Download Aplikasi Rumah247

Butuh Innovative Financing Untuk Dorong Pembangunan Infrastruktur

Rumah247.com – Pemerintah terus ekslpolari untuk mendapatkan skema pembiayaan terbaik guna mendorong pembangunan infrastruktur. Pola innovative financing antara lain dengan melibatkan berbagai lembaga pemerintah seperti LMAN, PT PII, dan lainnya untuk penerapan dana talangan sehingga pembangunan bisa tetap berjalan.

Pembangunan infratruktur membutuhkan biaya yang besar dan itu tidak bisa dipenuhi oleh dana APBN yang terbatas. Untuk itu dibutuhkan eksplorasi dan inovasi pembiayaan (innovative financing) untuk terus mendorong berbagai program pembangunan infrastruktur.

Hal itu dikatakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Dengan penerapan skema innovative financing di Kementerian PUPR telah membantu menuntaskan banyak tugas besar pembangunan infrastruktur yang tidak dapat terselesaikan hanya melalui pendanaan APBN.

“Inovasi pembiayaan tidak hanya Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) tapi juga seperti skema pendanaan pengadaan tanah melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) termasuk penerapan Dana Talangan Tanah (DTT) untuk mengatasi terbatasnya anggaran pemerintah untuk pengadaan tanah. Melalui inovasi pengadaan tanah dan DTT, jalan tol Trans Jawa dapat terselesaikan pada Tahun 2019,” ujarnya.

Inovasi pembiayaan yang telah diterapkan adalah cross subsidy lelang dan ini sudah diterapkan untuk mempercepat pembangunan jalan tol Trans Sumatera. Kementerian PUPR juga menerapkan inovasi lelang proyek dengan tawaran siapa yang mampu membangun tol Trans Sumatera terpanjang maka dia yang akan menjadi pemenang lelang.

Saat itu Kementerian PUPR menerapkannya melalui lelang pembangunan lima ruas jalan tol di Trans Jawa diantaranya jalan tol Semarang-Batang dan Serang-Panimbang dan mendapat 83 km yang digunakan untuk membangun Trans Sumatera.

Hingga saat ini, penjaminan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero/PII) terhadap proyek KPBU bidang PUPR telah mencapai 20 proyek senilai Rp205,43 triliun yang terdiri dari 15 proyek jalan tol yaitu tol Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung, Jakarta-Cikampek Selatan, Yogyakarta-Bawen, Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, Probolinggo-Banyuwangi, Gilimanuk-Mengwi, Pandaan-Malang, Batang- Semarang, Semarang Demak, Krian-Bunder, Akses Patimban, Serang-Panimbang, Cisumdawu, dan Jakarta-Cikampek II Elevated.

“Dari 20 proyek tersebut, sebanyak 10 ruas jalan tol telah beroperasi baik sebagian maupun keseluruhan dan 10 proyek lainnya sedang dalam tahap konstruksi, pengadaan tanah, dan pemenuhan pembiayaan (financial close),” imbuh Basuki.

Di mana saja 7 lokasi sunrise property yang memiliki potensi investasi tinggi? temukan jawabannya di video berikut ini.

 

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles