Bandung City View 2 adalah perumahan ketiga yang dikembangkan oleh Global Realty (PT Global Persada Nusantara), menyusul sukses Bandung City View 1 dan El Verde. Pasar yang disasar adalah konsumen kelas menengah ke atas.
Alamat: Jl. Pasir Impun, Karang Pamulang, Arcamanik, Bandung
Luas area: 8 hektar
Tipe: Rumah dan komersial
T.40/91 (luas bangunan 40m2, luas tanah 91m2). Harga: SOLD OUT
T.50/91. Harga: Rp698juta
T.70/105 Harga: Rp996juta
T.90/105: Rp1,07miliar
Ruko Type A 133/78
Ruko Type B 110/65
SPESIFIKASI BANGUNAN
Pondasi : Batu Kali + Telapak (Beton Bertulang)
Dinding : Bata Merah Kelas 1 (Diplester + Diaci)
Finishing : Cat Weathershield (Exterior)
Cat Emulsion (Interior)
Lantai : Granit 60 x 60
Rangka Atap : Baja Ringan
Penutup Atap : Genteng Beton Cisangkan/Setara
Kusen : Aluminium
Pintu dalam : Double Megateak/Setara
Pintu utama : Wood Plastic Composites
Plafond : Gypsum/ GRC
Sanitair : Kloset Duduk Toto/ Setara
Air : Mata Air Pegunungan
Daya Listrik : Underground
1.300 watt (Tipe 40-50)
2.200 watt (Tipe 70 dst)
Analisis
Untuk saat ini masih agak sulit menemukan kompetitor yang head to head dengan Bandung City View 2 karena memang selama ini lebih banyak developer yang mengembangkan perumahan untuk kelas menengah di kawasan Pasir Impun.
Berdasarkan pengamatan penulis, saat ini ada empat perumahan yang menghadirkan rumah kelas menengah ke atas di kawasan ini, yaitu Bandung City View 1 & 2, Grand Panoramic serta Sayana Terrace House. Dari keempat perumahan tadi, hanya Bandung City View 2 dan Grand Panoramic yang masih mempunyai unit yang belum terjual.
Berdasarkan data yang dimiliki rumah247.com, untuk rumah tipe 70an, Bandung City View memiliki harga per meter persegi yang paling tinggi, mencapai Rp14.2juta/m2 bangunan.
Sementara sang kompetitor langsung, yang kebetulan lokasinya juga berseberangan jalan yaitu Grand Panoramic, menjual rumahnya di harga Rp12.9juta/m2 bangunan. Dari sisi kualitas bangunannya sendiri, keduanya hadir dengan kualitas yang sangat mirip.
Sedangkan untuk lingkungan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Grand Panoramic memiliki jalan yang terbuat dari pavingblock yang tampak lebih eksklusif. Sementara Bandung City View memiliki nilai lebih di lokasi yang memiliki pemandangan lepas, baik itu ke arah gunung di Utara maupun Kota di Selatan. Selain itu, keputusan developer untuk menyembunyikan jaringan listrik ke dalam tanah membuatnya tampil sangat mahal.
Perumahan
Tanggal
Luas Bangunan
Harga
Per meter persegi
Bandung City View 2
Des 2015
70
Rp996juta
Rp14,2 Juta
Bandung City View 2
Maret 2014
70
Rp799juta
Rp11,4 Juta
Grand Panoramic
Des 2015
75
Rp967juta
Rp12,9 Juta
Sayana Terrace House
Juli 2015
76
Rp635juta
Rp8,4 Juta
Dari tabel ini kita juga bisa melihat perkembangan nilai properti di kawasan ini, yang naik dengan pesat. Ada kenaikan sebesar Rp197juta selama 1 tahun 9 bulan – nyaris Rp200juta selama hampir dua tahun. Hal itu menunjukkan perkembangan kawasan ini yang memang begitu pesat, karena semakin banyaknya investor yang melihat potensi kawasan ini.
Dalam beberapa tahun ke depan, bisa dipastikan kenaikannya akan semakin curam, seiring perkembangan Kota Bandung, khususnya di wilayah Timur.
Kita tunggu saja gebrakan berikutnya dari Walikota Bandung Ridwan Kamil dalam upayanya mengembangkan kawasan Bandung Timur, kapan rencana-rencana tersebut akan menjadi nyata, dan bagaimana imbasnya bagi properti di kawasan ini.
Detail Properti
Pemandangan perbukitan yang ‘mewah’ ini bisa Anda dapatkan di Bandung Timur dengan harga yang lebih terjangkau.
Begitu Anda memasuki Jl. Pasir Impun, ada dua hal yang membuat Anda tidak akan melewatkan Bandung City View 2. Hal pertama adalah lebar muka perumahan sepanjang 270m rasanya tidak akan terlewatkan oleh mata Anda.
Kemudian hal kedua adalah gerbang yang secara skala cukup masif dengan desain yang tidak kalah menarik. Mau tidak mau akan memaksa mata Anda untuk melirik melihatnya. Begitu besarnya sehingga penulis tidak bisa mengabadikan keseluruhan gerbang karena keterbatasan ruang gambar.

Penampakan setengah Gerbang Bandung City View 2. Perumahan ini tentu tidak akan terlewatkan oleh mata Anda saat melintasinya.
Saat ini proses pembangunan masih terus berjalan. Bagian muka perumahan sepanjang 270m saat ini masih berupa pagar seng. Namun jika nantinya pagar seng itu sudah berganti deretan ruko, Bndung City View 2 akan menjadi warna utama di kawasan Pasir Impun.
Begitu melewati gerbang Bandung City View 2, Anda akan disambut oleh pemandangan yang luar biasa. Arahkan pandangan ke kiri, maka akan tampak pegunungan yang melingkungi Kota Bandung. Sementara di sebelah kanan, Anda akan disambut oleh pemandangan Kota Bandung dari kejauhan. Memang nama Bandung City View pantas disematkan pada perumahan ini.
Anda kemudian akan disambut oleh gerbang cluster, dalam hal ini adalah Cluster Tasmanian yang saat ini sudah mulai dipasarkan. Nantinya Anda harus mempunyai kartu keamanan atau menitipkan kartu identitas untuk melewati gerbang ini.
Gerbang Cluster Tasmanian tak kalah megah dengan gerbang utama Bandung City View 2.
Bandung City View 2 hadir dengan konsep Human Eco Happiness. Konsep ini berawal dari konsep bahwa manusia adalah mahluk sosial yang dalam kehidupannya tidak dapat hidup sendiri. Oleh karena itu, developer menyajikan lingkungan yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, sehingga memberikan stimulus kepada penghuni untuk saling berinteraksi.
Fasilitas yang diharapkan bisa menjadi stimulus untuk mendukung konsep itu nantinya adalah taman yang ditata asri. Selain itu, juga akan hadir pasar modern di Bandung City View 2, yang pastinya akan menunjang kehidupan penghuninya, sekaligus menjadi tempat bersosialisasi.
Saat ini taman dan pasar modern itu memang belum mewujud, karena developer tampaknya masih cukup disibukkan dengan proses pembangunan infrastruktur, salah satunya adalah saluran listrik underground.
Tampaknya developer Bandung City View 2 memang sangat menghargai keindahan pemandangan di perumahan ini, sehingga tidak ingin merusaknya dengan centang-perentang kabel listrik yang menyebalkan. Satu usaha yang sangat pantas mendapat penghargaan.
Secara total, Bandung City View 2 menawarkan sekitar 400 unit rumah di atas lahan seluas 8Ha yang terdiri atas dua tipe ruko dan empat tipe rumah. Ada rumah tipe 40 dan 50 dengan luas tanah standar 91m2. Rumah tipe 40 berdasarkan price list Bulan Desember 2015 sudah sold out. Sementara tipe 50 dipasarkan seharga Rp698juta. Sedangkan untuk tipe 70 dan 90 yang berdiri di atas kavling seluas 105m2 dipasarkan di harga Rp996juta dan Rp1,07miliar. Kedua tipe ini terdiri dari 2 lantai.
Salah satu sudut di Bandung City View 2. Saat ini (Jan2016) proses pembangunan masih terus berjalan.
Perancang dan developer Bandung City View 2 memang terbilang cukup berani untuk menampilkan sesuatu yang berbeda. Jika di luar mereka berani menerapkan sistem underground untuk jaringan listrik, maka di rumah tipe 50, mereka berani menerapkan rancangan bangunan dengan tiga kamar tidur. Biasanya bangunan seluas 50m2 terdiri dari dua kamar tidur.

Tampak muka Tipe 40 dan Tipe 50. Gaya atap asimetrisnya unik.
Penempatan tiga kamar tidur untuk luas bangunan 50m2 jarang diterapkan hunian lain.
Melangkah ke dalam, Anda akan disambut ruang tamu yang juga merangkap sebagai ruang keluarga berukuran 3,5m x 2,65m. Luasan yang cukup untuk keluarga kecil dan modern yang tidak sering menerima tamu.
Ruangan-ruangan lainnya di rumah ini berpusat pada ruang tamu. Di satu sisi ada tiga kamar tidur yang berderet dari depan hingga belakang, sementara di sisi yang lain hadir dapur dan kamar mandi. Memang kehadiran 3 kamar tidur harus dikompensasikan pada luas dua kamar tidur yang cukup mungil dan absennya ruang makan.
Meskipun begitu, sirkulasi udara dan cahaya masih cukup banyak, sehingga kondisi rumah ini tetap segar. Hal itu bisa diperoleh dengan kehadiran taman belakang yang meskipun cukup mungil, sudah sangat cukup untuk mengalirkan udara.
Ruang tamu. Di rumah contoh ini developer menggunakan cermin untuk memunculkan kesan luas pada ruangan – bisa dicontoh.
Sisi lain dari ruang tamu. Di belakangnya adalah deretan kamar tidur.
Dapur mungil namun cukup masih cukup nyaman untuk kegiatan memasak.
Sementara pada rumah tipe 70 dan 90, sang perancang menggunakan pendekatan yang berbeda. Di kedua tipe ini konsep open space lebih terasa dengan ruangan-ruangan yang lebih besar. Kompensasinya adalah pada jumlah kamar tidur misalnya pada tipe 70 yang memiliki dua kamar tidur dan tipe 90 yang memiliki 3+1 kamar tidur. Kedua tipe ini memang memiliki desain yang sangat mirip, hanya ada sedikit tambahan di bagian belakang rumah.
Denah tipe 70 dan 90. Perbedaan bangunan terletak di sayap kiri belakang, berupa kamar tidur asisten rumah tangga dan kamar tambahan.
Lantai satu kedua tipe ini adalah satu ruangan besar, yang bisa fungsikan sebagai ruang tamu, ruang keluarga, dapur dan ruang makan. Pembagiannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing keluarga. Tambahan pada tipe 90 adalah servis area di bagian belakang, yang terdiri dari kamar tidur dan kamar mandi pembantu.
Naik ke lantai dua, Anda akan mendapatkan dua kamar tidur di tipe 70 atau tiga kamar tidur serta dak jemur di tipe 90. Kedua tipe ini memiliki balkon atas yang bisa digunakan untuk menikmati suasana Bandung City View 2.
Tampak muka tipe 70 dan 90. Terdapat balkon untuk menikmati pemandangan kota Bandung dari ketinggian.
Bayangkan jika jalan lingkungan sudah dirapihkan dan halaman rumah sudah dihijaukan.
Lokasi
Bandung City View 2 berada di wilayah Bandung Utara yang meleset ke timur – atau bisa juga disebut sebagai kawasan Utara Bandung Timur, tapi jadi kurang bergengsi karena tidak mencantumkan frasa Bandung Utara yang lebih menjual.
Namun hal itu sah-sah saja, karena memang wilayah ini memiliki karakter yang hampir sama. Sama-sama di wilayah perbukitan, memiliki cuaca yang sejuk dan pemandangan yang lepas ke arah kota Bandung. Hebatnya lagi, kemewahan itu bisa Anda peroleh dengan harga properti yang belum setinggi wilayah Bandung Utara ‘sejati’ (Dago-Setiabudi).
Memang idiom ada harga ada barang tetap berlaku. Di sini Anda tidak mendapatkan fasilitas dan infrastruktur yang sematang wilayah Dago-Setiabudi dan tentunya Anda tidak mendapatkan “gengsi” tinggal di Dago-Setiabudi. Tapi siapa yang butuh gengsi jika kebutuhan yang lainnya bisa Anda peroleh di wilayah ini.
Apalagi Kota Bandung memang sedang berkembang ke arah Timur. Kebijakan Walikota Ridwan Kamil yang ingin mengembangkan kawasan Gedebage sebagai salah satu sentra perkembangan Kota Bandung, tentunya membawa efek positif bagi kawasan-kawasan yang berada Utaranya, termasuk Pasir Impun.
Salah satunya yang mempunyai efek langsung adalah rencana pembangunan Bandung Intra Urban Toll Road dari Gerbang Toll Pasteur ke Ujung Berung yang kemudian membelok ke Selatan ke Gedebage. Pasir Impun menjadi salah satu kawasan yang dilewati rencana jalan tol ini.
Perkembangan itu tentunya juga akan diikuti dengan semakin lengkapnya sarana dan prasarana yang pada akhrinya juga akan menunjang perkembangan nilai property di kawasan ini.
Menuju lokasi: Untuk sementara ini, akses Jl. A.H. Nasution yang menghubungkan terminal Cicaheum dengan Bundaran Cibiru menjadi akses utama menuju Bandung City View 2. Tidak dapat dipungkiri pula, dengan kondisi infrastruktur yang ada, Jl. A.H. Nasution tidak dapat menampung keseluruhan beban lingkungan yang semakin berat seiring berkembangnya kawasan ini. Terbukti dari kemacetan cukup padat dengan frekuensi yang cukup sering terjadi terutama di beberapa titik penumpukan arus lalu lintas.
Untuk Anda yang beraktivitas di Timur atau Selatan Bandung City View 2, kondisi lalu lintas tidak menjadi hambatan karena Anda bergerak tidak searah dengan mayoritas kendaraan lainnya. Setelah keluar dari Bandung City View 2, begitu memasuki Jl. A.H. Nasution, Anda bisa mengarah ke Timur hingga Bundaran Cibiru dan meneruskan perjalanan ke Timur (Jatinangor, Rancaekek, Cileunyi dll).
Sementara bagi Anda yang beraktifitas di ‘Bandung Timur’ alias Gedebage, Anda bisa melewati Jl. Rumah Sakit sesaat sebelum memasuki Ujung Berung. Kondisi lalu lintas di jalan ini masih cukup nyaman untuk dilalui.
Sebaliknya, kondisi yang cukup menantang menanti Anda yang beraktivitas di Pusat Kota Bandung dan wilayah lainnya. Begitu memasuki Jl. A.H. Nasution, Anda mengarahkan kendaraan Anda ke Barat. Ada dua opsi yang bisa Anda pilih. Melewati Arcamanik, Antapani dan Jl. Terusan Jakarta, atau melewati Terminal Cicaheum, sebelum Anda memutuskan melewati Jl. Suci atau Jl. Jend. A. Yani (Cicadas).
Namun semua pilihan tadi dipastikan berada dalam kondisi yang cukup padat, terbukti dari kemacetan yang terjadi hampir setiap hari di titik-titk seperti perempatan Jl. Jakarta dengan Jl. Kiaracondong, di depan Terminal Cicaheum, maupun kepadatan di Jl. Suci dan Pasar Cicadas. Tampaknya para penghuni kawasan ini memang bergantung pada realisasi rencana Bandung Intra Urban Toll Road untuk merasakan perjalanan yang lebih mudah.
Bagi Anda pengguna sarana angkutan umum, satu-satunya sarana angkutan umum yang bisa Anda gunakan untuk menuju Bandung City View 2 dan Jl. A.H. Nasution adalah ojek. Namun begitu Anda mencapai Jl. A.H. Nasution, Anda memiliki banyak pilihan. Terpantau ada 3 trayek bis Damri (dalam kota) dan 3 trayek Angkot. Apalagi jalur ini adalah jalur utama keluar kota ke arah Timur dari Kota Bandung, sehingga banyak sekali angkutan umum lain yang meramaikan jalan ini, seperti bus antar kota, elf dan lain sebagainya.
Trayek bus Damri yang melewati Pasir Impun adalah trayek Leuwipanjang-Cibiru, Kebon Kalapa-Cibiru dan Dipati Ukur-Jatinangor. Sementara jalur angkot yang melewati Pasir Impun adalah angkot Cicaheum-Cileunyi, Dipati Ukur-Panghegar dan angkot Dago-Gedebage.
Keramaian di Pertigaan Jl. A.H. Nasution dengan Jl. Pasir Impun. Ada banyak angkutan umum yang melintas di sini.
Apabila daerah yang Anda tuju tidak dilewati angkot maupun bus Damri tadi, Anda bisa turun di terminal Cicaheum atau di Bundaran Cibiru, untuk berganti kendaraan menggunakan sarana angkutan umum yang mengarah ke tujuan Anda. Sebaliknya ketika pulang, pastikan Anda berhenti di Pasir Impun – dekat dengan LP Sukamiskin – sebelum melanjutkan perjalanan menggunakan ojek.
Bandung City View 2 berada di kawasan Pasir Impun. Kawasan ini sejak dahulu menjadi kawasan yang menjadi incaran para pengembang karena potensinya yang cukup menjual. Kawasan ini – karena berada di Utara Kota Bandung – memiliki udara yang cukup segar.
Jika Anda cukup beruntung, view yang lepas ke arah Kota Bandung bukanlah hal yang sulit didapat. Apalagi harganya belum setinggi Dago atau Setiabudi yang memiliki karakter yang mirip.
Hanya saja infrastruktur jalan menuju kawasan perbukitan ini belum sebaik kedua kawasan tetangganya tadi. Kondisi jalannya relatif sempit dan mengingat perkembangannya yang cukup pesat, kapasitasnya tidak bisa mengikuti peningkatan kebutuhan dan memunculkan potensi kemacetan yang cukup tinggi.
Kondisi Jl. Pasir Impun sudah cukup mulus dengan beton. Namun lebar jalan tidak cukup untuk menampung kendaraan pada jam sibuk sehingga timbul kemacetan.
Sementara untuk sarana dan fasilitas yang pening bagi kebutuhan Anda dan seluruh keluarga – meskipun tidak sebaik Dago maupun Setiabudi – bisa dibilang cukup lengkap. Apalagi kawasan ini memang berkembang cukup pesat, sehingga Anda tidak perlu khawatir untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun fasilitas lain.
Misalnya untuk sarana kesehatan. Bandung City View 2 berada tidak terlalu jauh dari RSUD. Kota Bandung (http://rsudkotabandung.web.id/) yang berada di Jl. Rumah Sakit, Ujung Berung (3,8km).
Rumah sakit yang sudah berdiri sejak tahun 1993 ini, saat ini adalah satu-satunya rumah sakit umum yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Bandung. Pada tahun 2012, RSUD Kota Bandung telah meraih Akreditasi Rumah Sakit dengan Status Akreditasi Penuh untuk 12 Pelayanan.
Di tengah fokus Pemkot Bandung yang serius mengembangkan wilayah Timur, besar kemungkinan RSUD Kota Bandung akan dikembangkan pula dengan serius untuk melayani warga Bandung Timur.
Kehadiran RSU. Hermina Arcamanik (http://herminahospitalgroup.com/home/cabang/arcamanik) di tahun 2010 semakin memberikan rasa aman pada warga kawasan Bandung Timur. Sebagai salah satu bagian dari jaringan rumah sakit yang cukup besar, RSU Hermina Arcamanik bisa menjadi salah satu pilihan sarana kesehatan bagi penghuni Bandung City View 2.
Apalagi lokasinya juga lebih dekat, hanya 2,1km atau 5 menit perjalanan. RSU Hermina saat ini terakreditasi 5 Pelayanan Tingkat Dasar.
RSU Hermina Arcamanik bisa ditempuh dalam waktu lima menit. Rumah sakit ini cukup lengkap untuk pemeriksaan kesehatan awal.
Sementara untuk belanja kebutuhan sehari-hari, penghuni Bandung City View 2 cukup bisa mengandalkan Supermarket Borma yang berada tidak jauh dari Jl. Pasir Impun. Dari gerbang Bandung City View 2, supermarket ini hanya berjarak 1km atau 3 menit berkendara atau 8 menit berjalan kaki.
Borma terkenal dengan kelengkapannya dan harganya yang sangat bersaing, namun kurang bisa diandalkan untuk bahan makanan segar seperti sayur, buah, ikan, daging. Untuk belanja bahan-bahan segar, Anda bisa memilih Supermarket Griya yang berada di Jl. Arcamanik Endah. Lagipula jaraknya pun tidak terlalu jauh, hanya 3,2km.
Toserba Borma, pusat perbelanjaan terdekat yang menjadi andalan penghuni Bandung City View 2.
Justru penggemar pasar tradisional yang akan sedikit tersiksa, karena pasar tradisional terdekat adalah Pasar Cicaheum. Memang secara jarak hanya 3,2km tetapi kondisi lalu lintas yang lebih padat mungkin akan sedikit mengganggu mood berbelanja dan menawar Anda.
Soal pendidikan pun Anda tak perlu ragu. Di sekitar Bandung City View 2, ada beberapa pilihan sekolah yang cukup menarik, bahkan bisa dibilang terlalu menarik karena di kawasan ini berdiri beberapa sekolah swasta yang bisa dikategorikan sebagai sekolah papan atas.
Kita mulai dari yang paling dekat. Tujuh ratus lima puluh meter saja dari gerbang Bandung City View 2 Anda akan menemukan Sekolah Tunas Unggul (http://www.sekolahtunasunggul.com/). Sekolah Tunas Unggul menerapkan konsep Holistic Learning dengan pendekatan pembelajaran yang terintegrasi dan terkoneksi antar bidang studi. Hadir dari tingkat PG/TK, SD hingga SMP.
Sedikit menjauh, sekitar 1km di Jl. A.H. Nasution, Anda akan menemukan Al Irhaam Global Islamic School (http://www.alirhaam.com). Hadir untuk tingkat TK dan SD, Al Irhaam Global Islamic School menerapkan pola pendidikan Islami dengan menyerap kurikulum internasional.
Sekolah Mutiara Bunda menyediakan pendidikan mulai usia dini hingga SMA.
Sedikit menjauh lagi adalah Mutiara Bunda (www.sekolahmutiarabunda.com). Hadir untuk tingkat pendidikan PG/TK hingga SMA, Mutiara Bunda hadir di 3 lokasi berbeda untuk masing-masing tingkat pendidikan.
Tidak dapat dipungkiri, Mutiara Bunda adalah salah satu pelopor sekolah swasta dengan konsep Islam yang modern dan juga menerima anak berkebutuhan khusus. Jika dana tidak menjadi halangan, tidak ada alasan untuk tidak menyekolahkan anak Anda di Mutiara Bunda, apalagi jika Anda tinggal di Bandung City View 2 yang jaraknya hanya sepelemparan batu.
Pilihan lainnya adalah Sekolah Cerdas Muthahhari yang berada di Jl. Cisaranten Endah, 4,1km dari Bandung City View 2.
Fasilitas umum yang berada di sekitar Bandung City View 2 cukup lengkap, mulai dari rumah sakit, sekolah, hingga pasar swalayan dan pasar tradisional. Foto: Google.
Untuk hiburan, penghuni Bandung City View 2 sepertinya harus mengikuti saran Walikota Ridwan Kamil untuk berpiknik di ruang luar. Saat ini, sarana hiburan yang terdekat adalah alun-alun Ujungberung yang berjarak 3,8km.
Di bawah kepemimpinan Kang Emil, Pemkot Bandung menggalakkan warganya untuk menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan, seiring dipersiapkannya beberapa taman tematik di penjuru Kota Bandung, salah satunya di alun-alun Ujungberung ini.
Di sana Anda bisa menikmati suasana taman yang menarik dengan berbagai permainan yang bisa digunakan oleh si kecil. Ada juga panggung yang sesekali digunakan para seniman untuk tampil dan jangan lewatkan cantiknya alun-alun ini di malam hari, dengan permainan cahaya yang indah.
Untuk hiburan, penghuni Bandung City View 2 sepertinya harus mengikuti saran Walikota Ridwan Kamil untuk berpiknik di ruang luar. Saat ini, sarana hiburan yang terdekat adalah alun-alun Ujungberung yang berada 3,8km.
Di bawah kepemimpinan Kang Emil, Pemkot Bandung menggalakkan warganya untuk menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan, seiring dipersiapkannya beberapa taman tematik di penjuru Kota Bandung, salah satunya di alun-alun Ujungberung ini.
Di sana Anda bisa menikmati suasana taman yang menarik dengan berbagai permainan yang bisa digunakan oleh si kecil. Ada juga panggung yang sesekali digunakan para seniman untuk tampil dan jangan lewatkan cantiknya alun-alun ini di malam hari, dengan permainan cahaya yang indah.
Alun-alun Ujungberung memiliki desain taman kontemporer. Di sini Anda bisa berjalan-jalan santai atau sekedar duduk-duduk menikmati sejuknya hawa Bandung.
Selain Alun-alun, sarana hiburan memang belum tersedia cukup banyak di sekitaran Bandung City View 2. Untuk bioskop misalnya, yang terdekat adalah Cinema XXI di Trans Studio Mall di Jl. Gatot Subroto Bandung, yang bisa dicapai setelah menempuh perjalanan sejauh 8,6km. Lumayan jauh dengan traffic yang juga cukup padat.
Di TSM Anda bisa menemukan semuanya, mulai dari window shopping, belanja kebutuhan sehari-hari, nonton, makan sampai menikmati Indoor Theme Park terbesar kedua terbesar di Indonesia di Trans Studio Bandung.
Ringkasan
Kawasan Utara Bandung Timur merupakan salah satu wilayah yang terimbas perkembangan pesat yang terjadi kawasan Bandung Timur. Keseriusan Pemkot Bandung untuk mengembangkan kawasan itu tentunya akan diikuti dengan pembangunan sarana dan prasarana penunjang, yang akan semakin memudahkan warga yang tinggal di kawasan itu.
Salah satu rencana proyek yang memiliki imbas cukup besar bagi kawasan Utara Bandung Timur adalah Bandung Intra Urban Toll Road yang diharapkan bisa mempermudah akses, baik masuk ke dalam kota maupun menuju jalan tol luar kota. Kehadiran jalan tol itu diharapkan juga bisa memecahkan masalah kemacetan lalu lintas yang saat ini menjadi makanan sehari-hari warga di kawasan itu.
Sarana dan fasilitas yang semakin matang, ditambah dengan potensi kawasan yang masih hijau dan segar serta pemandangan yang indah, akan membuat kawasan Utara Bandung Timur, termasuk Pasir Impun tempat Bandung City View 2 berada, akan menjadi kawasan yang menarik sebagai tempat tinggal, sekaligus akan meningkatkan potensinya sebagai investasi.
Apalagi pembangunan di kawasan ini memang sudah dibatasi mengingat fungsinya sebagai daerah serapan air. Permintaan yang diprediksi semakin tinggi ditambah pasokan yang dibatasi oleh peraturan pemerintah, akan membuat nilai kawasan ini nantinya akan semakin tinggi.
Jadi, tunggu apa lagi. Selagi kesempatannya masih ada dan harganya juga belum terlalu tinggi. Anda akan mendapatkan aset properti yang nyaman ditinggali, dengan potensi ekonomi yang tidak kalah hijaunya. (Fery Ekopurnomo)