Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) sebagai pengelola Tel-U dan PT. Citra Sukapura Megah (CSM) – perusahaan di bawah YPT yang bertugas mengelola aset milik YPT – bekerja sama dengan developer PT Multi Karya Utama Abadi (Multikarya Land) menghadirkan Bandung Technoliving Apartment (BTL).
BTL adalah sebuah kompleks apartemen yang berada di dalam kawasan Kampus Tel-U yang kepemilikannya terbuka untuk umum dengan potensi disewakan kepada mahasiswa Tel-U.
Multikarya Land adalah pemain baru di dunia properti Kota Bandung, dan BTL adalah proyek pertama mereka. Namun dengan backing kepemilikan oleh YPT dan PT. Telkom di belakangnya, serta kontraktor PT. PP, menjadi satu jaminan aman dan lancarnya pembangunan dan pengembangan apartemen ini.
Alamat: Jl. STT Telkom, Bojongsoang, Kab Bandung, Jawa Barat
Tipe: Apartemen
Luas Lahan: 8.000m2
Jumlah tower: 2 towers
Jumlah lantai: 23 lantai
Jumlah unit: 1969 unit
Tipe unit:
Tipe Alyssum (studio). Luas lantai 24.1m2. Harga Rp336.113.663-Rp384.585.761
Tipe Ambrosia (studio). Luas lantai 26.31m2. Harga Rp366.935.704-Rp415.109.617
Tipe Ivy (2 bedrooms). Luas lantai 48.99m2. Harga Rp738.765.500
Tipe Irish (2 bedrooms). Luas lantai 51.26m2. Harga Rp806.955.050
Fasilitas
Fully furnished untuk tipe Studio (2 beds, 2 lemari, 2 meja belajar), AC
Gym, Jogging track, Table tennis, Billiard
Lazy garden, Sky garden, Alfresco dining, Family karaoke, Shopping center, Barbeque zone
Secure parking system
CCTV, Lift access card
Medical center
Internet Wifi
TV Cable
Analisis
Developer dan pengelola Bandung Technoliving Apartment mengklaim proyek apartemen yang mereka kembangkan ini sebagai investasi terbaik untuk apartemen di Kota Bandung.
Alasan utamanya adalah setiap unit yang ditawarkan hampir dipastikan memiliki penyewa, tidak seperti pada umumnya apartemen sewa di Kota Bandung yang pada umumnya ramai hanya di akhir pekan atau musim libur. Keberadaan Tel-U dengan 30 ribu mahasiswanya yang menjadi dasar keyakinan itu.
Pemilik unit bisa memanfaatkan potensi pasar itu, dan menyewakan unit yang mereka miliki langsung kepada mahasiswa.
Sebagai ilustrasi, saat ini kamar kos yang dilengkapi AC dan furnitur dengan lokasi dekat dengan kampus disewakan di kisaran harga Rp2jt/bulan. Dengan menyewakan langsung kepada end-user, pemilik memiliki fleksibilitas memilih penyewa, menentukan harga sewa dan juga periode sewa.
Opsi lainnya adalah menyerahkan pengelolaan sewa kepada PT CSM. Pemilik memang akan kehilangan fleksibilitas yang disebutkan di atas, namun PT CSM memberikan jaminan unit akan terisi hingga selama 30 tahun. Selain itu pemilik juga akan dibebaskan dari service charge.
Jadi selama 30 tahun setelah menerima unit – dijadwalkan pada akhir 2018 – Anda akan mendapatkan bagi hasil dari pendapatan sewa unit dan capital gain dari peningkatan nilai properti tanpa harus memikirkan biaya-biaya lain seperti service charge.
Unit yang akan Anda beli senilai Rp300an juta dengan hak guna atas unit tersebut selama 30 tahun, berarti nilai investasi Anda per tahun adalah Rp8 juta.
