Rumah247.com – Perubahan dan adaptasi masih akan terus dilakukan pada tahun 2023 ini untuk menyesuaikan perubahan akibat pandemi Covid-19. Para pelaku maupun konsumen akan terus mencari formulasi yang tepat dan di sisi lain masih ada banyak peluang maupun ceruk pasar yang bisa dioptimalkan.
Pandemi Covid-19 memberikan dampak bukan hanya pada beberapa negara tapi secara global. Kegiatan bisnis di seluruh negara tidak ada yang bisa berjalan mulus dan semuanya harus bisa menerapkan berbagai strategi terbaik untuk tetap menggerakkan roda perekonomiannya untuk menjawab berbagai tantangan.
Namun begitu situasi ini bukannya menihilkan peluang bisnis terlebih situasi pandemi yang mulai bisa tertangani. Menurut riset perusahaan manajemen dan konsultasi properti global JLL, tahun ini masih akan melanjutkan berbagai transformasi yang telah dimulai pada tahun lalu untuk terus menumbuhkan berbagai kegiatan bisnis di sektor properti.
Penelitian JLL menyebut, pola kerja hybrid menjadi hal yang tidak dapat dinegosiasikan bagi banyak pekerja dan perusahaan harus menggabungkan dan mendukung kerja yang efektif baik di kantor maupun di rumah. Generasi pekerja yang lebih muda juga akan menerapkan hyper-hybrid dengan bekerja lebih dari tiga hari dalam seminggu dari jarak jauh.
“Situasi ini akan membuat perusahaan atau pemberi kerja menghadapi tantangan yang kian kompleks. Di sisi lain ada juga peluang yang unik karena kantor bisa mengambil peran baru dan menjadi pusat baru dalam ekosistem kerja hybrid yang saat ini diberlakukan,” ujar Flore Pradere, Director of Global Work Dynamics Research JLL.
Dengan munculnya kantor sebagai tempat kolaborasi, evolusi kerja hybrid akan membuat kantor memainkan peran yang lebih signifikan dalam membantu mengurangi isolasi yang dihadapi karyawan saat bekerja dari rumah. Hal ini akan menyeimbangkan kebutuhan untuk menyediakann pengaturan kerja yang fleksibel dengan kebutuhan untuk menawarkan lingkungan kerja yang memenuhi tuntutan kompleks karyawan.
Selanjutnya, dampak lain yang diprediksi terkait kenaikan suku bunga yang menciptakan situasi investasi properti menjadi tidak pasti. JLL memprediksi tingkat inflasi yang memuncak khususnya di Amerika bahkan di seluruh Eropa hanya akan berlaku secara periodik dan setiap pemerintahan akan berupaya untuk menahan laju inflasinya.
Adapun tantangan untuk sektor real estat adalah ketidakpastian atas luasan unit yang dipasarkan, kecepatan, maupun durasi penyesuaiannya. Namun begitu masih ada banyak celah maupun ceruk pasar yang bisa dioptimalkan sehingga produk properti masih tetap menawarkan keuntungan.
“Pada tahun ini para pelaku termasuk konsumen akan terus mencari berbagai perubahan yang terjadi di industri real estat. Namun bagi banyak perusahaan, merumuskan rencana yang jelas, mengumpulkann dan menganalisis data, menjadi langkah yang akan ditempuh untuk menghadirkan produk yang tepat,” bebernya.
Mau membeli apartemen, sebaiknya pahami langkah mengajukan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) lewat video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
