Taman Melati Jatinangor dikembangkan oleh PT. Adhi Persada Properti yang berpengalaman di dunia properti sebagai spesialis pengembang apartemen dekat kampus.
Dari sejumlah proyek apartemen yang dikembangkan oleh APP, apartemen yang menggunakan nama Taman Melati adalah apartemen yang berada di kawasan pendidikan.
Selain Taman Melati Jatinangor, juga ada Taman Melati Malang @Dinoyo, Taman Melati Surabaya @MERR, Grand Taman Melati Margonda dan Taman Melati Yogyakarta @Sinduadi.
APP sendiri adalah anak perusahaan PT. Adhi Karya (Persero), Tbk, BUMN Jasa Konstruksi terbesar di Indonesia.
Pada tahun 2002, PT. Adhi Karya membentuk anak perusahaan yang fokus di bidang properti dan real estate dengan nama PT. Adhi Realty yang berubah nama menjadi PT. Adhi Persada Properti di tahun 2012.
Bersamaan dengan perubahan nama, fokus perusahaan juga beralih ke pengembangan high rise building. Selain Taman Melati, APP telah menghasilkan sejumlah gedung perkantoran, komersial dan hunian yang berkualitas prima, seperti di antaranya 18 Office Park, Grand Dhika City Bekasi, Grand Dhika City @Jatiwarna, Apartemen Salemba Residence, Gedung Sarinah, Menara MTH dan Gedung Adhi Graha. Daftar ini belum termasuk proyek perumahan dan low rise building.
Alamat : Jl. Cikuda, Hegarmanah, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
Tipe : Apartement
Luas lahan : 4645M2
Luas lantai : 17.374m2
Unit : 758 unit apartemen dan 12 unit komersial area
Tipe unit:
Tipe Studio. Luas lantai 21,3m2. Harga Rp461jt
Tipe Studio Sudut. Luas lantai 24m2. Harga Rp519jt
Tipe Studio Khusus. Luas lantai 24,7m2. Harga Rp535jt
Tipe 2Bedroom. Luas lantai 42,5m2. Harga Rp915jt
Spesifikasi Teknis
Dinding
Dinding exterior: Kombinasi bata ringan & panel beton finishing cat
Dinding interior antar unit: Bata ringan diplester dengan finishing cat
Dinding partisi interior: Gypsum dengan finishing cat
Kamar mandi: Bata ringan dengan finishing keramik
Pintu & Jendela
Kusen & daun pintu: Kusen alumunium & engineering door
Jendela & daun pintu balkon: Alumunium & kaca
Pintu kamar mandi: PVC/alumunium
Plafond
Interior: Beton exposed finishing cat
Kamar mandi: GRC finishing cat
Pantry: Gypsum finishing cat
Sanitary & Listrik
Sanitary kamar mandi: Closet duduk + shower
Listrik: 1300watt (Studio) 2200watt (2BR)
Air conditioner: 1 unit (studio) 2 unit (2BR)
Instalasi air panas
Lantai
Lantai interior: Homogenous tile
Lantai kamar mandi: Keramik
Sumber air: Air tanah
Security: Access card
Pemadam kebakaran: Sprinkler, heat detector
Analisis
Jatinangor sudah berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun ke belakan. Salah satu faktor utama yang mendorong perkembangan wilayah ini, termasuk sektor propertinya, adalah kehadiran 4 kampus besar beserta mahasiswanya.
Kebutuhan mahasiswa akan tempat tinggal yang nyaman meningkat dengan sangat pesat, seiring peningkatan jumlah mahasiswa setiap tahunnya.
Saat ini total jumlah mahasiswa di Jatinangor sudah lebih dari 70 ribu orang. Dengan pasar seperti itu, memang tidak terlalu sulit memasarkan kamar sebagai kamar kost sehingga banyak properti di Jatinangor ini menjadi mesin uang, men-generate penghasilan sambil tentu saja memberikan capital gain dari peningkatan nilai properti.
Pergerakan industri properti di Jatinangor dalam 1-2 tahun terakhir semakin cepat. Ada beberapa faktor pendorong tambahan seperti misalnya perkembangan Kota Bandung yang fokus ke Gedebage di Bandung Timur yang mendekat ke Jatinangor.
Kemudian ada beberapa rencana pembangunan Kertajati International Airport di Majalengka yang berada di Timur Jatinangor. Kemudian rencana pembangunan tol Cisumdawu yang akan melewati Jatinangor. Semua membuat peningkatan harga terjadi semakin cepat.
Adhi Persada Properti sebagai perusahaan yang memiliki line produk yang fokus pada apartemen di kawasan kampus, tentunya tidak ingin kehilangan potensi tersebut. Maka hadirlah Taman Melati Jatinangor.
Berbekal pengalaman mengembangkan high rise building dengan berbagai fungsi selama puluhan tahun, tentunya tidak terlalu sulit bagi APP untuk mengembangkan dan memasarkan Taman Melati Jatinangor.
Di Jatinangor sendiri, saat ini sudah berdiri beberapa apartemen seperti misalnya Easton Park, Pinewood dan Skyland City. Taman Melati Jatinangor menjadi apartemen keempat di kawasan itu, dan sudah mengantri di belakangnya paling tidak tiga apartemen lainnya.
Ketiga apartemen itu adalah Green Hills Jatinangor, Grand Oase dan Grand Ostello. Bersama Taman Melati Jatinangor, keempat apartemen ini sedang menjalankan aktivitas marketing. Namun dari keempat apartemen ini, baru Taman Melati yang secara fisik sudah hadir dan sudah beroperasi.
Karena sudah selesai, jeda waktu antara pembelian dengan serah terima kunci unit apartemen di Taman Melati Jatinangor sangat pendek dan Anda bisa segera menangguk keuntungan dari sewa kamar.
Selain itu, Taman Melati Jatinangor dikembangkan oleh APP, salah satu pengembang yang fokus mengembangkan proyek high rise building dan memiliki brand khusus untuk apartemen di kawasan pendidikan yaitu Taman Melati.
Selain Taman Melati Jatinangor, APP mengembangkan empat Taman Melati lainnya di beberapa kota lain. Apalagi APP adalah anak perusahan PT. Adhi Karya, perusahaan BUMN terbesar yang bergerak di bidang konstruksi. Nama besar itu tentunya memberikan rasa yakin kepada para konsumennya.
Belum lagi faktor lokasi. Taman Melati Jatinangor, meskipun berada sekitar 400m dari Jl. Raya Jatinangor, berada relatif paling dekat dengan Kampus Unpad.
Faktor lokasi, nama besar developer serta bangunan yang sudah selesai membuat harga per meter bangunan pada unit apartemen Taman Melati Jatinangor melejit, jauh lebih tinggi dibandingkan para pesaingnya. Catatan lainnya adalah harga Taman Melati Jatinangor adalah harga termasuk PPn dan sudah fully furnished.
Perumahan
Tanggal
Luas Bangunan
Harga
Per meter persegi bangunan
Taman Melati Jatinangor
Feb 2017
21.3
491jt
23.05jt/m2
Taman Melati Jatinangor
Sep 2014
21.3
426jt
Green Hills Jatinangor
Des 2016
23
300jt
13.04jt/m2
Grand Ostello
Jan 2017
27
300jt
11.11jt/m2
Grand Oase
Feb 2017
32.5
257jt
7.91jt/m2
Sejak mulai dipasarkan tahun 2014, harga unit apartemen di Taman Melati Jatinangor tentunya mengalami peningkatan. Terjadi kenaikan harga sebesar Rp65jt, atau bila dirata-rata ada peningkatan sebesar 7,6% per tahun.
Dalam jangka waktu tersebut, capital gain-nya memang tidak terlalu tinggi. Namun selain capital gain, Anda akan mendapatkan keuntungan dari sewa kamar.
Dengan permintaan pasar yang cukup tinggi dan lokasi yang sangat dekat dengan Kampus Unpad, rasanya tidak sulit untuk memasarkan kamar di Taman Melati Jatinangor dengan harga sewa Rp40jt/tahun atau yield sebesar 8 persen per tahun.
Detail Properti

Apartemen Taman Melati Jatinangor berada 400m dari Jl. Raya Jatinangor, persis di sisi Jl. Cikuda sehingga terlihat cukup jelas. Tidak ada gerbang yang fenomenal baik secara desain maupun dimensi. Apalagi bangunan apartemen sangat jelas terlihat dari pinggir jalan.
Gerbang yang ‘heboh’ akan membuat tampilan bangunan terlalu ‘sibuk’ dan tidak sejalan dengan gaya modern yang diterapkan.
Taman Melati Jatinangor di tengah kehijauan Jatinangor.
Melewati pos penjagaan di depan, Anda akan disambut deretan pohon palem di sisi kanan. Dari sini Anda bisa memilih lurus dan turun ke 2 lantai basement untuk parkir atau menuju drop off area di sebelah kanan. Di kawasan gerbang ini juga tersedia beberapa spot parkir namun tidak terlalu banyak.
Drop off area terlihat dari pintu masuk utama.
Lobby yang akan menyambut Anda saat memasuki Taman Melati Jatinangor.
Dari drop off area Anda bisa memasuki lobby yang cukup luas untuk apartemen sekelas Taman Melati Jatinangor. Tampilannya juga bersih dan rapi dengan gaya modern yang sejalan dengan tampak bangunan.
Dari lobby Anda bisa menuju elevator lobby yang berada di belakangnya yang bisa Anda gunakan untuk menuju lantai kamar di atas dan ke lantai lainnya. Koridor menuju deretan kamar di lantai dasar juga bisa Anda capai dengan melalui elevator lobby ini.
Elevator lobby. Nantinya Anda membutuhkan access card untuk masuk ke koridor di belakangnya.
Kolam renang dan parkir basement, dua dari banyak fasilitas yang dihadirkan di Apartemen Taman Melati Jatinangor.
Agar penghuninya merasa betah, Apartemen Taman Melati Jatinangor dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kolam renang dan minimarket serta fitness center dan cafe. Semua fasilitas itu berada satu level di bawah lantai lobby. Di masa depan, APP akan mengembangkan cafe di rooftop, memanfaatkan pemandangan 360 derajat yang dimiliki apartemen ini.
Suasana kolam renang di malam hari.
Dan di siang hari dengan pemandangan Jembatan Cincin yang legendaris.
Salah satu nilai jual apartemen ini adalah lingkungannya. Taman Melati Jatinangor ‘dikepung’ pemandangan alam yang takkan menjemukan dipandang.
Kolam renang yang dimiliki Apartemen Taman Melati Jatinangor berukuran cukup besar. Apalagi lokasinya yang menghadap utara menghadirkan pemandangan post card dalam bentuk nyata. Anda akan melihat hamparan sawah yang berteras-teras yang menjadi latar muka Jembatan Cincin yang legendaris.
Sementara di latar belakang terlihat gunung yang melingkungi Bandung. Sekilas mengenai Jembatan Cincin, jembatan ini adalah jembatan kereta yang dibangun Staat Spoorwagen Verenidge Spoorwegbedrijf – perusahaan kereta api di jaman Belanda – pada tahun 1918 hingga 1942.
Jembatan ini dilewati kereta api yang mengangkut hasil perkebunan karet di Jatinangor ke Bandung dan Batavia.
Namun di masa penjajahan Jepang, rel yang berada di kawasan ini dicopot, dan berakhir pula kisah Jembatan Cincin sebagai jembatan kereta. Saat ini, Jembatan Cincin digunakan oleh warga Cikuda penghuni Taman Melati Jatinangor untuk menuju Kampus Unpad.
Jembatan Cincin terlihat dari balkon show unit di lt.1. View yang pantas dicetak di postcard.
Pemandangan ke arah ‘kota’ Jatinangor.
Pemandangan ke Jembatan Cincin ini juga bisa dinikmati dari kamar-kamar yang menghadap Utara dan Barat. Sementara kamar lainnya juga memiliki pemandangan yang tidak kalah istimewa.
Kamar yang menghadap Selatan mendapat pemandangan berupa citi view Jatinangor dan Bandung di kejauhan dengan deretan pegunungan sebagai latar belakang.
Sementara kamar yang menghadap Timur berhiaskan deretan pegunungan yang menghiasi tanah Parahyangan. Tidak heran jika Apartemen Taman Melati Jatinangor menjual pemandangan seluas 360 derajat ini.
Denah tipikal.
Secara umum, APP menawarkan dua tipe kamar di Apartemen Taman Melati Jatinangor yaitu Studio dan 2 Bed Rooms. Tipe Studio yang berada di lantai dasar hingga lantai 14 terbagi atas tipe Studio, Studio Sudut dan Studio Khusus.
Layout ruangan ketiga tipe ini bisa dibilang sama. Begitu melewati pintu masuk Anda akan disambut oleh dapur dan kamar mandi. Di dalam ada ruangan yang diisi dengan tempat tidur dan di ujung ruangan ada space untuk meja belajar yang ditempatkan menghadap jendela. Balkon berada di sebelah meja belajar ini.
Perbedaan di antara ketiganya adalah pada luas lantai yang disebabkan perbedaan lebar unit. Tipe Studio memiliki luas 21,3m2, tipe Studio Khusus 24,7m2 dan Studio Sudut 24m2.
Denah tipe Studio
Interior tipe Studio.
Sudut dapur dan dining area di tipe Studio.
Kamar mandi yang dilengkapi dengan water heater (belum terpasang).
Sementara tipe 2BR berada di lantai 15 dan 16. Unit dengan luas lantai 42,9m2 ini memiliki dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur, ruang makan, ruang keluarga dan balkon.
Dapur dan ruang makan berada di belakang pintu masuk. Kamar mandi berada di sebelahnya, sementara berjajar menghadap dinding luar adalah dua kamar tidur yang mengapit ruang keluarga. Dengan lay out seperti ini, tiga ruangan yang paling sering dihuni memiliki akses cahaya yang optimal.
Denah tipe 2 Bedrooms.
Koridor yang rapi dan bersih. Jauh dari kesan kumuh dan sempit.
Lokasi
Kampus dan mahasiswa menjadi penggerak utama ekonomi di kawasan Jatinangor.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat memang mempersiapkan Jatinangor sebagai kawasan pendidikan, seperti Oxford di Inggris atau Boston di Amerika Serikat. Untuk mendukung rencana tersebut, Pemprov Jabar mendorong perguruan tinggi yang ada di Kota Bandung, untuk mengalihkan aktivitas ke kawasan itu.
Proses hijrah dipelopori oleh Universitas Padjadjaran yang di tahun 1983 mulai memindahkan Fakultas Pertanian-nya ke Jatinangor. Satu persatu fakultas di Unpad juga pindah ke sana, hingga terakhir Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis tahun 2016 lalu.
Jatinangor yang awalnya adalah sebuah perkebunan bertransformasi menjadi sebuah kawasan kampus.
Suasana sesaat setelah memasuki kawasan Jatinangor – setidaknya sudah ada 4 apartemen berwujud high rise building yang hadir di Jatinangor.
Kepindahan Unpad hingga saat ini setidaknya diikuti oleh tiga Perguruan Tinggi besar lainnya yang sudah pindah atau mulai pindah ke Jatinangor.
Ada Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Institut Koperasi Indonesia (Ikopin) dan terakhir perguruan tinggi nomor satu di Indonesia, Institut Teknologi Bandung (ITB) yang mulai mengaktifkan kampus baru mereka di kawasan ini.
Gerbang Unpad – “sesepuh” perguruan tinggi di kawasan Jatinangor.
Di tahun 80an, saat belum banyak fakultas melakukan aktivitas pendidikan di Jatinangor, cukup sulit mendapatkan fasilitas penunjang kebutuhan. Bahkan ada masa monopoli penyedia jasa foto copy karena belum ada pesaing yang masuk ke Jatinangor.
Tempat kos juga masih berupa rumah penduduk yang menyewakan satu atau beberapa kamar tidur kepada mahasiswa. Keberadaan ibu kos saat itu memang benar adanya, dengan hubungan yang relatif dekat dan hangat dengan mahasiswa yang tinggal dengan segala romantismenya (baca: nunggak uang kos).
Namun sekarang, seiring perkembangan, justru sulit mencari rumah kos yang dikelola oleh ibu kos dan masih berupa rumah tinggal.
Sebagian besar tempat kos yang ada saat ini adalah bangunan dengan sederetan kamar yang disewakan dan dikelola oleh orang kepercayaan pemilik atau bahkan oleh rent management.
Bahkan dalam 5 tahun terakhir, mulai bermunculan bangunan apartemen berlantai banyak yang menghiasi garis cakrawala di Jatinangor.
Infrastruktur jalan juga berkembang. Jika dulu Jatinangor hanya dibelah oleh jalan dua jalur yang sudah cukup sesak saat dilewati bus Damri, sekarang kawasan Jatinangor dilayani oleh dua jalan satu arah yang berbentuk serupa inner ring road.
Berbagai fasilitas seperti hotel, bank, pusat perbelanjaan dan kuliner juga sudah hadir di kawasan ini. Jatinangor menjelma menjadi kota satelit dengan fasilitas lengkap untuk mendukung fungsi utamanya sebagai kawasan pendidikan.
Keramaian Jl. Raya Jatinangor.
Setiap tahunnya ada 17000 mahasiswa baru yang mencari tempat tinggal di Jatinangor. Kehadiran mereka memang menjadi potensi ekonomi yang luar biasa.
Ada kebutuhan rumah tinggal yang harus dipenuhi, kebutuhan jasa laundry, kantin, cafe tempat berkumpul mengerjakan tugas atau sekedar nongkrong sambil memanfaatkan wi-fi, hiburan dan lain sebagainya. Semuanya membuat berbagai fasilitas bermunculan di Jatinangor.
Menuju Lokasi: Pemprov Jabar tentu tidak sembarangan menentukan kawasan ini sebagai kawasan pendidikan. Meskipun awalnya hanya sebuah desa di tengah perkebunan yang relatif sepi, Jatinangor sebenarnya berada di lokasi yang strategis karena berada di jalur utama yang membelah Pulau Jawa dari ujung Timur ke ujung Barat.
Berada di jalur Jl. Raya Pos yang dibangun oleh Gubernur Jenderal Willem Daendels membuat pemerintah saat ini tidak mengalami kesulitan untuk mengembangkan Jatinangor dari segi infrastuktur jalan.
Menuju Apartemen Taman Melati Jatinangor dari arah Bandung dan sekitarnya. Gambar: Google.
Dari Kota Bandung, jalur tercepat adalah dengan melalui jalan tol Purbaleunyi. Susuri jalan tol ini hingga Anda tiba di ujungnya di gerbang tol Cileunyi. Kondisi lalu lintas di GT Cileunyi pada umumnya relatif sepi, atau kepadatan biasa saat jam sibuk atau akhir pekan.
Namun jika tiba masanya mudik atau libur yang cukup lama, biasanya akan terjadi kepadatan yang luar biasa di sini. Keluar dari gerbang tol, Anda mengambil arah lurus di pertigaan pertama dan akan diarahkan untuk berbelok kanan di pertigaan berikutnya.
Jangan ikuti mayoritas arus lalu lintas yang berbalik arah menuju Garut atau Tasikmalaya. Banyaknya jumlah kendaraan yang memutar ini juga seringkali menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Setelah membelok ke kanan, Anda memasuki Jl. Raya Jatinangor. Kondisi Jl. Raya Jatinangor saat ini mulus, lebar, terbagi dua arah dan masing-masing arah terdiri dari dua lajur.
Susuri terus jalan ini, melewati berturut-turut kampus IPDN, Kampus Ikopin, ITB, dan terakhir gerbang Unpad. Dari gerbang Unpad ini Jl. Raya Jatinangor yang tadinya terpisah menjadi 2 jalan searah menjadi jalan 2 arah.
Teruskan perjalanan Anda ke arah Sumedang sejauh 750m (sekitar 5 menit) dan Anda akan tiba di mulut Jl. Cikuda yang berada di sisi kiri jalan.
Mulut Jl. Cikuda dilihat dari Jl. Raya Jatinangor. Perhatikan rambu petunjuk arah berwarna hijau yang bertuliskan ‘Apartemen Taman Melati Jatinangor’.
Jalan Cikuda ini cukup terlihat saat Anda menyusuri Jl. Raya Jatinangor. Ada rambu petunjuk lalu lintas yang mengarahkan Anda ke Apartemen Taman Melati Jatinangor dan dua buah baliho yang cukup terlihat.
Jalan Cikuda tidak lebar namun masih cukup nyaman ketika harus berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan. Apalagi kondisi aspalnya mulus.
Anda akan langsung melihat bangunan Apartemen Taman Melati Jatinangor begitu membelokkan kendaraan masuk Jl. Cikuda, karena posisinya memang hanya sekitar 400m dari Jl. Raya Jatinangor, sekitar 2 menit berkendara atau 5 menit berjalan kaki.
Begitu masuk ke Jl. Cikuda, Taman Melati Jatinangor langsung terlihat.
Tidak ada gerbang monumental di Taman Melati Jatinangor. Tampak dari Jl. Cikuda.
Bagi Anda pengguna angkutan umum, bis Damri adalah sarana angkutan umum yang bisa diandalkan untuk menuju Jatinangor dari penjuru kota Bandung. Setidaknya ada tiga trayek bis Damri yang menuju ke Jatinangor, yaitu Elang-Jatinangor, Dipati Ukur-Jatinangor dan Kebon Kalapa-Jatinangor.
Ketiga trayek tersebut akan mengakhiri perjalannya di depan Gerbang Unpad. Perjalanan bisa dilanjutkan dengan menggunakan angkot trayek Cileunyi-Sumedang hingga ke mulut Jl. Cikuda.
Anda juga bisa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki karena jarak yang tidak terlalu jauh. Anda membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit berjalan kaki dari gerbang Unpad ke Apartemen Taman Melati Jatinangor.
Fasilitas
Jatinangor berkembang sangat pesat seiring semakin banyaknya mahasiswa yang pindah karena semakin banyak Kampus dan Jurusan yang memindahkan aktivitasnya.
Berbagai fasilitas yang mendukung kehidupan para mahasiswa ini tumbuh hingga ke pelosok Jatinangor, berusaha mendekatkan diri dengan pasar.
Kantin hingga Cafe dan restoran, ATM hingga kantor cabang Bank, warung hingga toserba, bahkan hingga studio foto dan pusat perbelanjaan yang dilengkapi bioskop semua hadir di Jatinangor.
Kampus-kampus di Jatinangor yang menjadi target pasar apartemen Taman Melati Jatinangor. Gambar: Google.
Berbagai kegiatan ekonomi yang memadati Jatinangor saat ini.
Termasuk Cafe & Photo Studio – salah satu dari sekian banyak fasilitas yang menjadikan mahasiswa di Jatinangor sebagai pasar.
Untuk menembak mahasiswa sebagai pasar utama, Taman Melati Jatinangor tentunya harus mudah dicapai dari kampus-kampus utama yang berada di Jatinangor. Lokasinya yang berada tepat di sebelah kampus Unpad Jatinangor membuat apartemen ini sangat mudah dijangkau dari PTN terbesar di Jawa Barat ini.
Menggunakan kendaraan roda empat, Anda membutuhkan waktu sekitar 7-8 menit. Namun jika Anda berjalan kaki atau menggunakan kendaraan roda dua, ada jalan tembus yang bisa Anda manfaatkan.
Melalui jalan ini, melewati jembatan Cincin yang legendaris, Anda akan mencapai pintu samping Kampus Unpad yang berada dekat Kampus FISIP dalam waktu tidak lebih dari 10 menit berjalan kaki atau lima menit bersepeda motor.
Satu nilai jual menarik karena Unpad sampai saat ini adalah kampus terbesar dengan jumlah mahasiswa terbanyak di Jatinangor. Apalagi kampus lain juga masih bisa dijangkau dengan mudah. Kampus ITB bisa dicapai dalam waktu 12 menit, kampus Ikopin juga 12 menit dan 15 menit ke kampus IPDN.
Kampus Unpad terlihat sangat dekat dari entrance Taman Melati Jatinangor.
Gerbang Kampus ITB di Jatinangor.
Gerbang Kampus IPDN.
Gerbang Kampus Ikopin.
Sarana kesehatan juga bisa cukup mudah dijangkau. Ada klinik Unpad yang beradai di lingkungan kampus Unpad yang bisa dimanfaatkan. Jika layanan medis yang disediakan di klinik ini tidak cukup lengkap, ada RS. AMC (d/h Annisa Medical Center) yang berada di Cileunyi.
RSU AMC yang bisa Anda capai dalam waktu 17 menit ini adalah rumah sakit swasta kelas C yang bisa memberikan berbagai layanan medis seperti pengobatan penyakit dalam, pediatrics, obstetri, ginekologi, bedah umum, bedah syaraf dan ortopedi.
RS AMC – sarana kesehatan yang terdekat dengan Jatinangor.
Untuk layanan kesehatan yang lebih lengkap, Anda bisa memilih dua rumah sakit yang berada di wilayah Kota Bandung yang lokasinya paling dekat dengan Jatinangor, yaitu RSUD Ujung Berung yang berada di Jl. Rumah Sakit (40 menit/13km dari Taman Melati Jatinangor) atau RS Al-Islam di Jl. Soekarno-Hatta Kota Bandung yang berjarak 15km/40 menit.
RSUD Ujung Berung telah meraih Akreditasi Rumah Sakit dengan Status Akreditasi Penuh untuk 12 Pelayanan. Sementara RS Al-Islam memiliki akreditasi lulus tingkat lengkap.
Jika sarana kesehatan kurang begitu berkembang, sarana hiburan justru berkembang sangat pesat. Salah satu tonggaknya adalah kehadiran Jatinangor Town Square (Jatos) tahun 2006 silam.
Keberadaan Jatos membuat mereka yang tinggal di Jatinangor tidak harus ‘saba kota’ ke Bandung untuk menonton film di bioskop. Apalagi Jatos juga dilengkapi dengan banyak outlet makanan, dari restoran fast food hingga cafe, retail, toserba dan sarana hiburan lainnya.
Jatos berada relatif dekat dengan Taman Melati Jatinangor, hanya membutuhkan waktu 9 menit saja.
Jatinangor Town Square – JATOS – pusat hiburan mahasiswa penghuni Jatinangor.
Selain di Superindo yang berada di Jatos, Anda juga bisa menyambangi Griya Supermarket untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Berlokasi hanya terpaut 280m dari JATOS, Anda membutuhkan waktu yang kurang lebih sama untuk mencapai Griya Supermarket dari Taman Melati Jatinangor.
Toserba Griya – salah satu pilihan untuk berbelanja.
Selain pilihan tempat belanja modern, Jatinangor juga memiliki pasar tradisional. Anda bisa datang ke Pasar Resik Jatinangor yang mulai beroperasi dari jam lima subuh.
Seperti pada umumnya pasar tradisional, Anda bisa menemukan berbagai macam kebutuhan sehari-hari termasuk sayur-sayuran, buah-buahan, dan lain lain. Pasar Resik Jatinangor berada dekat Cileunyi dan bisa dicapai dari Taman Melati Jatinangor dalam waktu 12 menit.
Pasar Jatinangor, pasar tradisional yang cukup modern dan bersih.
Ringkasan
Sebagai kawasan pendidikan, sarana dan fasilitas yang berhubungan erat dengan pendidikan akan sangat mudah dijual di Jatinangor. Salah satunya adalah akomodasi bagi para mahasiswa.
Ada berbagai macam akomodasi yang ditawarkan di Jatinangor, mulai dari kamar kost konvensional, kamar kost di wisma-wisma, sewa rumah, hingga sewa apartemen. Semuanya tersedia sehingga mahasiswa tinggal menyesuaikan dengan kemampuan.
Apartemen menjadi salah satu jenis properti yang naik daun di Jatinangor karena mahasiswa jaman sekarang menuntut privasi yang lebih tinggi.
Demikian pula dengan fasilitas lengkap yang ditawarkan oleh apartemen yang tentunya menggoda para mahasiswa yang memiliki kemampuan untuk memilihnya. Tidak heran jika beberapa proyek apartemen terus bermunculan di Jatinangor.
Selain pangsa pasar mahasiswa, kawasan Jatinangor sedang menyongsong perkembangan yang lebih pesat lagi, menyusul beberapa rencana pembangunan yang disusun pemerintah pusat dan pemerintah propinsi Jawa Barat.
Ada pengembangan kawasan Gedebage di Timur Kota Bandung yang mendekat ke Jatinangor, ada rencana pembangunan Airport International Kertajati serta rencana pembangunan Tol Cisumdawu. Semuanya kompak mendorong perkembangan properti di Jatinangor.
Dengan potensi perkembangan yang semakin besar di depan, serta potensi yield yang tidak kalah menggoda, rasanya sangat tepat jika ada yang mengatakan “No more wait and see” untuk mengakuisisi properti di Kawasan Jatinangor. Sebelum properti di kawasan ini menjadi panas dan harganya meningkat lebih cepat lagi.
Taman Melati Jatinangor menjadi salah satu pilihan yang menarik karena jaminan nama besar developer yang mengembangkannya, serta bangunan yang sudah selesai. (Fery Ekopurnomo)
Tertarik memiliki investasi apartemen di Jatinangor? Simak pilihan lainnya di sini!