Rumah247.com – Untuk menghilangkan kesan negatif dari penyebutan rumah subsidi seperti kualitas rendah, lokasi jauh, dan lainnya, penyebutan rumah subsidi diberikan istilah baru. Pembiayaan yang disalurkan juga beragam mulai dari KPR, kredit bangun rumah, hingga kredit renovasi.
Bicara rumah subsidi maka kesan yang muncul adalah rumah murah dengan lokasi yang jauh, kualitas rendah, hingga minimnya fasilitas. Padahal, setiap pengembang yang membangun rumah subsidi harus berpatokan pada Keputuran Menteri PUPR No. 995 Tahun 2021 yang mengatur detil terkait luasan hingga spesifikasi bahan bangunan yang digunakan ditambah Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 403 Tahun 2002.
Image yang kurang baik terkait rumah subsidi itu yang ingin diubah oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dengan tidak menyebut sebagai rumah subsidi tapi Rumah Tapera. BP Tapera merupakan instansi yang menampung iuran Tapera dan KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Rumah Tapera menjadi branding baru BP Tapera untuk menawarkan pembiayaan perumahan rumah pertama baik KPR, kredit bangun rumah (KBR), dann kredit renovasi rumah (KRR). Dengan branding Rumah Tapera ini diharapkan spesifikasi, luas, lokasi, fasilitas, dan berbagai hal lainnya terkait produksi hunian bisa sesuai standar kualitas dan tepat sasaran.
Menurut Komisioner BP Tapera Adi Setianto, BP Tapera ingin mendorong perwujudan visi kepemilikan rumah yang layak dann terjangkau khususnya bagi peserta BP Tapera melalui pembiayaan dana murah berkelanjutan yang berlandaskan gotong royong sehingga bisa mempercepat pemenuhan kebutuhan papan masyarakat.
“Rumah Tapera bertujuan untuk menciptakan ekosistem perumahan yang sustainable antara BP Tapera, pengembang, perbankan, maupun stakeholder lainnya. Dengan data yang kami hadirkan pengembang bisa membangun sesuai demand begitu juga bank menyalurkan kreditnya di wilayah yang tepat sehingga semua rumah yang dibangun tepat sasaran dan sesuai standar kualitas,” ujarnya.
Berbagai inovasi juga terus dihadirkan untuk melengkapi ekosistem perumahan seperti Tapera Mobile yang dikembangkan untuk memudahkan jangkauan hingga penyaluran bantuan perumahan. Seluruh fasilitas pembiayaan Rumah Tapera ditawarkan dengan suku bunga ringan yaitu 5 persen dengan tenor hingga 20 tahun untuk penghasilan maksimal Rp8 juta.
Untuk informasi, BP Tapera ditargetkan untuk menyalurkan KPR FLPP pada tahun ini mencapai 229 ribu unit senilai Rp25,18 triliun sementara untuk pembiayaan Tapera bagi kalangan PNS sebanyak 12.072 unit senilai Rp1,5 triliun. Hingga tanggal 10 April 2023 BP Tapera telah menyalurkan sebanyak 51.261 unit senilai Rp5,72 triliun sementara pembiayaan Tapera 1.222 unit senilai Rp138,34 miliar.
“Untuk konsep Rumah Tapera kami tengah menyiapkan pilot project salah satunya dengan perusahaan BUMN Perum Perumnas di Kabupaten Brebes. Nantinya konsep ini akan diduplikasi di berbagai wilayah lain khususnya untuk menghadirkan konsep hunian yang dekat dengan transportasi publik,” imbuhnya.
Mau membeli apartemen, sebaiknya pahami langkah mengajukan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) lewat video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
