Tangerang Selatan punya potensi yang cukup besar di Jabodetabek. Pasar properti di Tangerang Selatan mampu bertahan menghalau efek pandemi sehingga harga dan suplainya terus berkembang hingga kini. Namun, apakah kondisi ini terjadi pada semua lini properti di Tangerang Selatan, baik rumah maupun apartemen?
Tren Indeks Suplai Pasar Properti Di Tangerang Selatan
Memasuki kuartal keempat tahun 2022, indeks suplai properti di Tangerang Selatan secara keseluruhan mengalami penurunan tipis. Pada kuartal tersebut hanya diraih angka 265,4, atau turun -0,4 persen dibanding Q3 2022 yang menorehkan angka 266,6 (QoQ). Namun, indeks ini tetap bertumbuh sebesar 29,3 persen dibanding Q4 2021 yang berada di posisi 205,3 (YoY).
Pada segmen rumah tapak, Tangerang Selatan juga mengalami tren negatif secara kuartalan. Indeks suplai melemah -0,6 persen, dari posisi 270,5 pada Q3 2022 ke posisi 268,9 pada Q4 2022. Adapun secara tahunan, indeks ini meningkat 28,6 persen usai tahun sebelumnya menduduki posisi 209,1.
Untuk suplai segmen apartemen, Tangerang Selatan mencatat peningkatan sebesar 3,2 persen secara QoQ, yakni dari posisi 22,7 pada Q3 2022 ke posisi 229,8 pada Q4 2022. Dalam perhitungan YoY, indeks tersebut terdongkrak sebesar 44,7 persen karena pada kuartal yang sama di tahun sebelumnya hanya ditorehkan angka 158,8.
Tren Indeks Harga Pasar Properti Di Tangerang Selatan
Beralih ke sisi harga, pasar properti di Tangerang Selatan sedang berkembang meski tipis-tipis saja. Indeks harga meraih angka 133,8 pada Q4 2022, meningkat 0,8 persen dibanding kuartal sebelumnya yang berada di angka 132,7. Adapun dibanding capaian pada kuartal yang sama di tahun 2021, indeks ini bertumbuh sebesar 9,1 persen.
Indeks harga pada segmen rumah tapak di Tangerang Selatan juga bertumbuh secara kuartalan sebesar 0,8 persen, dari posisi 134,3 pada Q3 2022 ke posisi 135,5 pada Q4 2022. Sedangkan secara tahunan, indeks ini meningkat 9,7 persen dibanding Q4 2021 yang menempati posisi 123,4.
Apartemen di Tangerang Selatan pun mencetak pertumbuhan yang menjanjikan, yakni sebesar 1,1 persen secara QoQ. Hal ini disebabkan tingginya capaian indeks harga pada kuartal keempat tahun 2022, tepatnya di angka 112,7. Namun, indeks ini justru stagnan dalam perhitungan YoY karena pada Q4 2021, indeks tersebut menempati posisi yang sama.
Tren Indeks Permintaan Pasar Properti Di Tangerang Selatan
Agak berbeda dengan harga dan suplai, permintaan pasar properti mengalami penurunan yang cukup signifikan pada Q4 2022. Secara umum, indeks demand turun -24,3 persen dalam periode kuartalan dan -25,7 persen dalam periode tahunan.
Pelemahan permintaan juga terlihat jelas pada masing-masing segmen. Pasar rumah tapak mencatat penurunan sebesar -24,1 persen secara QoQ dan sebesar -26,8 persen secara YoY. Sementara pasar apartemen mencetak penyusutan permintaan sebesar -26,1 persen secara QoQ dan sebesar -4,5 persen secara YoY.
Penurunan permintaan pada pasar properti di kawasan ini tampaknya dipengaruhi oleh tren tahunan, yakni ketika konsumen lebih senang mengalihkan dana mereka ke pos pengeluaran selain properti pada kuartal akhir.
Banyak konsumen yang lebih memilih untuk menghabiskan uang dengan berlibur dan merayakan beragam festival akhir tahun ketimbang membeli properti. Dengan begitu, permintaan pasar properti di Tangerang Selatan diprediksi akan kembali pulih di awal tahun 2023.
Melihat prospek yang menarik dari pasar properti disini, berikut 5 rekomendasi properti di Tangerang Selatan berdasarkan harganya.
1. Rekomendasi Pasar Properti Harga Di Bawah Rp500 Juta
Masih tersedia beragam jenis properti di bawah Rp500 juta yang tersebar di Serpong, Pamulang, dan Bintaro. Sejumlah lahan siap bangun berlokasi dengan Pasar Modern BSD dan akses Tol Serpong-Balaraja. Ada pula beberapa perumahan terjangkau yang berlokasi cukup strategis di Pamulang dan Bintaro.
2. Rekomendasi Pasar Properti Harga Rp500 Juta Hingga Rp1 Miliar
Dengan membanderol properti yang sedikit lebih mahal, konsumen bisa lebih mudah mengakses berbagai fasilitas umum karena jaraknya kurang dari 5 kilometer. Kawasan Pamulang dan Serpong menjadi yang cukup diminati di kisaran harga ini.
3. Rekomendasi Pasar Properti Harga Rp1 Miliar Hingga Rp1,5 Miliar
Di kisaran harga ini, pengembang banyak menawarkan hunian strategis dengan fasilitas bersama yang lebih lengkap, mulai dari gedung pertemuan, pusat kebugaran, hingga taman bermain anak.
4. Rekomendasi Pasar Properti Harga Rp1,5 Miliar Hingga Rp2 Miliar
Hunian seken dengan lokasi premium di Tangerang Selatan umumnya ditawarkan di rentang harga ini. Ada pula sejumlah perumahan baru di kawasan yang dekat dengan perbatasan Jakarta, seperti Pondok Cabe dan Pondok Aren.
5. Rekomendasi Pasar Properti Harga Di Atas Rp2 Miliar
Bagi yang menginginkan rumah tapak di kawasan populer seperti Alam Sutera, BSD, dan Ciledug, perlu disiapkan dana lebih dari Rp2 miliar. Lokasi-lokasi ini tentu sangat menarik karena punya fasilitas yang lengkap dan akses transportasi yang mumpuni.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah