak sekadar berbentuk kotak lalu ditempel dengan batu pada fasade mukanya. Namun banyak ornamen yang melengkung seperti pada kusen pintu dan jendela. Bahkan tidak sekadar melengkung, tetapi bulat penuh seperti yang terlihat pada bagian jendela lainnya.
Gerbang Casa Grande Real Estate yang menerapkan one gate system.
Desain ala spanyol ini sebenarnya sudah terasa begitu melihat ruko yang menjadi wajah dari perumahan ini. Hanya beberapa penyewanya justru menutupnya dengan fasad besar bertuliskan nama toko dan perusahaannya lengkap dengan produk yang dijual masing-masing toko.
Sebelumnya ada empat cluster dan semuanya bergaya spanyol. Ada cluster Valencia, Andalusia, Catalonia dan Barcelonia. Adapun cluster baru yang ditawarkan adalah Heliconia dengan kebanyakan tipe dengan luas bangunan 250 meter persegi.
Sayangnya, desainnya bukan lagi bergaya Spanyol. Pengembang justru menawarkannya dengan model modern minimalis bercampur mediterania tropis yang cenderung beraksen kotak.
Pintu masuk menuju cluster Valencia Lingkungan Casa Grande Real Estate yang tampak asri dengan banyak pepohonan.Club House berada di tanah yang lebih tinggi dengan ditutup pepohonan.
Kendati demikian, Daniel mengatakan pihaknya tak kemudian mengubur keinginan konsumen jika menginginkan desain rumah seperti yang ada di empat cluster sebelumnya. “Hanya saja harganya nanti akan dihitung ulang,” ujar Daniel.
Hal itu karena ada beberapa material dan tingkat kesulitan yang berbeda. Misalnya saja untuk cluster Valencia. Beberapa material yang digunakan menggunakan kayu jati untuk kusen, sedangkan pada Heliconia cukup dengan alumunium powder.
Kemudian detail lengkung pada model Valencia juga memberikan hitungan harga yang berbeda. Daniel menyebut bisa jadi perbedaan harga bisa mencapai Rp1 miliar. Jika Heliconia jatuh di harga Rp 3 miliar, model Valencia bisa mencapai Rp4 miliar.
Dengan luas tanah 240 meter persegi, bangunan dua lantai ini berdasarkan desain denahnya (lihat grafis) memiliki lebar muka 14 meter dan panjang 17 meter. Lahan di depannya cukup untuk memarkir tiga mobil sekaligus. Ini belum termasuk garasi mobil yang khusus dibuat untuk menampung satu kendaraan roda empat.
Ilustrasi 3 dimensi tipe Heliconia. Carport yang luas bisa menampung tiga mobil sekaligus.Denah rencana rumah tipe Heliconia. Terdapat empat tempat tidur dan dua ruang keluarga yang luas.
Teras depannya lebih tinggi dari permukaan tanah. Konstruksi anak tangga setinggi pinggang orang dewasa dibuat untuk akses ke teras yang terhubung dengan pintu utama rumah tersebut. Ruang tamunya di desain dengan lebar 2,75 meter x 3,5 meter.
Dari ruang tamu itu langsung terhubung dengan ruang keluarga dan ruang makan yang memanjang ke samping dengan ukuran 4×10 meter.
Pemilik bisa memberikan partisi memisahkan untuk memisahkan tata ruang rumah ini, baik antara ruang tamu dengan keluarga atau ruang keluarga dan ruang makan yang seolah menjadi satu ruangan.
Di lantai dasar ini juga terdapat kamar yang berada sejajar dengan ruang tamu, sehingga jendela berada di muka rumah. Kamar itu berukuran 3,5 x 3,5 meter dengan anak tangga menuju ke lantai dua berada di sampingnya.
Kamar ini tak seluas kamar yang berada di lantai dua dengan ukuran 5 meter x 4,35 meter. Di kamar itu dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet lengkap dengan bathtub.
Jadi di lantai satu itu hanya ada satu kamar, kecuali kamar pembantu yang berada di bagian belakang rumah dan dapat diakses keluar masuknya dari pintu garasi. Adapun di lantai dua itu terdapat tiga kamar. Kamar terluas nomor dua dengan ukuran 4×3,5 meter, dan kamar lainnya sama ukurannya dengan kamar lantai satu yakni 3,5×3,5 meter.
Di lantai dua ini juga terdapat kamar mandi dan toilet, sehingga tak bakal merecoki kamar mandi di kamar utama. Ruang privat keluarga juga tersedia di lantai dua.
Sirkulasi dan pencahayaan alami rumah ini juga cukup bagus. Dengan menyisakan lahan di belakang rumah sebagai taman, menambah udara yang masuk dalam ruangan kian sejuk. Lahan di belakang rumah itu seluas 4 meter x10 meter, sehingga memungkinkan Anda berkumpul di ruang keluarga dan ruang makan dengan pemandangan taman di belakang rumah.
“Ini juga tak lain karena kami ada misi untuk mendidik konsumen untuk hemat energi. Ini pesan PLN yang berulang kali disampaikan kepada para developer,” kata Daniel.
Di bagian belakang rumah itu, pemandangan Anda juga tak akan terganggu dengan jemuran pakaian Anda sendiri, karena pengembang mendesaian ruang jemuran berada di lantai dua dengan tangga yang dapat diakses di dekat kamar pembantu.
Selain cluster Heliconia, ada pula produk dengan unit terbatas yang ditawarkan yakni Aralia dengan luas bangunan 215m2. Desainnya tak cenderung kotak minimalis, tapi masih terdapat lekukan pada dinding dan tiang penyangganya.
Denahnnya cukup unik. Banyak lokasi tamannya. Tidak hanya di depan atau belakang rumah, tapi juga di bagian samping dan tengah memisahkan antara ruang yang satu dengan yang lainnya.
Ilustrasi 3 dimensi rumah tipe Aralia Desain fasadnya seperti menganut desain bangunan timur tengah.Denah rencana rumah tipe Aralia. Ada banyak taman yang tersebar di beberapa bagian rumah.
Misalnya saja taman di samping tengah rumah. Taman ini menjadi pemisah ruang tamu dan ruang keluarga. Dengan begitu, taman itu tak hanya menjadi peneduh tapi juga membuat lingkungan di dalam rumah tampak asri. (lihat grafis)
Real Estate ini begitu luas dengan dilengkapi club house. Kolam renang, tempat fitness, dan badminton menjadi fasilitas club house tersebut. Fasilitas cafeteria juga tersedia sehingga ketika lelah dan lapar usai berolahraga, Anda tinggal memesan berbagai menu makanan yang disediakan.
Meski outdoor, kebersihan air kolam renang selalu terjaga. Pengelola rutin membersihkannya tanpa menunggu air terlihat kotor.
Belum lama ini pengelola menambah fasilitas masjid berdekatan dengan club house tersebut, sehingga penghuni tak perlu keluar komplek untuk menjalankan shalat berjemaah.
Kolam renang selalu bersih karena dikelola oleh Estate ManagemenMasjid Cordoba yang berada di kompek Club House ini belum lama didirikan meneruskan aspirasi dari penghuni
Jalan lingkungannya luas, apalagi jalan utamanya, lebih dari 10 meter. Jalan masuk dan menuju keluar komplek dibuat satu arah dipisahkan dengan pepohonan. Sistem satu pintu keluar-masuk diberlakukan di perumahan ini.
Petugas keamanan selalu mengecek secara berkala situasi perumahan. Begitupula petugas kebersihan juga selalu rutin membersihkan dan menata taman di komplek perumahan. Untuk memperoleh fasilitas itu, penghuni ditarik iuran mulai Rp250.000 per bulannya.
Meski berada di komplek perumahan elit, berbagai kegiatan sosial rutin digelar, mulai dari pasar sehat dan kegiatan silaturahmi ketika hari raya Idul Fitri. “Kekeluargaan dan guyub rukun masih kental,” kata Daniel.

Lokasi

Seolah tepat membaca peluang di masa depan, Damai Putra Group selalu menawarkan perumahan di lokasi yang strategis dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Casa Grande menjadi salah satu karya Damai Putra Group yang nilai investasinya terus meroket. Terletak di Ringroad Utara, lokasi ini tak seramai dulu.
Casa Grande hadir pada 2005. Saat itu wilayah ini lebih disibukkan dengan jalur pendidikan, karena lokasinya yang dekat dengan berbagai perguruan tinggi dari Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Kampus 3 Sanata Dharma dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) AMIKOM.
Kini kegiatan ekonomi mulai dari usaha kecil-kecilan aksesoris pernikahan, warung makan, rumah toko, rumah sakit, perkantoran, hingga mal menyemarakkan lokasi tersebut.
Hartono Mall menjadi pusat perbelanjaan terbaru di Ringroad Utara. Dengan luas 220.000 meter, Mal ini mengalahkan Paragon City Semarang (120.000 meter persegi), Plaza Ambarrukmo (120.000 meter persegi), dan Solo Paragon Mall (60.000 meter persegi). Mal ini juga dilengkapi hotel berklasifikasi bintang lima sebanyak 413 kamar.
Hartono Mall adalah pusat perbelanjaan baru di Ringroad Utara. Disebut-sebut menjadi mal terluas di DIY dan Jawa Tengah. Mall ini tak berada jauh di timur perempatan Condongcatur.
Bahkan belakangan institusi pendidikan pun melirik wilayah ini untuk mengembangkan kampusnya. Mercubuana Yogyakarta, salah satunya, tidak lama lagi universitas ini bakal memiliki kampus 3 di Ringroad Utara.
Berbagai program studi yang kini berada di kampus 2 Gejayan rencananya akan dipindahkan di kampus 3 yang tengah dibangun itu.
Ringroad utara ini menjadi jalur penghubung bisnis Yogyakarta-Solo-Surabaya dan Semarang (via Terminal Jombor, Jalan Magelang). Selain itu, wilayah ini dinilai semakin menguntungkan karena bersinggungan dengan perkembangan pesat di wilayah Yogyakarta Timur.
Maguwo dan seputaran Tajem menjadi daerah yang kini terus tumbuh. Di Maguwo, contohnya, ada wahana wisata airnya bernama Jogja Bay yang terluas di wilayah DIY. Sementara di Tajem banyak perumahan bermunculan diiringi dengan berbagai fasilitas pendidikan dan rumah sakit.
Wahana air Jogja Bay menjadi yang terbesar di Jawa Tengah.
Misalnya saja rencana pengembangan Budi Mulia Dua, yayasan pendidikan milik politisi Amien Rais dan Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina yang belum lama berdiri. Di wilayah ini juga telah lama berdiri pusat grosir Lottemart dan sekarang ini tak jauh dari toko ritel itu tengah dibangun Condotel Inside, properti milik Saraswatiland.
Kondisi jalan di perempatan seturan cukup padat namun tak sampai macet.
Menuju Lokasi: Untuk menuju Casa Grande ada tiga titik pintu masuk. Dari ujung Utara, perempatan Condongcatur, perempatan Seturan dan pintu Selatan dari pertigaan Maguwo. Baik dari Ujung Utara atau Selatan, Anda tinggal mengikuti jalan lingkar itu. Bedanya, jika dari Condongcatur, Casa Grande ada sisi kiri Anda, sehingga tidak perlu berputar arah.
Begitu halnya dari pertigaan Seturan. Pertigaan ini berada setelah perempatan Condongcatur. Biasanya pertigaan ini dilewati mereka dari tujuan lokasi kampus di Babarsari. Di sana terdapat kampus Atma Jaya dan kampus 2 UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Proklamasi dan STIE YKPN di Seturan. Adapun jika dari pertigaan Maguwo, Anda harus cari jalan putar arah di Ringroad itu.
Yang perlu menjadi perhatian adalah ketiga pintu masuk ini pada jam-jam sibuk cukup padat merayap. Perempatan Condongcotur, misalnya, begitu memasuki siang hari ini, perempatan ini padat tak karuan.
Apa pasal? Perempatan itu menjadi titik pertemuan kegiatan bisnis di Gejayan yang berada di selatan perempatan. Dan pasar, terminal, serta perumahan di utara perempatan. Apalagi di utara perempatan ini kerap jadi jalan alternatif mereka yang hendak dan dari Jalan Kaliurang. Ketika semua pengendara punya pikiran yang sama, tak ayal kendaraan tumpah ruah di wilayah ini.
Ini adalah perempatan Condondcatur. Foto diambil dari arah wilayah padat perumahan di Minomartani. Jika ke kanan menuju arah Magelang (Terminal Jombor). Adapun apabila lurus menuju Jalan Gejayan. Barulah ketika kiri menuju Casa Grande Real Estate. Kemacetan kerap terjadi di perempatan ini.
Adapun di pertigaan Seturan, kepadatan juga didukung karena wilayah kampus dan perumahan. Dari pertigaan ini, bisa menjadi jalan menuju Kampus Fakultas Ekonomi UII, Tajem dan Stadion Maguwo.
Pertigaan Maguwo pun tak kalah padatnya. Pertigaan ini menjadi pintu menuju Solo dan Surabaya, serta mereka yang hendak menuju Bandara Internasional Adisutjipto. Belum lagi truk dan bus yang kerap menguasai badan Jalan Solo.
Namun, dengan berada di pinggir Jalan Lingkar Utara, lokasi real eastate ini mudah dijangkau. Tak jarang orang sudah familiar dengan Casa Grande, apalagi bangunan rumah toko (ruko) yang menjadi pagar real estate terlihat unik bangunannya seperti gaya Spanyol.
Angkutan umum pun banyak yang bisa menjadi pilihan Anda, dari taksi, ojek, atau bus Trans Jogja. Hanya pemberhentian bus Trans Jogja sedikit melewati Casa Grande. Sebab, bus Trans Jogja berhenti di Shelter Instiper, yang jaraknya kurang lebih 100 meter setelahnya. Tarifnya cukup murah. Dengan modal Rp3600 saja, Anda bisa berkeliling Jogja dengan berganti jalur di setiap titik persinggungngan jalur Trans Jogja.
Jika tidak dengan Trans Jogja, misalnya Anda baru saja berpergian dari Semarang atau Magelang dan turun di Terminal Jombor, bus umum kecil jurusan Jombor-Maguwo juga siap mengantar Anda.
Namun Trans Jogja agaknya menjadi pilihan yang tak dapat ditawar, karena relatif lebih aman dan nyaman ketika berada di dalamnya. Bus ini juga bisa Anda manfaatkan untuk menuju bandara.
Casa Grande Real Estate dipagari oleh bangunan ruko
Perumahan: Real estate ini memang berada di lokasi yang cukup prestisius. Kepadatan jalan yang Anda rasakan ketika menuju perumahan bakal tergantikan dengan suasana perumahan yang sejuk. Rumah toko (ruko) yang menjadi pagar dari perumahan itu mampu menjadi peredam keramaian jalan raya, sehingga ketenangan praktis akan Anda alami.
Tentu ketenangan itu tak hanya diukur dengan tinggal di real estate yang dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang berada di dalamnya, tapi juga dengan fasilitas yang berada di luarnya.
Selain menjadi peredam, ruko itu banyak membantu penghuni. Di sana terdapat toko waralaba serta gerai asuransi yang dapat diakses kapanpun Anda perlukan. Karenanya nyatanya, fasilitas asuransi swasta saat ini masih dibutuhkan di tengah ketidakpuasan layanan jaminan sosial yang digelar pemerintah. Adapula gerai finance, toko komputer, dan lain sebagainya.
Tinggal di Casa Grande Real Estate, Anda juga tak jauh dari lokasi pendidikan, baik perguruan tinggi yang berada di wilayah Ringroad Utara, Maguwo, Seturan, bahkan Babarsari mudah dijangkau. Masing- masing kampus memiliki keunggulan tersendiri.
Misalnya UPN Veteran Yogyakarta, dari dulu sudah terkenal dengan jurusan pertambangannya. Program studi ini berada di kampus 1 yang berada di pinggir Ringroad Utara. Di kampus ini, Anda juga bisa mengakses program studi pertanian dan ekonomi. Adapula perguruan tinggi berstatus sekolah tinggi yang juga tak kalah tenar yakni STIE YKPN (Seturan).
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta ini dapat menjadi pilihan perguruan tinggi. Di dalamnya terdapat Fakultas Teknologi Mineral yang menjadi fakultas favorit di kampus ini. Di depan kampus 1 UPN ini terdapat STMIK AMIKOM yang banyak menelorkan prestasi berupa film animasi

Bila lewat Maguwo, berarti tidak perlu cari putar arah di Ringroad. Namun tinggal ikuti jalan lingkar utara itu, dan begitu sampai pertigaan Maguwo tinggal pilih arah ke kota atau ke barat.
Sesampainya pertigaan Janti, Anda harus berputar di bawah fly over untuk bisa menuju Babarsari. Pemerintah setempat sudah lama menutup akses pertigaan Babarsari untuk mengurangi kemacetan.
Untuk sekolah tingkat menengah atas, ada beberapa pilihan. Dari SMK 1 Negeri Depok, SMA Budi Mulia Dua yang berada di Jalan Raya Tajem, sekitar tiga kilometer jaraknya dari Casa Grande. Atau juga ingin mengakses sekolah-sekolah di kota untuk buah hati Anda, juga tidak terlalu jauh.
Misalnya saja SMA Negeri 3 Yogyakarta, SMA Bopkri Satu dan Bopkri Dua. Di daerah itu juga terdapat SMP Negeri 5, sekolah negeri favorit serta SD Ungaran yang juga banyak diminati.
Lokasinya sejalur ketika menuju UGM. Hanya begitu melihat bunderan UGM, Anda harus sudah ambil kiri—Rumah Sakit Panti Rapih ada di area bunderan UGM ini—dan terus saja menuju perempatan Gramedia lalu terus arah lapangan Kridosono.
Real Estate ini memang terbilang dekat dengan manapun. Pasar tradisional pun juga banyak pilihan, bisa ke Pasar Condongcatur atau Pasar Stan.
Pasar Stan adalah pasar tradisional besar di sekitar Casa Grande.
Kalaupun tidak ingin berjibaku dengan genangan air di pasar ketika hujan turun, toko ritel Lottemart bisa jadi alternatif. Karena pusat grosir, berbagai macam makanan ringan di Lottemart harganya jauh lebih murah.
Berbagai warung makanan atau tempang nongkrong juga mudah Anda jumpai. Kembali ke kawasan kampus, aktivitas ekonominya seolah tak pernah mati. Mulai dari warung kopi, PKL, butik, bakery, perlengkapan adventure hingga tempat karokean tersaji di wilayah itu.
Kalau tidak ingin menyeberang ringroad, kawasan Tajem juga cukup jika hanya sekadar untuk mengisi perut. Bahkan belum lama ini, terdapat warung makan Mi Lethek Mbah Mendes. Lokasinya beberapa meter sebelum jalan masuk ke Jalan Raya Tajem.
Lethek dalam bahasa Jawa adalah istilah untuk kotoran halus seperti debu halus hitam. Mi ini memang tidak bewarna putih seperti mi-mi bihun yang kita jumpai di pasaran. Ini karena mi dibuat dari tepung ketela dan gaplek yang diolah secara tradisional tanpa pewarna dan pengawet.
Hidangan Mi Lethek rebus yang disajikan dengan wedang secang dan teh poci
Bahkan cara memasaknya pun warung Mbah Mendes ini tidak menggunakan pengawet. Mi itu cukup dimasak dengan kaldu ayam kampung dan bumbu dapur berupa bawang putih dan lainnya.
“Kami cuma ingin mengembalikan ke zaman Mbah dulu, masaknya tidak pakai vetsin,” ujar Amadeus Hani, keturunan Mbah Mendes yang tak lain pemilik warung itu.
Karena tak memakai vetsin itu, ia mengaku tak sedikit orang yang komplain jika mi nya kurang nikmat. Kendati demikian, hal itu tak lantas membuatnya mengubah resepnya. Toh tak sedikit pula pelanggan yang terus berdatangan dan bahkan menjadi pelanggan setia dengan alasan kesehatan.
Di warung ini, minuman yang disajikan juga minuman tradisional seperti wedang uwuh dan wedang secang yang mampu menghangatkan badan dan menghilangkan rasa capek- capek tubuh Anda.

Ringkasan

Casa Grande Real Estate berada di lokasi yang cukup strategis. Berbagai kegiatan ekonomi bermunculan. Perbedaannya sangat mencolok dengan 10 tahun silam. Dulu jalan lingkar utara lokasi perumahan berada lengang dan lebih disibukan dengan jalur lalu lintas pendidikan ketika siang hari. Kini lokasi itu menjadi jalur bisnis.
Bisa jadi Casa Grande Real Estate menjadi salah satu pembuka wajah gemerlap Ringroad Utara. Real Estate ini menawarkan kemewahan di dalamnya. Pengembangnya pun seolah telah jauh menerawang.
Lokasi rumah toko yang menjadi pagar perumahan mewah ini menjadi peredam keramaian kendaraan di Jalan Lingkar Utara ini. Sehingga ketenangan di dalamnya tetap terjaga.
Ketimbang perumahan elite di tengah kota, Casa Grande Real Estate menjadi alternatif perumahan prestisius yang bernilai investasi tinggi. Dengan berbagai perkembangan yang ada saat ini, lokasi ini terbilang jauh baik dengan kota ataupun wilayah yang tengah berkembang pesat di wilayah Timur Yogyakarta.
Real Estate ini dapat menjadi pilihan bagi Anda yang bermimpi memiliki perumahan mewah yang tenang namun segala kebutuhan terlengkapi oleh fasilitas yang ada baik di dalam perumahan ataupun di lingkungan sekitarnya.
Komitmen pengembang untuk menjaga nilai investasi properti layak menjadi pertimbangan Anda untuk menentukan pilihan di hunian eklusif di kawasan Ringroad Utara ini.(Andre Pamungkas)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles