Sebagai kota penyangga Jakarta, Bekasi maju sangat pesat termasuk dalam fasilitas pendidikan agama Islam. Pesantren di Bekasi banyak ragamnya, ada yang mewah ada pula yang tak dipungut biaya.
Ada beragam jenis pesantren di Bekasi, mulai dari Salafiyah atau tradisional, Ashriyah atau modern, tahfizhul Qur’an atau penghafalan Al-Qur’an, dan kombinasi. Ada pula yang eksklusif dengan fasilitas cukup mewah hingga gratis. Berikut adalah 10 rekomendasi pesantren di Bekasi terbaik, dan ada yang gratis juga.
Ingin memiliki investasi properti di Bekasi di bawah Rp700 juta? Intip pilihan huniannya di sini!
1. Pesantren Di Bekasi: Pesantren Al Hassan

Pesantren di Bekasi ini berdiri tahun 2004, di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Al-Hassan dengan ketua Ustaz Mahfudz Abdurrahman, SE. Pesantren ini termasuk pesantren modern yang memadukan ilmu pesantren dengan pengetahuan umum. Tersedia jenjang SMP Islam terpadu dan madrasah aliyah (MA).
Di sini juga tersedia program tahfidz 30 juz. Para santri juga dibekali ilmu kepemimpinan dengan menerapkan kurikulum terpadu untuk melatih kepemimpinan, mulai dari sistem organisasi dari setiap kamar, kelas, pramuka dan sebagainya.
Pembelajaran bahasa Arab juga diterapkan secara integral.
Terbukti mulai semester dua semua mata pelajaran agama disampaikan dengan Bahasa Arab. Pesantren ini juga sangat peduli lingkungan, seperti membuat ratusan biopori, sumur resapan, dan daur ulang sampah. Untuk masuk ke pesantren ini Anda perlu menyiapkan uang Rp23 juta, dan Rp2,2 juta per bulan untuk SPP.
Alamat: Jl Jambu Ujung, Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.
2. Pesantren Di Bekasi: Alexandria Islamic School

Dengan bangunan bergaya Eropa klasik berpilar tinggi, pesantren ini tampak megah dan mewah. Pesantren di Bekasi yang didirikan tahun 2012 oleh Idris Laena, pengusaha dan politisi Golkar ini menerapkan konsep boarding school dan fullday school untuk jenjang MTs/SMP dan MA/SMA. Keduanya sudah terakreditasi A.
Untuk kurikulum nasional digunakan kurikulum 2013, Sedangkan kurikulum pesantren berupa tahfidz Qur’an, tahsin, qiro’ah, dan islamic current issue. Bahasa yang dipelajari Arab, Inggris, dan Jerman. Ada pula program overseas di mana santri menunjukkan bakat dan kreasi untuk ditonton masyarakat di negara yang dituju.
Fasilitas di sini cukup mewah, seperti asrama yang dilengkapi TV, AC, kulkas. Lalu ada pula cafe, guest house, klinik, minimarket, restoran, ATM, dan lain-lain. Setiap murid juga memiliki konselor yang menangani progress murid dan dilaporkan ke wali murid setiap bulan. Biaya masuk Rp40 juta, dan Rp4 juta untuk SPP per bulan.
Alamat: Jl Pengasinan Raya no 50 Rawa Lumbu, Bekasi Timur.
3. Pesantren Di Bekasi: Pesantren Daarussunnah

Berada di bawah naungan Yayasan Pesantren Islam Daarussunnah-Bekasi, lembaga pendidikan ini merupakan pesantren tahfidz. Program di pesantren cukup banyak dan lengkap, mulai dari TK, sekolah dasar tahfidz Al-Qur’an (SDTA), Rumah Qur’an, Ma’had Tahfidz, kajian nilai dasar islam (KNDI), dan Tahfidz Excellent.
Pengajar di pesantren ini merupakan lulusan dalam dan luar negeri, seperti Timur Tengah, sehingga kualitasnya terjamin. Untuk program tahfidz Qur’an waktu belajar maksimal dua tahun dan sudah mampu menghafal 30 juz. Selain itu juga tersedia beasiswa bagi Ma’had Tahfidz.
Selain belajar tahsin dan tahfiz Al-Qur’an, aqidah, fiqih, dan Bahasa Arab, para santri juga diajarkan mata pelajaran umum, yaitu bahasa Indonesia, matematika, Bahasa Inggris, dan IPA. Uang masuk ke pesantren ini sekitar Rp10,5 juta. Sedangkan uang SPP bulanan tergantung jenjang pendidikan, yaitu sekitar Rp400 ribu – Rp1,95 juta.
Alamat: Jl Kemang Sari 4 no 2, Kav. AURI, Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi.
4. Pesantren Di Bekasi: Pesantren Yapink

Pesantren yang berdiri tahun 1969 ini termasuk salah satu yang tertua di Bekasi. Didirikan oleh Alm. KH. Drs. Moh. Dawam Anwar dan didukung oleh sesepuh desa Tambun, Bekasi. Pesantren ini berada di bawah naungan Yayasan Perguruan Islam el-Nur el-Kasysyaf, memiliki lembaga pendidikan non-formal dan formal.
Jenjang pendidikan formal di sini sangat lengkap, mulai dari TK Islam hingga perguruan tinggi, yaitu Institut Agama Islam Sholahuddin Al-Ayyubi (INISA) dengan corak salaf modern. Sedangkan untuk pendidikan non-formal tersedia madrasah diniyah, tahfidzil Qur’an, dan tahassus pendalaman kitab kuning.
Kurikulum yang digunakan merupakan kombinasi antara diknas dengan kurikulum muatan lokal khas pesantren Yapink yang sudah standar dengan lembaga pendidikan Islam Al Azhar Mesir. Kegiatan ekstrakurikuler pun cukup banyak, mulai dari wirausaha, penelitian ilmiah, kepramukaan, drumband, bela diri, dan lain-lain.
Alamat: Jl Sultah Hasanudin no 220, Tambun Selatan, Bekasi.
Lagi cari rumah untuk dihuni atau untuk investasi? Simak 100 Rumah Dijual Terpopuler di Indonesia
5. Pesantren Di Bekasi: Pesantren Al Ikhwan

Pesantren di Bekasi bawah naungan Yayasan Qaulan Tsakila ini berdiri tahun 2007. Pesantren ini fokus pada pembinaan santri dari kalangan yatim dan dhuafa. Sehingga santri di sini tidak dikenakan biaya untuk pembelajarannya alias gratis. Keseluruhan biaya ditanggung oleh pihak yayasan.
Karena belum memiliki usaha produktif untuk membiayai operasional pesantren, maka sumber keuangan pesantren ini bergantung sepenuhnya pada para donatur tetap maupun tidak tetap, dari perorangan, perusahaan, maupun instansi lain.
Meski begitu, materi pembelajaran di pesantren ini cukup lengkap, meliputi takhasus Al-Qur’an, tahfidz dan kajian tafsir Al-Qur’an, kajian hadits, kajian fikih, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan juga pembinaan entrepreneur. Seluruh santri mendapat fasilitas asrama, makanan, pakaian, biaya pendidikan formal dan informal.
Alamat: Kp. Lubang Buaya RT 08/RW 01, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.
6. Pesantren Di Bekasi: Pesantren Attaqwa

Didirikan oleh pahlawan nasional KH Noer Alie pada tahun 1940, pesantren ini menjadi yang tertua di Bekasi. Awalnya pesantren ini adalah sebuah masjid tempat mengajar para santri, lalu KH Noer Alie dan para santri ikut berjuang mengusir penjajah, sehingga pesantren ini juga dikenal sebagai pesantren perjuangan.
Kini Pesantren Attaqwa berkembang pesat, menempati lahan seluas 24 hektare, sehingga menjadi pesantren terbesar di Bekasi. Terbagi dua jenis, pondok pesantren putra dan putri dengan gedung yang terpisah. Daerah Ujungharapan, wilayah pesantren berdiri pun disebut “kota santri”.
Walaupun masih mempertahankan tradisi pesantren, yaitu pengajian kitab kuning, pesantren ini mengombinasikan kurikulum pemerintah dengan kurikulum pondok dan luar negeri yaitu Al-Azhar Mesir dan Cambridge. Tersedia pendidikan dari TK hingga SMA, STM, SMK, Pesantren Tinggi Attaqwa, dan Sekolah Tinggi Agama Islam.
Alamat: Jl Ujung Harapan no 89, Bahagia, Kecamatan Babelan, Bekasi (putra). Jl Noer Alie no 66-69, Bahagia, Kecamatan Babelan, Bekasi (putri).
7. Pesantren Di Bekasi: Pesantren Hidayatunnajah

Awalnya pesantren di Bekasi ini bernama Annajah didirikan pada tahun 1989 oleh Ustaz Mahrus Amin. Lalu pada tahun 2008 resmi berganti menjadi Pesantren Hidayatunnajah, dengan beberapa perubahan pada kurikulum, tata tertib, manhaj (kaidah-kaidah dan ketentuan yang digunakan pada setiap pelajaran ilmiah).
Saat ini pesantren yang berdiri di tanah wakaf seluas 8,4 hektare ini memadukan kurikulum dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), mengacu pada kitab-kitab manhaj Salaful Ummah, Ahlu as-Sunnah wa al-Jama’ah. Juga diajarkan Tahfizh al-Qur’an, Tahfizh al-Hadits, Bahasa Arab, dan ilmu Syar’i.
Jenjang pendidikan yang disediakan sangat lengkap, mulai dari PAUD, TK, SD, MTs, MA, I’dad Muhafizhat dan I’dad Mu’alilmil Lughah Al-Arabiyyah (Diploma 2/D2), hingga Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hidayatunnajah (setara S1). Biaya masuk untuk jenjang MTs dan MA Rp14,95 juta, sedangkan SPP Rp1,5 juta per bulan.
Alamat: Jl Raya Pebayuran no KM08, Kertasari, Pebayuran, Bekasi.
8. Pesantren Di Bekasi: Perguruan Islam Darul Hikmah

Pada awal berdiri, yaitu tahun 1983, Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah (Yapidh) mengelola jenjang madrasah ibtidaiyah (MI), MTs, dan MA dengan kurikulum yang mengacu pada Departemen Agama. Namun pada tahun 1996 Yapidh memadukan kurikulum Syar’i dan kurikulum pendidikan nasional.
Dengan begitu MI diubah menjadi SDIT (sekolah dasar Islam terpadu), MTs menjadi SMPIT, dan MA menjadi SMAIT, lalu dibuka program TKIT. Ada beberapa pelajaran agama yang diberikan secara formal, seperti tafsir Al-Qur’an, hadits, fiqh, Bahasa Arab, Siroh, Balaghah, dan lain-lain. Ada pula tambahan program kepesantrenan.
Semua siswa SMPIT dan SMAIT diharuskan tinggal di asrama. Semua siswa mulai dari TK hingga SMA wajib menghafal Al-Qur’an. Biaya masuk pesantren ini berbeda tergantung jenjangnya, yaitu sekitar Rp3,5 juta – Rp11,75 juta. Sedangkan uang SPP juga bervariasi sesuai jenjang, yaitu antara Rp300 ribu – Rp825 ribu per bulan.
Alamat: Wibawa Mukti II Km 3, Gg H Awi, Jatiluhur, Jatiasih, Bekasi.
9. Pesantren Di Bekasi: Pesantren Taubatan Nasuha An-Nahdliyah

Kyai Ogi, pendiri pesantren Taubatan Nasuha mengerti bagaimana sedihnya saat ingin belajar namun terkendala biaya, seperti dirinya dahulu. Oleh sebab itu ia mendirikan pondok pesantren gratis untuk anak yatim dan dhuafa. Seluruhnya gratis, mulai dari kitab, guru, hingga makan. Tidak ada pungutan biaya.
Seperti pesantren pada umumnya, para santri di sini akan mempelajari berbagai kitab para ulama salaf. Beberapa kitab yang dipelajari seperti nahwu, sharaf, fiqih dan lain-lain. Para santri juga wajib mengikuti berbagai kegiatan, seperti tahlilan, manakiban, yasinan.
Dana operasional pesantren didapat dari para jamaah Majelis Singa Rasulullah. Pesantren sendiri memiliki pendapatan dari hasil bercocok tanam dan budidaya ikan. Untuk masuk ke pesantren ini usia anak minimal 12 tahun dan merupakan yatim piatu atau dhuafa, serta belum diasuh oleh lembaga lain.
Alamat: Jl Raya Karang Satria, RT005/RW007, Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi.
10. Pesantren Di Bekasi: Pesantren Al Muchtar

Pondok pesantren di Bekasi yang dipimpin oleh KH Ishomuddin Muchtar Lc ini merupakan pesantren modern, di mana kurikulum pendidikan nasional dipadukan dengan kurikulum pesantren. Di sini disediakan jenjang pendidikan SMPIT dan SMAIT yang keduanya telah memiliki akreditasi A. Selain itu ada pula jenjang TK dan SD.
Kurikulum pokok di sini adalah program tahfidz Qur’an dengan target setiap santri menghafal 15 juz setiap tiga tahun. Para santri juga dibiasakan berbahasa Arab dan Inggris. Dengan kualitasnya ini tak heran pesantren ini banyak diminati, bahkan santri ada yang dari luar Jawa seperti Papua, Medan, Kalimantan, bahkan Malaysia.
Pesantren ini juga rutin mengadakan study tour ke negara Singapura, Malaysia, dan Thailand. Biaya masuk ke pesantren ini Rp13,875 juta untuk yang mendaftar pada gelombang 1. Sedangkan yang mendaftar pada gelombang 2 harus membayar Rp14,375 juta. Sedangkan uang SPP adalah Rp1,4 juta termasuk makan.
Alamat: KH Muhtar Tabrani no 32, Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah