Rumah247.com – Di tengah berbagai tantangan bisnis khususnya akibat pandemi Covid-19, sektor perumahan telah terbukti bisa mendorong dan membangkitkan perekonomian nasional. Bisnis properti di Indonesia juga terbukti lebih baik dibandingkan negara-negara di ASEAN.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono kembali menekankan pentingnya program perumahan. Salah satunya dampak lanjutan pada perekonomian atau multiplier effect yang menggerakkan banyak subsektor industri lainnya yang mencapai 175 industri.
“Pemerintah selalu mengapresiasi pada seluruh para pelaku industri properti mulai dari kalangan pengembang, perbankan, arsitek, bahan bangunan, dan seluruh stakeholder lainnya. Sektor perumahan sangat nyata memberikan sumbangan pada pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.
Sektor perumahan kita khususnya pada tahun 2020 hingga 2022 yang mengalami banyak kendala karena pandemi Covid-19 juga masih bisa lebih baik dibandingkan negara ASEAN bahkan Australia. Kontribusi dari sektor real estat terhadap perekonomian nasional sangat besar dan masih terus mengalami tren peningkatan.
Dari data yang ada, pertumbuhan real estat mencatatkan pertumbuhan sebesar 1,72 persen pada triwulan keempat 2022. Sektor konstruksi tumbuh lebih besar mencapai 4,57 persen dan dari kedua sektor ini saja telah memberikan dampak besar dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Sektor perumahan juga telah membuka lapangan pekerjaan yang besar, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, hingga mendukung pengurangan backlog perumahan. Kawasan-kawasan baru yang terus tumbuh dan berkembang juga telah menciptakan ekonomi baru serta mendukung potensi peningkatan pendapatan daerah khususnya melalui PBG, BPHTB, PBB, dan pajak-pajak lainnya.
“Namun sektor perumahan juga masih menghadapi berbagai tantangan khususnya belum seimbangnya antara supply dan demand. Untuk itu para pelaku perumahan diharapkan terus memerhatikan ketentuan dan berbagai peraturan terkait tata ruang, perizinan, hunian berimbang, kualitas konstruksi, dan berbagai hal lainnya untuk mendorong sektor ini terus maju,” pungkasnya.
Sebagai informasin, pemerintah terus berupaya untuk memenuhi target RPJM bidang perumahan periode 2020-2024. Diantaranya, meningkatkan rumah tangga yang menghuni rumah layak dari 56,71 persen menjadi 70 persen, membangun rumah susun sebanyak 51.340 unit, rumah khusus 10 ribu unit, peningkatan kualitas rumah swadaya 813.660 unit, dan sebagainya.
Bangun rumah tidak harus selalu mahal. Siasati trik bangun rumah dengan anggaran minim lewat video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah