Rumah247.com – Pemerintah terus mengupayakan konsep hunian dan skema pembiayaan menarik untuk memudahkan kalangan pekerja milenial mengakses perumahan. Kementerian BUMN menginisiasi dengan mengembangkan lahan-lahan idle milik KAI dengan mengembangkan skema pembiayaan menarik.
Pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang generasi milenial yang akan sulit untuk memiliki rumah justru menjadi tantangan yang harus bisa dijawab. Concern milenial supaya bisa mengakses kebutuhan papannya juga menjadi perhatian banyak pihak bukan hanya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, kesulitan kalangan milenial mengakses sarana hunian karena ada gap yang tinggi antara harga rumah yang mahal dengan kemampuan daya beli sehingga tidak bisa dijangkau. Untuk itu perlu terus dibuat terobosan khususnya untuk kalangan pekerja milenial perkotaan.
“Kami di Kementerian BUMN berupaya untuk membuat terobosan itu salah satunya dengan mengoptimalkan perusahaan-perusahaan BUMN. PT Kereta Api Indonesia (Persero/KAI) misalnya, itu akan dioptimalkan supaya lahan-lahan yang berada di sekitar stasiun bisa digunakan untuk hunian,” ujarnya.
Untuk itu akan dipetakan lahan-lahan milik KAI yang menganggur (idle) untuk dibangun hunian vertikal atau apartemen. Terkait hal ini sebenarnya juga bukan hal yang baru karena proyek percontohannya sudah ada dengan mengkolaborasikan antar perusahaan BUMN KAI dengan Perumnas dan lainnya untuk mengembangkan konsep hunian TOD.
Nantinya, hunian vertikal ini memang diarahkan khusus untuk memfasilitasi kalangan pekerja milenial yang ditawarkan dengan harga subsidi maupun non subsidi. Begitu juga dengan berbagai fasilitas dan sarana lainnya yang akan disesuaikan dengan kebutuhan dan lifestyle milenial.
Untuk pembiayaannya, dikembangkan skema khusus berupa rent to own atau skema sewa beli. Untuk bisa mengakses skema rent to own ini, pekerja milenial harus membuktikan kemampuan mencicilnya dengan menabung untuk periode tertentu dan ini juga akan menjadi track record untuk dinilai perbankan.
Konsep ini juga telah disambut oleh Bank BTN yang memang fokus pada pembiayaan perumahan. Menurut Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo, Bank BTN siap berkolaborasi dengan Perumnas, KAI, maupun perusahaan BUMN lainnya untuk mendukung kemudahan akses milenial terhadap fasilitas huniannya.
“Tidak bisa dipungkiri saat ini ada gap yang besar dalam menjembatani antara permintaan dan penawaran untuk segmen pekerja milenial ini. Salah satu konsep yang paling tepat dengan mengembangkan konsep TOD dan skema pembiayaan yang bisa diakses milenial dan untuk itu dibutuhan sinergi dengan stakeholder lainnya yang didukung dengan insentif dan kebijakan fiskal maupun moneter,” pungkasnya.
Kota mandiri memang dibangun untuk jangka panjang, tetapi berpotensi baik untuk diinvestasikan kemudian. Simak jurus investasinya di video berikut ini, ya!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah