Siapa tak ingin tinggal di Jakarta Pusat, jantungnya Ibukota. Posisinya yang premium tentu menawarkan kedekatan dengan sejumlah fasilitas umum, begitu juga kemudahan menuju sarana transportasi publik. Bahkan beberapa apartemen di Jakarta Pusat menjanjikan waktu singkat menuju pusat aktivitas.
Merujuk Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), tren harga apartemen di Jakarta terkoreksi pada Q1 2021. Terkini, indeks harga berada di posisi 106,4 atau menurun 2,9 poin dari kuartal sebelumnya yakni Q4 2020 yang menoreh indeks 109,3. Persentase untuk penurunan inipun sebesar 2,6% (Quarter on Quarter/QoQ).
Penurunan indeks juga terjadi secara tahunan atau Year on Year/YoY. Pada Q1 2021, indeks turun sebanyak 4,8 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q1 2020. Indeks harga yang tak performing ditengarai akibat sikap pengembang yang cenderung tidak menaikkan harga karena tingkat penjualan yang belum stabil.
Penurunan harga jual pun diperkirakan tetap stagnan di jangka pendek, sebab sejumlah proyek yang masih dalam proses pembangunan harus bersaing dengan proyek ready stock yang telah mendapat insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Diprediksi kenaikan harga apartemen di Jakarta akan naik saat insentif PPN berakhir.
Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, kpr, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Rumah247.com.

Senada dengan tren harga, indeks suplai apartemen di Jakarta mengalami koreksi secara kuartalan. Pada Q1 2021, indeks suplai turun tipis 0,4 persen dari Q4 2020 (QoQ). Dimana indeks pada Q1 2021 berada di posisi 117, atau turun 5 poin dibandingkan Q4 2020 yang mencatatkan indeks 117,5.
Akan tetapi penurunan secara kuartalan tidak ikut terjadi dari kurun waktu tahunan. Indeks suplai justru mampu tumbuh signifikan sebanyak 19,1 persen pada Q1 2021 (YoY). Hal ini beranjak dari indeks pada kuartal yang sama tahun sebelumnya (Q1 2020) yang meraih indeks 98,2.

Jika ditarik garis tren jangka panjang, indeks suplai dalam empat kuartal terakhir atau sejak Q2 2020 hingga Q1 2021 tumbuh secara kosnsiten. Hal ini menjadi sinyal bahwa pengembang masih tetap optimistis kendati perekonomian nasional masih bergejolak akibat pandemi Covid-19.
Stimulasi dari pemerintah terkait insentif PPN pada Maret lalu disinyalir ikut mendorong pengembang untuk menyelesaikan proyek lebih cepat. Tak hanya itu, peningkatan juga terjadi akibat pulihnya daya beli masyarakat terhadap apartemen di Jakarta.
Tren Indeks Dan Suplai Apartemen Di Jakarta Pusat

Spesifik membahas Jakarta Pusat, Rumah247.com juga akan memaparkan perkembangannya dari segmen apartemen. Menariknya, indeks suplai apartemen di Jakarta Pusat mengalami tren yang sama dengan suplai apartemen di Jakarta secara general.
Hal ini terlihat dari grafik di atas, dimana secara kuartalan indeks suplai menurun, namun secara tahunan indeks suplai meningkat. Pada Q1 2021, suplai berada di indeks 118, atau turun 3 persen secara kuartalan dibandingkan Q4 2020.
Sedangkan secara tahunan, indeks naik 12,5 persen pada Q1 2021 dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q1 2020 (YoY). Fenomena suplai apartemen di Jakarta Pusat bergerak seiring dengan yang terjadi pada apartemen di DKI Jakarta.

Pandemi Covid-19 yang belum mereda membuat indeks harga apartemen di Jakarta Pusat sangat terpukul. Bagaimana tidak, sejak Q2 2020 hingga kini, indeks harga terus menurun dari kuartal ke kuartal. Ini juga yang menyebabkan sejumlah investor rela menjual unit apartemennya di bawah harga pasaran.
Bagi property seeker yang merupakan end-user, penurunan indeks harga ini potensial untuk dimanfaatkan sebaik mungkin. Pasalnya, kapan lagi bisa mendapatkan apartemen di Jakarta Pusat terbaik namun dengan harga yang terjangkau.
Sesuai grafik di atas, harga apartemen di Jakarta Pusat pada Q1 2021 berada di indeks 106,4 atau turun 2,2 poin dari kuartal sebelumnya (Q4 2020) yang mencatatkan indeks 108,6. Persentase penurunan secara QoQ adalah -2%.
Dari tren tahunan (YoY), penurunan terjadi cukup signifikan yakni -10,4 persen pada Q1 2021. Dimana pada kuartal sebelumnya atau Q1 2020, harga apartemen berada di indeks 118,8.
7 Apartemen Di Jakarta Pusat Harga Kurang Dari Rp700 Juta

Hadirnya apartemen menjadi solusi untuk masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal di tengah keterbatasan lahan di kota-kota besar seperti Jakarta. Apartemen pun jadi pilihan jitu bagi masyarakat yang menyukai gaya hidup praktis, di samping mencari kedekatan dengan tempat kerja maupun moda transportasi publik.
Akan tetapi untuk tinggal di apartemen, setiap orang harus mempertimbangkan banyak hal seperti lokasi, fasilitas, maupun keamanan. Selain pertimbangan tersebut, masalah harga juga menjadi faktor utama yang tak bisa diabaikan. Pasalnya hal ini akan sangat berpengaruh terhadap alokasi angsuran Kredit Pemilikan Apartemen (KTA).
Lalu apakah ada apartemen di Jakarta Pusat yang bisa dimiliki oleh masyarakat berpenghasilan kisaran Rp10 juta per bulan? Jawabannya, tentu ada. Berikut rekomendasi 7 apartemen di Jakarta Pusat dengan harga antara Rp300 juta sampai Rp700 juta.
1. Mediterania Boulevard Residences, Kemayoran
Mediterania Boulevard Residences adalah apartemen di Jakarta Pusat yang membanderol unit 3BR dan dua kamar mandi dengan harga Rp585 juta. Berlokasi di Kemayoran, jarak apartemen dengan Stasiun KRL Kemayoran hanya 2,6km atau bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 10 menit.
2. Green Pramuka City, Cempaka Putih
Mencari apartemen di Jakarta Pusat yang masih dibanderol dengan harga di bawah Rp500 juta? Green Pramuka City layak dipertimbangkan. Unit two bedroom seluas 33 meter persegi dijual seharga Rp480 juta, atau bisa dicicil Rp4,3 jutaan untuk tenor 20 tahun dengan estimasi suku bunga KTA 9%.
Apartemen yang berada di kawasan Cempaka Putih ini dilengkapi kolam renang di setiap tower, trek lari, kartu akses untuk masuk ke apartemen, basement dua lantai, pusat makanan dan pusat berbelanjaan.
Ingin punya rumah sendiri? Temukan aneka cerita yang menginspirasi seputar perjuangan wujudkan mimpi punya rumah sendiri hanya di Cerita Rumah.
3. Capitol Park, Salemba
Capitol Park adalah apartemen yang menghadirkan gaya resor, dengan sejumlah fasilitas unggulan seperti kolam laguna, kolam olahraga & twin whirpool, taman dengan gazebo, mini store, area komersial, area BBQ, dan selangkah dengan Halte Salemba Carolus.
4. Pasar Baru Mansion, Sawah Besar
Pasar Baru Mansion yang berada di kawasan Sawah Besar atau hanya 750 meter dari Stasiun Juanda menawarkan unit tipe Studio seharga Rp590 juta. Luas unitnya sendiri gross 31,64 meter persegi, ideal bagi kaum muda yang single atau baru menikah. Apartemen ini dilengkapi dengan fasilitas kolam renang, keamanan 24 jam, dan taman.
5. Green Central City, Glodok
Apartemen Green Central City berlokasi di Jalan Gajah Mada Kav. 188, Glodok. Di apartemen ini, unit dua kamar tidur dengan luas 45m2 dipasarkan Rp675 juta. Fasilitas yang tersedia bagi penghuni diantaranya koalm renang, rooftop garden, jogging track, children playground, dan keamanan 24 jam.
6. The Mansion, Kemayoran
Sementara itu The Mansion menawarkan harga tak jauh berbeda yakni Rp650 juta untuk unit tipe 1 BR dengan luas 49m2. Lokasi apartemen sangat strategis, dekat dengan dua rumah sakit ternama, Jakarta International Expo (Jiexpo), dan hanya 5km dari Stasiun KRL Kemayoran.
7. Grand Palace, Kemayoran
Masih di Kemayoran, ada pilihan apartemen yang juga patut dipertimbangkan yakni Grand Palace. Lokasinya hanya 2,3km dari Stasiun KRL Kemayoran dan 6km dari Gerbang Tol Pulomas. Jika ingin olahraga pagi, dari apartemen ke Monumen Nasional atau Monas hanya 6,7km. Bila ingin tinggal di sini, siapkan kocek Rp541 juta untuk unit tipe 2+1 BR dan dua kamar mandi.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah