PT. Sumit Jaya Abadi merupakan developer yang tengah mengembangkan hunian tapak bersubsidi Bumi Citeureup Asri. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan program pemerintah dalam memenuhi keinginan masyarakat, agar memiliki rumah sebagai sarana tempat tinggal yang layak.
Alamat: Desa Gunungsari, Citeureup, Bogor, Jawa Barat
Luas Area: 10 hektar
Total unit: 160 (non subsidi) 450 (rumah subsidi)
Tipe unit:
Tulip LB 21 LT 60. 1 kamar tidur, 1 kamar mandi. Harga Rp126.500.000
Cathelya LB 36 LT 72. 2 kamar tidur, 1 kamar mandi. Harga Rp240.000.000
Pondasi: Batu kali
Struktur: Beton bertulang
Dinding & pester: Batako diplester dan dicat
Lantai: Keramik
Kusen pintu: Kayu
Pintu: Double triplex
Plafon: GRC dicat
Rangka atap: Baja ringan
Penutup atap: Genteng beton berwarna
Saniter: Bak mandi fiberglass, kloset jongkok
Instalasi air: Water Treatment Plant (WTP)
Listrik: 900 watt
Pagar: Tanpa pagar, antar rumah berbatas dinding
Analisis
Sejak dibangun pada tahun 2000 lalu (tahap pertama), perumahan Bumi Citeureup Asri terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Hingga di bulan September 2013, perumahan ini berani mewujudkan program pemerintah dalam suplai rumah subsidi. Hal ini terwujud sejak dipromosikannya rumah tipe tulip yang memiliki luas bangunan 21 meter persegi. Total unit untuk rumah subsidi ini ada sekitar 160 unit, dan dibanderol dengan harga yang relatif terjangkau.
Jika Anda tertarik, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan rumah subsidi. Untuk mengetahui informasi seputar persyaratannya, Anda dapat membaca http://www.rumah247.com/berita-properti/2012/10/1991/mau-dapat-hunian-bersubsidi-ini-syaratnya-.
Sementara untuk Anda yang mendambakan hunian dengan dua kamar tidur dan harga terjangkau, ada tipe Cathelya yang patut untuk diperhitungkan. Menurut penelusuran tim Rumah247.com, tahun lalu rumah tipe ini masih dihargai Rp225 juta. Berbeda dengan tahun ini yang telah mengalami kenaikan sekitar 7%, atau menjadi Rp240 juta. Sasaran utama untuk rumah tipe Cathelya adalah keluarga muda yang berpenghasilan sekitar Rp4 juta per bulan.
Hal ini pun menandakan bahwa rumah di kawasan Citeureup juga memiliki prospek, meski tak se-signifikan wilayah lain di sekitarnya seperti Cibinong. Letaknya yang relatif dekat dengan Tol Jagorawi, membuat Citeureup punya akses mudah ke dan dari kota lainnya. Sehingga bagi Anda yang bekerja di Jakarta maupun Bogor, tak perlu kerepotan saat membutuhkan transportasi ke tempat kerja. Sarana pendidikan yang tersebar di beberapa lokasi, juga memudahkan Anda saat mencari sekolah terbaik untuk si kecil.
Detail Properti

Menurut pengembang yakni PT. Sumit Jaya Abadi, Bumi Citeureup Asri saat ini merupakan satu-satunya perumahan yang menawarkan rumah subsidi di kawasan Citeureup, Bogor. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, rumah subsidi ini ditujukan untuk menyukseskan program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat umum akan tempat tinggal yang layak.
Perumahan yang dibangun di atas lahan seluas 10 hektar ini, mengusung konsep rumah tapak dengan desain yang sederhana. Jika dilihat tampilan eksterior rumahnya, pengaplikasian warna abu-abu pada cat dinding luar seolah merefleksikan kesan minimalis. Sementara aksen cat berwarna merah muda di sekitar jendela dan pintu, memberikan nuansa segar dan trendi.
Tampilan eksterior rumah subsidi tipe tulip
Untuk rumah tipe tulip yang memiliki luas bangunan 21 dan luas tanah 60, spesifikasi ruang pada rumah terdiri dari satu kamar tidur berukuran 3×3 m dan satu kamar mandi seluas 1,5×2 m. Terdapat juga sebuah ruang keluarga yang menyatu dengan ruang makan dan dapur. Di area belakang terdapat sisa lahan berukuran 2,5×5 m yang bisa Anda manfaatkan untuk pengembangan selanjutnya.
Layout rumah tipe tulip
Beralih ke rumah tipe Cathelya (non subsidi) dengan luas bangunan 36 m2 dan luas tanah 72 m2, Anda akan menemukan kondisi ruangan yang berbeda. Di tipe ini terdapat dua buah kamar tidur dengan luas yang sama yakni 3×3,25 m. Selain satu kamar mandi, ada juga taman di halaman belakang yang bisa dipergunakan untuk ruang menjemur pakaian. Sementara carport yang berada di area depan rumah mampu menampung satu mobil. Perlu diketahui, tipe cathelya saat ini masih dalam tahap konstruksi.
Layout rumah tipe cathelya
Sama seperti perumahan lainnya, Bumi Citeureup Asri juga menghadirkan fasilitas di dalam area perumahan. Hanya saja pilihannya tidak terlalu beragam. Seperti misalnya keamanan 24 jam, masjid, dan taman bermain anak. Ketiga sarana ini sengaja dihadirkan sebagai syarat dari sebuah perumahan, dan untuk menunjang kepraktisan hidup penghuni yang tinggal di Bumi Citeureup Asri.
Failitas menarik lain yang dimiliki Bumi Citeureup Asri adalah water treatment plant. Ini merupakan sebuah sistem yang difungsikan untuk mengolah air dari Sungai Cileungsi yang kurang bagus, agar mendapatkan kualitas air bersih. Akan tetapi air bersih yang dihasilkan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi, melainkan hanya untuk kegiatan MCK saja.
Mengapa menggunakan sistem WTP? Hal ini dikarenakan kondisi air tanah di lingkungan perumahan Bumi Citeureup Asri banyak banyak mengandung zat besi, sehingga membuat warna pada air menjadi kuning-kecokelatan, bahkan seringkali menimbulkan bau tak sedap.
Keseluruhan jalan lingkungan di dalam perumahan Bumi Citeureup Asri menggunakan bahan dasar rabat beton
Tangki water treatment plant
Lokasi
Di Kabupaten Bogor, ada sebuah kecamatan yang letaknya berada di tengah-tengah antara Jakarta dan Kota Bogor. Ya, Citeureup. Wilayah yang luasnya lebih kecil dari tetangganya, Cibinong, ini, ternyata meninggalkan banyak cerita yang cukup banyak. Salah satunya kisah Raden Saleh Sjarif Boestaman, si pelukis legendaris yang membawa harum nama Indonesia di mata dunia. Usut punya usut, ternyata si pelukis ternama ini besar dan wafat di Citeureup, Bogor.
Dikutip dari Wikipedia.com, asal nama Citereup berasal dari bahasa sunda ‘ci’, yang berarti air sungai atau aliran sungai, sedangkan ‘teureup’ adalah nama sebuah pohon. Konon pada zaman dahulu, terdapat banyak pohon teureup disepanjang aliran sungai di daerah ini. Tak ayal nama Citereup pun tercetus.
Sebagai informasi, pohon teureup adalah sejenis pohon buah yang masih satu marga dengan nangka (Artocarpus), dan biasa tumbuh di pinggir sungai. Batangnya yang besar seringkali dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai kayu bakar, bahkan Suku Badui di Banten menggunakan kulit kayu pohon teureup sebagai tas yang mereka sebut “Jarog”.
Hilangnya pohon teureup bersamaan dengan berubahnya wilayah Citeureup yang mulai menyandingi kawasan lain di Kabupaten Bogor. Selain menjadi wilayah industri, salah satu perubahannya juga terjadi di sektor properti yang berbasis hunian kelas menengah bawah. Hal ini pun terwujud sejak kehadiran Bumi Citeureup Asri yang berlokasi di Desa Gunungsari, Citeureup, Bogor.
Menuju lokasi: Karena letaknya yang diapit oleh Jakarta dan Bogor, maka Citeureup kerap dijadikan salah satu akses alternatif bagi warga sekitar. Adanya jalur alternatif menuju Cianjur dan Puncak juga memudahkan warga Citeureup saat hendak bepergian ke kota lain. Citeureup juga sangat mudah dicapai bagi Anda yang datang dari arah pusat kota Jakarta. Jalur yang harus dilintasi adalah Tol Lingkar Dalam Jakarta dan Tol Jagorawi. Saat lancar, Anda bisa tiba di Citeureup dengan menempuh perjalanan selama 1 jam 15 menit.
Namun sayang padatnya Kota Jakarta, tak memungkinkan Anda untuk tiba dalam waktu sesingkat ini. Sehingga kepadatan bahkan kemacetan yang terjadi kerap menyita waktu Anda hingga 2 jam. Berbeda dengan warga Kota Bogor yang dapat menginjakkan kaki di Citeureup dengan berkendara mobil selama 35 menit. Jalur yang dilalui tetap sama, yakni melintasi jalur Tol Jagorawi lalu keluar di exit tol Citeureup.
Bumi Citeureup Asri bisa diakses melalui Tol Jagorawi baik dari arah Jakarta maupun Bogor. (Google Maps)
Selepas exit Citereup-Cibinong, Anda tetap harus berkendara melalui Jl. Baru Puspa Negara-Mayor Oking-Sabililah-Industri-Kp.Bojong hingga bertemu Desa Gunungsari untuk tiba di Bumi Citeureup Asri. Meski jarak perumahan dengan pintu keluar tol Citeureup relatif dekat (5,8 km atau 20 menit saat lancar), namun kondisi jalan yang rusak di sekitar area perumahan menyebabkan Anda harus ekstra hati-hati.
Karena lokasinya yang jauh dari jalan utama, maka perumahan Bumi Citeureup Asri saat ini tidak bisa diakses dengan angkutan umum. Sehingga untuk mencapai perumahan Anda dapat menggunakan jasa ojek dengan tarif sekitar Rp10 ribu. Ojek ini bisa Anda temukan di sekitar Pasar Citeureup yang berjarak 3,9 km dari perumahan.
Perumahan: Kawasan Citeureup ternyata juga memiliki cukup banyak tempat pariwisata. Kebun Wisata Pasirmukti, misalnya. Objek wisata seluas 35 hektar ini berlokasi di Jalan Raya Tajur Pasir Mukti Km 4, dan bisa ditempuh selama 10 menit dari perumahan Bumi Citeureup Asri. Di sini, Anda dan buah hati akan ditawarkan berbagai kegiatan seru. Mulai dari mini outbound, trampolin, perahu kayuh, arena kolam lumpur, lukis caping, bajak sawah, dan tanam padi.
Harga tiket masuk Kebun Wisata Pasirmukti adalah Rp15.000/orang. Selain tiket masuk, pengelola juga menerapkan tiket untuk setiap paket permainan. Harga tiket arena permainan bervariasi dari Rp10 ribu – Rp75 ribu per orang. Sedangkan harga untuk paket-paket pendidikan agro berkisar Rp110 ribu – Rp350 ribu per orang.
Bumi Citeureup Asri – Kebun Wisata Pasirmukti hanya berjarak 2,9km. (Google Maps)
Bagi penggemar sate kambing, Anda dan keluarga bisa memanjakan lidah dan perut di Pondok Sate Kiloan yang berjarak 5,5 km dari perumahan. Selain menu utama sate kiloan ada juga gulai, tongseng, dan sup yang semuanya berbahan dasar kambing. Soal harga tak perlu khawatir! Semua menu dibanderol dengan harga yang relatif murah, berkisar antara Rp15 ribu sampai Rp 35ribu. Tertarik mencoba?
Letak perumahan dengan berbagai sarana pendidikan untuk sang anak, membuat Anda tak perlu bimbang saat mencari sekolah ideal. Pilihannya yang beragam, tersedia mulai dari jenjang TK hingga SMA/SMK, seperti Madrasah Diniyah Sirojul Atfal. Sekolah berbasis Islam ini dapat ditempuh hanya dengan 2 menit berjalan kaki.
Untuk anak Anda yang berusia 14-15 tahun, ada SMA Negeri 1 Citeureup yang berjarak 4,7 km dari Bumi Citeureup Asri. Menariknya, sekolah negeri ini memiliki fasilitas Radio Streaming, untuk memfasilitasi kreatifitas siswa dan siswinya. Fasilitas ini dihadirkan guna mendorong keinginan dan kemampuan berkomunikasi yang dikemas dalam suatu wadah, yang tentunya menarik bagi seluruh siswa.
Terdapat juga fasilitas lain seperti laboratorium fisika, komputer, kimia, biologi, dan bahasa. Kegiatan ektrakulikuler di sekolah ini juga cukup memadai, terdiri dari Pramuka, OSIS, MPK, Paskibra, Rohis, olahraga, pendidikan seni, PMR, klub bahasa, klub science, tim debat, broadcast, MAKIF, pecinta alam.
Ada lebih dari lima sarana pendidikan yang jaraknya relatif dekat dengan Bumi Citeureup Asri. (Google Maps)
Untuk fasilitas pendidikan, dapat Anda temukan di bilangan Cibinong yang bersebelahan langsung dengan Citereup. Opsinya juga lengkap, mulai dari rumah sakit umum hingga rumah sakit ibu dan anak. RS Sentra Medika, misalnya. Berlokasi di Jalan Raya Mayor Oking, Cibinong, rumah sakit ini menyediakan layanan 24 jam berupa ambulans, farmasi, IGD, laboratorium, dan IGD.
Beberapa rumah sakit ternama seperti RS Bina Husada, Cibinong, bisa Anda capai dalam jangka waktu 25 menit dari perumahan. (Google Maps)
Alternatif lainnya adalah RS Bina Husada. Meski sedikit lebih jauh (7,3km), namun rumah sakit ini menyediakan layanan unggulan Bogor Eye Center dan Bogor Heart & Vascular Center. Bagi Anda yang membutuhkan pelayanan kesehatan jantung, rumah sakit ini didukung oleh para ahli medis dan paramedis yang berpengalaman dan sangat ahli di bidangnya. Selain itu, Anda juga bisa menemukan pelayanan unggulan lain yakni ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy).
ESWL merupakan terapi non-invasif pemecah batu ginjal tanpa melakukan tindakan operasi atau pembedahan. Cara bekerjanya melalui gelombang kejut yang dihantarkan melalui cairan tubuh ke batu. Gelombang ini akan memecah batu menjadi ukuran yang lebih kecil, sehingga diharapkan dapat keluar sendiri melalui air seni.
RS Sentra Medika merupakan rumah sakit swasta kelas menengah atas yang berada di bilangan Cibinong. Untuk menuju rumah sakit ini, Anda memerlukan jarak 6,2km. (Google Maps)
Pasar Citeureup yang berlokasi 3,9 km dari perumahan, dapat dijadikan opsi pertama untuk memenuhi kebutuhan dapur dan rumah tangga. Pasar tradisional ini bisa Anda capai dengan mengendarai kendaraan pribadi atau menggunakan jasa ojek. Di pasar ini terdapat ratusan ruko yang menjual berbagai produk seperti furnitur, peralatan olahraga, elektronik, pakaian, hingga toko alas kaki.
Ramainya aktivitas pedagang pasar, menyebabkan kepadatan arus lalu lintas di sepanjang Pasar Citeureup. (Google Maps)
Jika Anda berkendara sejauh 10 km dari perumahan, terdapat Cibinong Square yang bisa dijadikan alternatif berbelanja sekaligus rekreasi keluarga di akhir pekan. Banyak tenant menarik yang ada di sini, mulai dari Giant swalayan, Electronic City, A&W, gerai pakaian, hingga toko buku. Tak hanya itu, Anda juga bisa mengajak serta anak-anak untuk menyaksikan film favorit di Platinum Cineplex.
Sejak dibuka pada 20 Agustus 2012 lalu, Platinum Cineplex Cibinong Square ini memiliki 4 studio dengan kapasitas masing-masing 219 kursi. Didesain dengan gaya Eropa yang unik dan mewah, bioskop ini juga dilengkapi dengan teknologi canggih yang mampu menghadirkan kualitas gambar dan suara menakjubkan. Platinum Cineplex menayangkan film-film blockbuster, bollywood dan juga film Indonesia.
Cibinong Square merupakan solusi alternatif saat Anda menginginkan suasana berbelanja yang lebih nyaman. (Cibinongsquare.com)
Ringkasan
Citereup diperkirakan akan menjadi kawasan yang cukup cukup prospektif untuk pengembangan sektor properti, baik residensial maupun komersial. Pasalnya, daya dukung lingkungannya di kawasan ini masih memadai. Selain itu, infrastruktur yang ada terbilang cukup memadai untuk pengembangan ke depannya.
Dan jika Anda tengah mencari rumah bersubsidi di kawasan selain Tangerang, mungkin Citeureup, Bogor lah alternatifnya. Harga rumah yang masih terjangkau dengan spesifikasi bangunan yang cukup baik, sangat ideal bagi keluarga berpenghasilan di bawah Rp3,5 juta per bulan. Atau bila Anda tak menginginkan rumah non-subsidi, tersedia tipe Cathelya yang masih dibanderol dengan harga Rp240 juta. Menarik, bukan?