Kita bandingkan dengan return yang paling rendah yang akan Anda terima dari PT. CSM adalah Rp1,1 juta/bulan atau Rp13,2 jt/tahun yang akan di bayar di depan sehingga Anda akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp5,2 juta rupiah untuk 2 tahun pertama dan akan meningkat setiap 2 tahun.
Total pendapatan Anda selama 30 tahun yang dijamin oleh pengelola mencapai lebih dari Rp1 milyar, belum termasuk peningkatan nilai properti.
Hingga saat ini kawasan Bojongsoang bukanlah kawasan yang menarik untuk pembangunan apartemen. Sebelumnya ada Buah Batu Park Apartment yang berada di Jl. Terusan Buah Batu (7 menit berkendara) namun sudah lama terjual habis.
Apartemen yang lokasinya paling dekat yang saat ini masih memiliki unit yang belum terjual dan masih melakukan pembangunan fisik adalah Apartemen Newton Residence yang berada dekat Simpang Buah Batu-Sukarno Hatta (21 menit dari BTL).
Dilihat dari harga per meter, terlihat jika BTL memiliki harga yang lebih murah. Hal itu disebabkan perbedaan kualitas pekerjaan terutama finishing karena memang ada perbedaan pangsa pasar.
Jika Bandung Technoliving Apartment dibangun dengan pangsa pasar mahasiswa yang membutuhkan tempat tinggal selama kuliah, makan Newton lebih ditujukan untuk konsumen keluarga atau disewakan untuk para pelancong yang berkunjung ke Bandung.
Apartemen
Tanggal
Luas lantai
Harga
Per meter persegi
Bandung Technoplex Living
Okt 2016
24
374.350.405
Rp15,53juta
Bandung Technoplex Living
Maret 2014 (pre launching)
24
191.500.000
Newton Residence
Sep 2016
34
750.000.000
Rp22.06juta
Rasanya peningkatan ini masih akan terus terjadi sepanjang proses pembangunan berlangsung hingga tahun 2018 mendatang.
Respon dari para investor itu membuat developer cukup yakin untuk terus menaikkan harga. Dalam jangka waktu 2 tahun 7 bulan, terjadi kenaikan harga dari Rp191.500.000 saat pre-launching menjadi Rp374.350.405 bulan Oktober 2016 ini. Ada selisih Rp182.850.405 atau kenaikan harga sebesar hampir 37% per tahun.
Konsep yang mereka tawarkan dan pangsa pasar yang siap menyerap pasokan unit yang akan mereka sewakan diterima dengan baik oleh investor. Terbukti dari penjualan di tower U yang sudah mencapai 80%.
Developer Multikarya Land dan pengelola PT CSM tampaknya cukup yakin dengan prospek apartemen/dormitory yang mereka hadirkan di kawasan Kampur Tel-U ini.
Bandung Techno Living memiliki nilai plus bagi calon pengguna yaitu mahasiswa Tel-U karena faktor lokasi yang berada di kawasan kampus. Apalagi layaknya apartemen, banyak fasilitas yang bisa digunakan oleh mahasiswa yang tinggal di BTL yang tentunya akan membuat kehidupan mereka lebih nyaman.
Sementara bagi investor, hingga saat ini sulit menemukan pengelola apartemen yang berani menjamin unit yang mereka kelola akan selalu disewa selama masa kerjasama.
Masa kerja sama ini bisa Anda negosiasikan dengan jangka waktu maksimal 30 tahun. Anda tidak perlu memikirkan mencari penyewa serta biaya-biaya seperti service charge, listrik dan lain sebagainya selama 30 tahun.
Dengan kondisi seperti itu, nilai unit apartemen di Bandung Technoliving Apartment tentunya akan selalu meningkat sebagai instrumen investasi dengan tawaran passive income yang pasti.
Hal itu akan membuatnya semakin menarik di mata investor dan ini akan menjadi potensi capital gain bagi Anda yang sudah memiliki unit di Bandung Technoliving Apartment.
Belum lagi potensi peningkatan yang disebabkan lokasi properti yang berada di kawasan yang berkembang cukup pesat. Meskipun berada di wilayah Kabupaten Bandung, Bojongsoang berbatasan langsung dengan Kota Bandung dan berada sangat dekat dengan gerbang tol.
Ditambah lagi kemungkinan hadirnya stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung yang diperkirakan berada di kawasan sekitar Bojongsoang (Tegalluar).
Singkat kata, potensi yang dimiliki Bandung Technoplex Living bagi Anda yang mencari properti untuk investasi, sangat jarang ditemukan dan baiknya tidak Anda lewatkan.(Fery Ekopurnomo)
Detail Properti
Bandung Technoplex Living untuk saat ini masih menjadi satu-satunya apartment di Bojongsoang. Sosoknya yang menjulang membuatnya terlihat dengan jelas begitu Anda melewati kolong jalan tol Padaleunyi.
Jadi rasanya tidak sulit menemukan apartement ini. Begitu Anda masuk ke Jl. STT Telkom, gerbang Bandung Technoliving Apartment akan terlihat di sisi kiri jalan sekitar 180m kemudian.
Rencana pembangunan Bandung Technoliving Apartment. Terdapat sejumlah rooftop garden.
Ilustrasi drop off area.
Multikarya Land menembak 2 pasar lewat apartemen ini yaitu pasar mahasiswa Tel-U sebagai penyewa dan pasar masyarakat umum sebagai investor.
Oleh karena itu, Bandung Technoliving Apartment harus memenuhi harapan kedua pangsa pasar tersebut. Untuk mahasiswa, Bandung Technoliving Apartment harus menjadi tempat tinggal yang ideal sementara untuk para pemilik, unit-unit di Bandung Technoliving Apartment harus menjadi investasi yang ideal. Kita mulai dari sudut pandang mahasiswa.
Terdiri atas dua tower – Ebony atau tower U dan Oak atau tower L – keduanya menyatu di level semi basement, lantai dasar serta lantai P1 dan P2.
Berada paling bawah adalah lantai semibasement (5.300m2) yang difungsikan sebagai tempat parkir dengan kapasitas 121 mobil dan 200 motor.
Kemudian di atasnya adalah lantai dasar (3.400m2) sebagai commercial area. Di sini akan ditempatkan Alfresco dining, mini market, toko buku, klinik 24 jam, laundry dan fasilitas penunjang lainnya.
Di atasnya adalah lantai P1 dan P2 (masing-masing 3.850m2) dengan fungsi utama sebagai tempat parkir 150 mobil dan 500 motor. Gym dan karaoke keluarga juga akan berada di lantai ini.
Di bagian muka adalah tower L (kiri) dan tower U di belakangnya (kanan).
Denah tipikal – terlihat asal muasal nama tower U dan L.
Agar para penghuni tetap bisa melakukan aktivitas outdoor, dibuat taman tematik dan jogging track di lantai 2 yang berada di atas lantai P2.
Di lantai 2 ini pula massa kedua tower mulai terpisah dan unit-unit apartement mulai tersedia. Developer juga menghadirkan sky garden di lantai 16 serta rooftop garden di kedua tower sehingga meskipun tinggal di apartemen, para mahasiswa tetap memiliki ‘halaman’.
Desain bangunannya sendiri tidak tampak terlalu menonjol, dengan tipologi bangunan apartemen pada umumnya yang facade-nya berupa deretan jendela dan teras.
Identitas Telkom hadir dalam corporate color dengan dominasi putih dan abu-abu ditimpali aksen merah. Logo Tel-U juga hadir di tower L yang berada di bagian muka.
Karena dibangun sebagai tempat tinggal mahasiswa, finishing bangunan tidak dibuat mewah. Begitu pula dengan fasilitas yang dihadirkan adalah fasilitas yang dibutuhkan oleh mahasiswa seperti misalnya fasilitas wifi di seluruh area kawasan.
Keamanan juga menjadi faktor yang diperhatikan dengan keamanan kawasan 24 jam dilengkapi CCTV di setiap sudut public dan commercial area termasuk seluruh koridor apartemen serta area lobby dan dalam lift. Para penghuni juga akan mendapat kartu akses untuk menggunakan lift dan Security Parking System,
Semua unit di BTL ditawarkan dalam kondisi fully furnished. Untuk tipe studio misalnya, setiap unit dilengkapi dengan 2 tempat tidur, 2 lemari pakaian, 2 meja belajar dan 1 unit AC.
Layout ruangannya pun standar seperti pada umumnya kamar hotel atau studio. Begitu membuka pintu masuk, Anda akan disambut oleh pintu kamar mandi di satu sisi dan kitchen area di sisi lainnya serta bed area di depan.
Terdapat dua tipe studio. Masing-masing cukup untuk memuat dua kasur berukuran single (twin bed).
Kamar mandi dilengkapi dengan kloset duduk dan shower. Masuk ke dalam kamar, di belakang kamar mandi berderet meja belajar pertama, bed pertama, meja kecil, bed kedua dan berada paling ujung menghadap jendela adalah meja belajar kedua.
Di sisi seberangnya, setelah kitchen area, ada lemari pertama, TV cabinet, lemari kedua dan pintu menuju balkon. Layout ini ditemukan pada kedua tipe studio – Alyssum dan Ambrosia. Perbedaan hanya pada lebar ruangan saja.
Interior tipe Studio dengan 2 single bed
TV Cabinet yang diapit oleh 2 lemari.
Pandangan ke arah kitchen area.
Denah tipe 2 bedrooms. Masing-masing terdapat satu kamar utama dengan kamar mandi dalam dan satu kamar lagi yang berukuran lebih kecil.
Untuk tipe 2BR, setelah melewati pintu masuk, Anda akan menemukan kitchen area di satu sisi dan kamar mandi di sisi lainnya. Kamar mandi sedikit berbeda karena dilengkapi dengan washtafel.
Sedikit masuk ke dalam ada meja makan kecil di sisi kitchen area dan pintu menuju kamar tidur pertama di sisi lainnya. Kamar tidur ini dilengkapi dengan kamar mandi dalam.
Sedikit masuk lagi ke dalam, ada ruang duduk di belakang meja makan dan pintu ke kamar tidur kedua di sisi lainnya. Balkon berada di belakang ruang duduk.
Semua kamar di unit 2BR ini mendapat akses cahaya karena unit 2BR ini berada di ujung bangunan. Seperti halnya tipe studio, layout ruangan unit 2BR ini ditemukan pada tipe Irish dan Ivy dengan perbedaan hanya pada dimensinya saja.
Semua unit di BTL memang dilengkapi dengan 2 set tempat tidur bahkan untuk tipe studio. PT CSM sebagai pengelola BTL memang merancang semua unit di apartemen ini untuk ditempati oleh 2 mahasiswa.
Pertimbangan utamanya adalah dengan memiliki room mate, para mahasiswa yang tinggal di BTL akan saling menjaga. Kondisi itu diharapkan akan membuat para orang tua akan lebih tenang menitipkan anak mereka – meskipun sudah berada di ambang dewasa – sehingga pangsa pasar lebih terbuka.
Bird’s eye view proses pembangunan yang berlangsung.
Lokasi
Sejumlah pembangunan infrastruktur mendorong kawasan Bojongsoang berkembang.
Kawasan Bojongsoang adalah kawasan yang berkembang sangat pesat di wilayah Bandung Selatan. Ada beberapa faktor yang mebuat kawasan ini cepat berkembang. Dimulai dari diresmikannya jalan Tol Padaleunyi tahun 1991.
Gerbang tol Buah Batu membuat akses ke Bojongsoang semakin mudah dengan lokasinya yang tepat di perbatasan Jl. Terusan Buah Batu dengan Jl. Raya Bojongsoang.
Kemudian di tahun 1994, Telkom mendirikan STT Telkom yang berada di Jl. Raya Bojongsoang, 8 menit dari gerbang tol Buah Batu.
Kehadiran STT Telkom waktu itu belum terlalu menggoyang pasar properti di Bojongsoang karena jumlah mahasiswa yang tidak terlalu banyak sehingga masih bisa ditampung di asrama.
Namun ketika YPT memutuskan untuk menggabungkan 4 unit pendidikan yang mereka kelola ke bawah satu atap bernama Telkom University dan memperluas kompleks STT Telkom menjadi kompleks Bandung Technoplex dengan jumlah mahasiswa yang tidak sedikit, barulah peta industri properti di kawasan Bojongsoang mulai berubah dengan kehadiran rumah kost.
Bojongsoang terus bertambah ramai seiring perbaikan dan pelebaran Jl. Raya Bojongsoang hingga mencapai Baleendah.
Kondisi itu membuat kawasan ini menjadi incaran pengembang yang menghadirkan perumahan-perumahan untuk beragam kelas. Seiring dengan hal itu, semakin banyak juga fasilitas yang hadir di Bojongsoang.
Jika sebelumnya untuk berbelanja di supermarket warga Bojongsoang harus pergi ke Buahbatu atau Kiaracondong di Kota Bandung, sekarang ini sudah hadir beberapa jaringan supermarket yang tentunya memberikan kemudahan bagi warga Bojongsoang, termasuk mahasiswa Tel-U.
Kawasan Bojongsoang ini menyimpan potensi perkembangan yang luar biasa. Anda tentunya pernah mendengar rencana Pemerintah untuk menghadirkan Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Jalur kereta cepat itu rencananya berujung di Tegalluar yang terbilang cukup dekat dengan Bojongsoang, sekitar 30 menit.
Terlepas dari akan terwujud atau tidaknya proyek kereta cepat ini, Bojongsoang akan terus berkembang dan diduga akan terjadi dengan kecepatan yang cukup tinggi mengimbangai perkembangan di kawasan Bandung Timur.
Menuju Lokasi: Karena lokasinya yang sangat strategis, sangat mudah untuk mencapai BTL Dari Kota Bandung misalnya, arahkan kendaraan Anda ke Jl. Buah Batu dan berkendara ke luar kota (arah Baleendah/Tenggara).
Teruskan perjalanan, melewati perempatan Buah Batu-Sukarno Hatta, gerbang Tol Buah Batu sampai tiba di mulut Jl. STT Telkom. Anda membutuhkan waktu sekitar 10 menit dari perempatan Buah Batu-Sukarno Hatta.
Menuju Bandung Technoplex Living dari sejumlah akses. Gambar: Google.
Sementara jika Anda menggunakan jalan tol, keluarlah di gerbang Tol Buah Batu dan belokkan kendaraan Anda ke kanan setelah keluar tol. Jl. STT Telkom akan terlihat di kanan jalan 4 menit kemudian.
Mulut Jl. STT Telkom ini sangat terlihat karena ditandai dengan gerbang Telkom University dan beberapa signage lain. BTL berada kurang lebih 100m ke dalam dan sudah terlihat dari kejauhan.
Gerbang masuk Jl. STT Telkom. BTL berada 180m dari sini di sisi kiri jalan.
Perkembangan pembangunan Bandung Technoplex, November 2016.
Bagian muka BTL dilihat dari Jl. STT Telkom dan suasana Jl. STT Telkom. Terdapat banyak pertokoan.
Menggunakan kendaraan umum juga tidak kalah mudahnya. Ada dua trayek angkot yang melewati kawasan Kampus Tel-U, yaitu angkot Buah Batu-Dayeuh Kolot dan Kebon Kalapa-Mengger.
Angkot Buah Batu-Dayeuh Kolot lebih relialable karena ketersediaannya yang lebih pasti. Anda akan menemukan angkot ini hampir 24 jam di Pasar Kordon.
Sementara untuk mencapai Pasar Kordon, ada banyak trayek angkot yang bisa Anda gunakan, antara lain Cijerah-Ciwastra dan Cicaheum-Derwati.
Sementara Angkot Kebon Kalapa-Mengger jumlahnya lebih sedikit sehingga tidak beroperasi round the clock dan butuh sedikit kesabaran menunggunya.
Namun karena trayek angkot ini berujung di Terminal Kebon Kalapa – salah satu terminal utama di Bandung – maka akan sangat mudah melanjutkan perjalanan.
Fasilitas di sekitar:
Apa yang dicari oleh seorang mahasiswa saat mencari tempat tinggal? Pertama adalah lokasi yang dekat dengan kampus mengingat terkadang mereka harus mengerjakan tugas hingga malam di kampus atau harus mengejar jadwal kuliah pagi. Atau bisa jadi ada jadwal kuliah yang terpisah.
Tinggal dekat dengan kampus memungkinkan mereka memanfaatkan waktu semaksimal mungkin. Kemudian harga yang bisa mereka jangkau dan fasilitas hidup yang ada di sekitarnya.
Bandung Technoplex Living dengan sejumlah fasilitas pendukungnya. Gambar: Google.
Bandung Technoplex Living dengan konsep ‘One Stop Living’ sepertinya bisa menjawab sebagian besar kebutuhan mahasiswa Tel-U yang menjadi captive market-nya.
Kita mulai dari lokasinya. Berada di dalam kawasan Kampus Tel-U, rasanya tempat kost lain sulit untuk bersaing dengan BTL. Pihak developer dan Yayasan Pendidikan Telkom mengklaim konsep ini sebagai yang pertama kali diterapkan di Indonesia.
Mahasiswa yang tinggal di BTL hanya membutuhkan waktu 7 menit berjalan kaki untuk mencapai jantung Tel-U. Sementara gedung kampus terdekat yaitu Kampus Komunikasi Bisnis Tel-U hanya membutuhkan waktu 2 menit berjalan kaki.
Sisi Telkom University yang bisa dicapai dengan berjalan kaki selama 2 menit dari BTL.
Kemudian, untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, ada Griya Bojongsoang yang bisa dicapai dalam waktu 2 menit berkendara atau 8 menit berjalan kaki.
Griya adalah salah satu jaringan toserba yang memiliki banyak cabang di Jawa Barat, khususnya Kota Bandung. Untuk sementara ini baru Toserba Griya yang hadir dalam walking distance dari BTL selain tentunya minimarket-minimarket yang tumbuh menjamur di Indonesia.
Namun dalam waktu dekat akan segera hadir Transmart Carrefour di seberang Toserba Griya – Hanya terpaut jarak sekitar 150m. Hadirnya Transmart Carrefour ini nantinya akan memberi pilihan bagi warga kawasan Bojongsoang, khususnya mahasiswa yang tinggal di BTL.
Toserba Griya yang untuk saat ini masih hadir sendirian di Bojongsoang.
Satu hal juga yang tidak boleh dilupakan adalah sarana kesehatan. Bagi mahasiswa Tel-U, ada Poliklinik Telkom University yang bisa mereka manfaatkan. Apalagi lokasinya yang berada di dalam kampus tentunya sangat memudahkan.
Selain itu rencananya akan ada klinik 24 jam di lantai dasar BTL. Namun untuk pelayanan kesehatan yang lebih lengkap, ada RSUD Al-Ihsan yang berada di Baleendah, tepatnya Jl. Kiastramanggala.
Rumah sakit yang dimiliki dan dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini adalah rumah sakit negeri kelas B, yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis terbatas.
Rumah sakit ini juga menampung pelayanan rujukan dari rumah sakit kabupaten, dengan kapasitas yang cukup besar dengan 173 tempat tidur inap.
RSUD Al Ihsan, salah satu fasilitas kesehatan yang cukup lengkap yang paling dekat dengan BTL.
RS Santosa Bandung Kopo, salah satu RS swasta terkemuka di Bandung.
Alternatif lainnya adalah RS Santosa Bandung Kopo. Meskipun berada di Jl. Kopo yang agak jauh, namun lokasinya yang dekat dengan gerbang tol Kopo membuatnya mudah dijangkau dari Bandung Technoplex Living yang dekat dengan gerbang tol Buah Batu.
Hanya dibutuhkan waktu 20 menit untuk mencapainya dari BTL. RS Santosa Bandung Kopo adalah salah satu rumah sakit swasta yang menjadi pilihan banyak warga Kota Bandung karena pelayanannya yang terbilang prima.
Belajar terus menerus tentunya tidak baik juga untuk kesehatan mental. Para mahasiswa harus meluangkan waktu untuk mengistirahatkan otak dan sejenak melepaskan diri dari kepenatan dunia perkuliahan. Mereka yang tinggal di BTL bisa memanfaatkan fasilitas hiburan yang ada seperti family karaoke dan berolah raga.
Namun jika itu belum cukup, fasilitas hiburan yang cukup lengkap juga tidak terlalu sulit dijangkau. Dalam jarak 30 menit perjalanan, ada 2 mall yang bisa dicapai dari BTL, yaitu Trans Studio Mall di Jl. Gatot Subroto dan Festival Citylink di Jl Peta.
Keduanya pada dasarnya menawarkan hal yang sama, yaitu pusat perbelanjaan, lengkap dengan bioskop, sederatan tempat makan dan shopping area.
Yang sedikit membedakannya adalah theme park yang dimiliki TSM yang memang sulit ditemukan di mall lain di Kota Bandung.
Ringkasan
Bandung Techno Living memiliki nilai plus bagi calon pengguna yaitu mahasiswa Tel-U karena faktor lokasi yang berada di kawasan kampus. Apalagi layaknya apartemen, banyak fasilitas yang bisa digunakan oleh mahasiswa yang tinggal di BTL yang tentunya akan membuat kehidupan mereka lebih nyaman.
Sementara bagi investor, hingga saat ini sulit menemukan pengelola apartemen yang berani menjamin unit yang mereka kelola akan selalu disewa selama masa kerjasama.
Masa kerja sama ini bisa Anda negosiasikan dengan jangka waktu maksimal 30 tahun. Anda tidak perlu memikirkan mencari penyewa serta biaya-biaya seperti service charge, listrik dan lain sebagainya selama 30 tahun.
Dengan kondisi seperti itu, nilai unit apartemen di BTL tentunya akan selalu meningkat sebagai instrumen investasi dengan tawaran passive income yang pasti. Hal itu akan membuatnya semakin menarik di mata investor dan ini akan menjadi potensi capital gain bagi Anda yang sudah memiliki unit di BTL.
Belum lagi potensi peningkatan yang disebabkan lokasi properti yang berada di kawasan yang berkembang cukup pesat. Meskipun berada di wilayah Kabupaten Bandung, Bojongsoang berbatasan langsung dengan Kota Bandung dan berada sangat dekat dengan gerbang tol.
Ditambah lagi kemungkinan hadirnya stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung yang diperkirakan berada di kawasan sekitar Bojongsoang (Tegalluar).
Singkat kata, potensi yang dimiliki Bandung Technoplex Living bagi Anda yang mencari properti untuk investasi, sangat jarang ditemukan dan baiknya tidak Anda lewatkan.(Fery Ekopurnomo)
