Tamarindo Land merupakan pengembang properti asal Jakarta yang mulai berkecimpung di sektor residensial pada 2013. Debut proyeknya meliputi Alam Aselih Residence, Jagakarsa, dan Alam Pinang, Pondok Labu.
Rencananya, di penghujung tahun ini Tamarindo akan kembali mengembangkan proyek rumah tapak di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.
Alamat : Jalan Aselih, Jagakarsa, Jakarta Selatan
Tipe : Rumah
Total area : 1.400 M2
Jumlah unit : 22 unit
Tipe unit
Kav 1 LT 171 M2 LB 168 M2 Harga Rp1,779 Miliar
Kav 6 LT 105 M2 LB 138 M2 Harga Rp1,282 Miliar
Kav 8 LT 112 M2 LB 142 M2 Harga Rp1,339 Miliar
Kav 10 LT 121 M2 LB 145 M2 Harga Rp1,401 Miliar
Kav 11A LT 152 M2 LB 165 M2 Harga Rp1,666 Miliar
Kav 11B LT 99 M2 LB 125 M2 Harga Rp1,181 Miliar
Kav 12B LT 173 M2 LB 166 M2 Harga Rp1,833 Miliar
Kav 12C LT 110 M2 LB 138 M2 Harga Rp1,348 Miliar
Kav 22 LT 149 M2 LB 165 M2 Harga Rp1,703 Miliar
Spesifikasi Bangunan
Pondasi : Foot plate
Struktur : Beton bertulang
Dinding : Hebel, diaci, dan finishing cat
Lantai : Homogeneous tile 60×60 (ruang utama), asia tile 20×40 (kamar mandi)
Rangka atap : Baja ringan
Penutup atap : Genteng monier
Plafon : Papan gipsum
Kusen : Aluminium (jendela), kamper (pintu)
Daun pintu : Solid (pintu utama), double triplek (pintu lainnya)
Saniter : American Standar
Listrik : 2200 watt
Air : Jet pump
Carport : Rabat beton
ROW : 6 meter
Analisis
Bila mencari rumah di lingkup klaster, Anda tak hanya sekedar perlu mempertimbangkan desain dan fasilitasnya saja. Persoalan harga juga harus dicermati agar Anda bisa menemukan rumah idaman dengan bujet sesuai rencana.
Di sepanjang Jalan Aselih, Cipedak, Jagakarsa, ada lebih dari tujuh perumahan baru yang hadir dengan penawaran harga berbeda. Tim Rumah247.com tertarik untuk membandingkannya, dan mengambil contoh Lanata 2 Residence dengan Alam Aselih Residence. Jarak kedua perumahan terpaut 240 meter saja.
Lanata 2 Residence merupakan proyek lanjutan dari Lanata 1 Residence yang statusnya telah ludes terjual. Di sini, harga rumah dua lantai dengan luas bangunan 108 M2 dipasarkan Rp1,4 miliar. Sementara unit dengan LB 125 meter persegi di Alam Aselih Residence dibanderol Rp1,181 miliar.
Mengusung desain arsitektur modern-tropis, Lanata 2 Residence menghadirkan 14 unit rumah sehingga ideal dikategorikan sebagai townhouse. Karena jumlah unitnya terbatas, maka suasana di dalam lingkup perumahan terasa sedikit lebih tenang.
Sedikit mirip dengan Alam Aselih Residence, townhouse ini menyajikan ragam fasilitas berupa taman bermain anak, sistem kabel bawah tanah, serta layanan keamanan 24 jam. Tak hanya itu, konsep sejajar lain meliputi layout ruang dalam rumah hingga target konsumen.
Begitupun berlaku pada kualitas bangunannya. Spesfikasi bahan bangunan yang digunakan pun serupa, dengan pemilihan material terbaik yang diklaim kokoh dan tahan lama.
Jika mencermati tabel diatas lebih jeli, Anda akan menemukan perbandingan harga yang cukup jauh. Harga jual unit di Alam Aselih Residence lebih rendah Rp291 juta dari Lanata 2 Residence. Sementara di satu sisi, luas bangunan di Alam Aselih Residence justru lebih lega.
Aspek inilah yang layak Anda pikirkan dan pertimbangkan secara matang-matang. Namun kembaali lagi ke kebutuhan dan keinginan, kedua perumahan ini layak untuk Anda yang menyasar hunian di bilangan strategis.
Detail Properti
Merupakan debut proyek yang dikembangkan Tamarindo Land, Alam Aselih Jagakarsa hadir untuk memenuhi kebutuhan rumah tinggal konsumen kelas menengah. Target pasar ini sesuai dengan rentang harga yang ditawarkan, mulai dari Rp1,1 miliar hingga Rp2 miliaran.
Memasuki gerbangnya, Anda akan disambut oleh sebuah pos satpam dan jejeran rumah sebanyak 20 unit. Ada yang kondisinya sudah rampung dan dihuni, ada pula yang masih mengalami proses pembangunan.
Jika melihat lansekap keseluruhan klaster, Anda tidak akan menemukan satupun kabel listrik yang menjuntai. Ini karena pengembang menerapkan sistem underground alias bawah tanah untuk instalasinya. Begitupun berlaku untuk seluruh saluran pembuangan air.
Pemandangan di Alam Aselih Residence nampak rapi dan bersih akibat tidak adanya kabel listrik yang menghalang
ROW atau lebar jalan lingkungan di klaster ini adalah enam meter, sehingga mampu dilewati oleh dua mobil melintas berbarengan.
Seperti terlihat pada potret diatas, material yang digunakan untuk jalan lingkungan yakni paving block dengan kondisi yang masih baik tanpa ada lubang atau bergelombang. Di tiap unit, pengembang sengaja menanam sebuah pohon agar nuansa hijau sedikit terasa.
Fasad tiap unit di Alam Aselih Residence dibuat sama, tidak ada perbedaan sama sekali. Muka fasad ini tidak boleh dirubah sedikitpun, kecuali warna cat dinding eksterior.
Ketika melihat tampilan luar rumah, kesan pertama yang langsung terbesit adalah aksesoris menarik yang melengkapi dinding eksterior. Terlihat cantik dan penuh gaya, serta membuktikan bahwa pengembang benar-benar serius dalam menyuguhkan desain rumah.
Pada sebidang dinding luar rumah yang diposisikan sebagai pembatas antar taman depan, pengaplikasian potongan papan gipsum yang ditata secara menempel menjadi salah satu pemanis. Pemilihan warna abu-abu ditujukan untuk menghasilkan nuansa alami.
Aksen selanjutnya yang mampu mencuri perhatian adalah teknik kamprot yang diterapkan pada muka dinding luar lantai dua. Untuk menghindari pandangan polos, dinding diberi sentuhan garis tegas dengan kombinasi pola horizontal dan vertikal.
Sekat dinding antar satu unit ke unit lain ini dilapisi papan gipsum yang dicat warna abu-abu, yang dipasang dengan metode menempel.
Tidak cukup sampai disitu, unsur menarik lainnya datang dari jendela lantai dua yang ditutup oleh empat baris roster yang disusun secara horizontal.
Roster adalah lubang dinding yang berfungsi memperlancar sirkulasi udara dalam ruangan. Namun seiring berjalannya perkembangan desain, roster kini punya fungsi tambahan yakni mempercantik tampilan luar sebuah rumah.
Berkat kreativitas para arsitek dan desainer, bata roster mampu tampil menonjol sebagai elemen utama pada desain. Bata roster umumnya berbentuk balok dengan ukuran yang sama dengan batu bata, sehingga mudah untuk memasangnya ke dalam pasangan dinding bata.
Bata roster yang disusun secara horizontal mampu mempermanis tiap unit di Alam Aselih ResidenceMaterial kusen yang digunakan untuk jendela di ruang utama ini berbahan aluminium
Di seluruh unit, penghuni bisa menikmati keleluasaan saat memarkir kendaraan. Ini karena tiap rumah dilengkapi carport berukuran sekitar empat meter, sehingga mampu diisi oleh dua mobil berdampingan.
Carport bermaterial rabat beton ini tidak dibiarkan ‘apa adanya’, karena di tiap celah antar bidang terdapat rumput gajah yang menghiasinya.
Membuka pintu utama, penghuni akan langsung melihat ruang utama yang dapat difungsikan sebagai ruang keluarga dan ruang makan. Pencahayaan ruang di sini terbilang cukup baik, ingin tahu apa penyebabnya?
Saat menapaki anak tangga, Anda mungkin akan sedikit terkejut ketika menatap ke atas. Ternyata penyebab terangnya keseluruhan ruang utama adalah karena skylight yang diaplikasikan sebagai pengganti plafon di sepanjang area tangga.
Ukuran skylight yang memanjang mengikuti pola tangga. Rangka skylight diklaim kokoh dan tahan lama, sehingga penghuni tidak perlu khawatir akan keamanannya. Menarik, kan?
Inilah penyebab mengapa ruang utama terasa begitu terang meski tidak disinari cahaya lampu. Penggunaan skylight diaplikasikan di seluruh tipe unit Alam Aselih Residence.Ruang utama ini bisa dialokasikan sebagai ruang keluarga dan ruang makanSudut kosong di bawah tangga ini bisa dimanfaatkan sebagai area penyimpanan mainan anak, dll.Plafon menggunakan bahan papan gipsum yang difinishing dengan cat warna putihDi samping ruang utama, terdapat dapur kotor, satu kamar tidur asisten rumah tangga, dan pintu belakang menuju carport.
Setelah ruang utama, penghuni bisa langsung membuka jendela yang memiliki akses ke taman belakang. Dinding pembatas di sini pun diberi aksen dengan teknik kamprot.Kamar mandi berikut adalah untuk asisten rumah tangga. Terbilang cukup mumpuni, karena biasanya kamar mandi ART hanya terdiri dari wc jongkok dan sebuah keran air saja.Ruang ini merupakan area cuci-jemurUntuk memaastikan baju cepat kering tanpa khawatir basah karena curah hujan, atap di area cuci-jemur menggunakan material kanopi plastik.Desain tangga dipermanis dengan model railing seperti gambar diatas. Keseluruhan tangga menonjolkan warna putih, senada dengan tema ruang utama.
Melangkah ke lantai dua, area ini terbagi menjadi satu kamar tidur utama dan dua kamar tidur anak. Pada kamar tidur orangtua, terdapat sebuah kamar mandi pribadi di dalamnya. Sementara kamar mandi anak berada di luar kamar tidur.
Kamar mandi anak di lantai dua dilengkapi saniter berupa wastafel, kloset duduk, dan shower. Sudut di kamar tidur orang tuaKhusus kamar tidur anak yang satu ini, cahaya matahari masuk lebih perlahan karena jendela dilapisi oleh roster.
Lokasi
Tahukah Anda, nama kecamatan Jagakarsa yang penduduk pribuminya merupakan suku Betawi modern ini ternyata berasal dari nama seorang Raden.
Nama ini mulai muncul kala perang Mataram-VOC pada tahun 1628 dan 1629, saat pasukan Mataram menjadikan Jagakarsa sebagai tempat pelarian. Sisa-sisa pasukan ini kemudian dikenal sebagai kaum Ganjuran.
Kaum Ganjuran mengenal pemimpinnya bernama Surodipo yang dipanggil Kyai Raden Suro. Pada saat penyerbuan ke Batavia tahap dua tahun 1629, Surodipo dibawa ke Mataram dan langsung menerima titah dari Sultan Agung Hanyokrokusumo untuk memimpin 15 panatus (pasukan yang terdiri 100 orang) menyerbu Batavia.
Peta wilayah Jagakarsa dilihat melalui Google Earth
Pasukan Surodipo sendiri terdiri dari wilayah Karawang, Pamanukan dan Indramayu. Dari sinilah muncul dialek Jagakarsa yang dikenal sebagai ‘betawi ora’.
Pada serangan 1629 pasukan ini mengalami kehancuran total, sementara Surodipo berhasil ditangkap di sekitar Gunung Sahari dan dipenggal kepalanya oleh Kapten Van Smurtssen, seorang perwira dari pasukan bayaran VOC.
Anak dari Surodipo, Raden Mohammad Kahfi alias Raden Jagakarsa yang saat itu masih berusia 14 tahun, berhasil menyelamatkan diri ke wilayah yang sekarang dikenal sebagai Duren Tiga. Kemudian ia berhasil diselamatkan oleh gerilyawan dan dibawa ke Tumenggung Wiroguno.
Pada 1632 Wiroguno membuat sebuah keputusan bahwa wilayah di luar Wiragunan (sekarang Pejaten, Ragunan dan Cilandak) adalah milik dari Raden Jagakarsa.
Sejak saat itu hingga 1685, Raden Jagakarsa menjadi penguasa wilayah ini. Berkat kepiawaiannya selama memimpin, namanya pun dikenang sebagai nama sebuah kecamatan, yakni Jagakarsa.
Mencermati kondisi sekarang, Jagakarsa masuk ke dalam salah satu kawasan favorit untuk tempat tinggal.
Hal ini lantas berimbas pada pencarian rumah dijual di Jakarta yang seringnya memunculkan ragam hunian baru terlaris di Jagakarsa, Jakarta Selatan, termasuk diantaranya Alam Aselih Residence.
Menuju Lokasi: Jagakarsa merupakan sebuah kawasan pemukiman yang padat penduduk. Tak ayal bila kondisi ini memengaruhi lonjakan kendaraan yang melintas pada jam sibuk dan berujung pada kemacetan.
Ada beberapa titik kepadatan di sekitar sini, diantaranya perempatan Jalan Brigif dan Jalan Paso.
Di pagi maupun sore hari, dibutuhkan waktu hingga 1,5 jam untuk perjalanan dari pintu tol keluar Ampera-Mampang Prapatan hingga perumahan Alam Aselih Residence.
Waktu ini dihitung berdasarkan berkendara dengan mobil. Berbeda saat situasi lalu lintas lancar, hanya perlu 40 menit untuk bisa tiba di tempat tujuan.
Jarak antara pintu keluar tol Mampang Prapatan-Ampera dengan Alam Aselih Residence adalah 8,3km. Sehingga diperlukan waktu sekitar 35 menit saat lancar untuk tiba di perumahan. (Google Maps)
Rute berkendara bisa dimulai lewat jalur Tol JORR dan exit di Ampera-Mampang Prapatan. Dari sini, Anda bisa menuju Jalan Cilandak KKO hingga menjumpai pintu barat Ragunan dan melintasi Jalan Mabes Polri. Sekitar 600 meter selanjutnya terdapat persimpangan jalan Paso dan pilih arah kanan.
Ketika bertemu persimpangan berikutnya, ambil kiri dan teruskan berkendara di sepanjang Jalan Moh. Kahfi 1 hingga melewati pertigaan Brigif dan Warung Silah. Perhatikan sisi kiri Anda, karena posisi Jalan Aselih tepat berada di kiri jalan.
Jika sudah menemukannya, telusuri jalan ke dalam hingga 850 meter, dan tibalah Anda di Alam Aselih Residence.
Inilah pertigaan Brigif yang kerap macet pada pagi dan sore hari. Setelah pertigaan ini, letak Alam Aselih Residence hanya tinggal 1,2 km lagi.
Bila menggunakan commuterline, Anda bisa turun di stasiun Lenteng Agung dan melanjutkan perjalanan dengan angkot S02 berwarna merah. Turunlah di pertigaan Paso, lalu pindah ke mikrolet M20. Mintalah supir M20 untuk menurunkan Anda tepat di muka Jalan Aselih. Dari sini, lanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau menggunakan jasa ojek pangkalan.
M20 merupakan satu-satunya angkutan umum yang melintasi Jalan Moh. Kahfi 1. Mikrolet berwarna biru ini memiliki trayek Terminal Pasar Minggu-Ciganjur.
Oleh karena itu tidak mengherankan bila saat jam pergi dan pulang kantor, M20 yang mampu menampung sekitar 14 orang ini selalu penuh sesak. Beroperasi selama 24 jam penuh, angkutan ini memasang tarif mulai Rp3.000 untuk jarak dekat dan Rp8.000 untuk jarak jauh.
Ciri Jalan Aselih yang bisa Anda kenali adalah terdapat plang besar bertuliskan Grand Matoa seperti gambar diatas. Sementara lingkaran merah kedua adalah tampilan angkot M20.
Transportasi umum lain yang bisa Anda manfaatkan untuk aktivitas sehari-hari adalah TransJakarta.
Dari perumahan Alam Aselih Residence, halte TransJakarta terdekat berada di Ragunan maupun Departemen Pertanian. Jarak menuju keduanya sama-sama tidak lebih dari 8 km.
Untuk menggunakan transportasi massal ini, siapkan kartu elektronik yang berfungsi sebagai alat pembayaran. Kartu e-ticketing dibanderol dengan harga Rp40 ribu yang berisi saldo sebesar Rp20 ribu.
Perumahan:
Jagakarsa merupakan salah satu kawasan padat penduduk di pinggir Jakarta. Tak heran bila sejumlah sarana dan prasarana hadir secara mumpuni di sini. Tujuannya sudah tentu untuk mengakomodir kebutuhan warganya. Rumah sakit, misalnya.
RS swasta terdekat dari Alam Aselih Residence adalah RSU Zahirah (4km). Beroperasi sejak tanggal 1 September 2004, rumah sakit ini menawarkan sejumlah pelayanan kesehatan yang bervariasi, seperti rawat jalan, rawat inap dan medical check-up (MCU).
Menariknya, rumah sakit ini menghadirkan produk bernama Tabulin (Tabungan Bersalin), yang merupakan tabungan untuk pasangan suami-istri dalam merencanakan persalinan. Pas untuk Anda pasangan muda yang baru menikah dan menginginkan rumah dekat RS bersalin andalan.
Berjarak 4km, RSU Zahirah yang beralamat di Jalan Sirsak No. 21, Jagakarsa, bisa dituju dalam waktu 15 menit dengan mobil. (rszahirah.com)
Atau lebih jauh sedikit sekitar 1km, Anda akan tiba di RS Puri Cinere. RS yang lokasinya sejajar dengan Mal Cinere ini menyediakan pelayanan khusus Hemodialisa atau “cuci darah“, yang merupakan terapi penggantian ginjal dengan menggunakan alat khusus.
Di penghujung tahun 2010 lalu rumah sakit ini telah dilengkapi dengan fasilitas NICU – PICU (Neonatal Intensive Care Unit – Perinatal Intensive Care Unit).
(Google)
Lalu bagaimana dengan sarana pendidikan? Berikut sejumlah rekomendasi sekolah si buah hati yang lokasinya tidak jauh dari Alam Aselih Residence.
Bila si kecil lebih menyukai suasana belajar non-formil dengan metode berbaur lewat alam, coba sambangi Sekolah Alam Indonesia Cipedak. Jarak perumahan dengan sekolah ini hanya 1,7 km atau butuh waktu 10 menit berkendara motor.
Di sini, para siswa tidak ditekan mengejar nilai dan rangking, tetapi didorong untuk menumbuhkan tradisi ilmiah. Prestasi tidak dilihat dalam perbandingan dengan anak lain, tapi dari upaya mereka mengikuti proses belajar dengan baik. Menarik, kan?
Sementara sedikit lebih jauh kearah Moh. Kahfi II, ada salah satu sekolah islami unggulan yakni Madrasah Ibtidaiyah Negeri Al-Azhar Asy-Syarif Indonesia. Alamat lengkapnya di Jalan Moh. Kahfi II No. 6A, Srengseng Sawah, Jagakarsa.
Sarana belajar ini menerapkan pola belajar “Full Day School” dari Senin sampai Jumat, mulai pukul 06.30 – 16.15 WIB.
Melipir ke kawasan Cinere, Anda bisa mengunjungi Sekolah Cita Persada. Untuk menuju sekolah bertaraf internasional ini, dibutuhkan lama perjalanan sekitar 30 menit menyusuri ruas jalan utama.
Namun sebenarnya ada jalur alternatif yang bisa dipilih, hanya saja kondisi jalannya terbilang sempit sehingga pengendara harus ekstra hati-hati.
Jenjang pendidikan di Sekolah Cita Persada terbagi sebagai berikut; toddler (18 bulan-2 tahun), pre-kindegarten 1 (2-3 tahun), pre-kindegarten 2 (3-4 tahun), kindegarten 1 (4-5 tahun), kindegarten 2 (5-6 tahun), primary (6-13 tahun), dan secondary (13-15 tahun).
Salah satu orang tua murid yang menyekolahkan anaknya di Cita Persada mengaku puas, karena kemampuan berkomunikasi bahasa Inggris si buah hati jadi lebih lancar. Tak hanya itu, sejumlah orang tua merasa anaknya tumbuh percaya diri, disiplin, dan sopan.
Mau si buah hati mengenyam pendidikan berkualitas? Sekolah Cita Persada, Cinere, bisa menjadi jawaban. (citapersada.sch.id)
Dekat dengan swalayan merupakan salah satu aspek yang dipertimbangkan pencari rumah. Dari Alam Aselih Residence, penghuni bisa berkunjung ke Fortuna Swalayan guna memenuhi kebutuhan pokok dan dapur.
Lokasi swalayan ini hanya 1km dari gerbang perumahan, jika berkendara dibutuhkan waktu lima menit saja.
Supermarket yang berada di sisi kanan Jalan Moh. Kahfi 1 ini (dari arah rumah) menyediakan produk rumah tangga, kebutuhan dapur, pakaian, perlengkapan bayi, tas sekolah bahkan perkakas listrik.
Sementara sarana berbelanja lainnya adalah Pasar Timbul yang berlokasi sekitar 350 meter dari Fortuna Swalayan. Pasar ini merupakan satu-satunya pasar di kawasan Jagakarsa dan Ciganjur, yang menawarkan suasana bersih dan nyaman.
Meski ukurannya tak seluas pasar lainnya, namun Pasar Timbul terdiri dari penjual berbagai macam kebutuhan pokok yang cukup lengkap. Anda dapat membeli ikan dan aneka daging segar yang dapat dibersihkan atau dipotong langsung penjualnya.
Fortuna Swalayan merupakan salah satu supermarket favorit warga Ciganjur dan Jagakarsa. (Google)
Libur di akhir pekan tentu semakin mengasyikkan bila dihabiskan dengan mengunjungi pusat perbelanjaan. Salah satu mal yang bisa didatangi adalah Pejaten Village yang dapat ditempuh dengan mengendarai mobil selama 40 menit saat lancar.
Mal ini dilengkapi beragam sarana hiburan seperti Cinema XXI, fitness center, department store, coffee shop, dan food court.
Tak berbeda jauh dengan ‘isi’ yang ada di Penvil (singkatan untuk Pejaten Village), One Belpark (6,1 km) yang berada di Fatmawati juga menawarkan sarana hiburan keluarga cukup lengkap. Begitupun yang akan Anda sekeluarga temukan saat mengunjungi Cinere Belevue (4,8 km).
One Belpark yang berlokasi di Fatmawati sejatinya baru buka pada tahun 2015 lalu, dengan mengusung konsep luxurios berpadu unsur alam di dalamnya.
Sebelum berkendara ke lokasi tujuan, jangan lupa untuk mengisi bahan bakar kendaraan pribadi Anda.
Searah menuju pintu Tol Ampera-Mampang Prapatan, ada SPBU yang kerap disebut warga sekitar sebagai pom bensin timbul. Ini karena letaknya yang berada di pertigaan Jalan Timbul, dan persis tepat di depan Pasar Timbul.
SPBU ini dilengkapi musala, WC umum, minimarket, serta beberapa mesin ATM, seperti BCA, BNI, CIMB Niaga, Danamon, dan Bank Mandiri. Di pom bensin ini Anda juga bisa mengisi gas nitrogen untuk ban mobil maupun motor Anda.
SPBU Timbul bisa dicapai dengan waktu kurang dari 5 menit dari Alam Aselih Residence
Ringkasan
Kawasan Jagakarsa dipercaya akan terus memperkaya eksitensinya di sektor properti. Terbukti, tiap tahunnya ada sekitar tiga hingga lima perumahan baru yang muncul di sini. Alasan pengembang memilih Jagakarsa sebagai lokasi untuk pengembangan proyek mereka relatif sama.
Pertama, Jagakarsa didukung oleh infrastruktur yang baik meski berada di wilayah perbatasan Jakarta Selatan-Depok. Fakta ini akan semakin diperkuat lewat proyek pembangunan Tol Depok-Antasari (Desari) resmi dibuka.
Jagakarsa yang letaknya cukup dekat dengan jalur tol, terkena imbas menguntungkan dari program pemerintah tersebut.
Kedua, Jagakarsa dekat dengan pusat bisnis komersial TB Simatupang. Bisa dilihat sendiri, kawasan bisnis baru ini makin hari makin menggairahkan dengan hadirnya sejumlah proyek mixed-use apartemen serta gedung perkantoran teranyar.
Oleh karena itu, Jagakarsa memang pantas masuk kedalam nominasi daftar kawasan hunian favorit, terutama bagi para first-time buyer. Harga jual rumah di sini rata-rata sudah di angka Rp2 miliar ke atas, tapi tidak dengan Alam Aselih Residence.
Anda mungkin akan sedikit terkejut, saat mengetahui desain hunian cantik dengan luas bangunan diatas 120 M2 hanya dibanderol kisaran Rp1,1 miliaran.
Belum lagi lokasinya yang tenang dengan lansekap perumahan bernuansa asri nan hijau, akan membuat siapapun tertarik menetap di sini.
