Rumah247.com – Kementerian PUPR terus mendorong berbagai inovasi pembiayaan untuk terus memperbesar akses MBR terhadap sarana perumahannya. Pemerintah sendiri sejak tahun 2011 telah menyalurkan Rp1.305 triliun untuk membiayai hampir dua juta unit rumah.
Program perumahan merupakan program strategis nasional yang pelaksanaannya akan diprioritaskan khususnya untuk menjangkau kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Program perumahan merupakan amanat yang harus dipenuhi sebagaimana tercantum dalam UUD 1945.
Selama periode dekade terakhir atau sejak tahun 2011 hingga 2022, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selaku kementerian teknis yang merupakan pelaksana utama program perumahan, telah menyalurkan anggaran senilai Rp1.305 triliun untuk merealisasikan hampir dua juta unit rumah.
“Program perumahan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2010-2014 terus mengambil berbagai langkah untuk mempercepat program perumahan. Total sejak tahun 2011 anggaran seribuan triliun itu untuk membangun sebanyak 1.997.482 unit rumah,” ujar Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna.
Pemerintah juga terus melakukan inovasi dan mereformasi pola subsidi untuk memperbesar akses MBR terhadap sarana perumahan yang layak khususnya melalui program KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Bahkan, dalam program perumahan dalam RPJPN 2005-2025, sektor pembiiayaan perumahan telah melahirkan berbagai skema dan program yang difokuskan untuk memfasilitasi akses MBR kepada pembiayaan perumahan.
Rupa-rupa program pembiayaan juga telah banyak dihadirkan selain KPR FLPP. Misalnya, program subsidi bantuan uang muka (SBUM) yang juga bagian dari program KPR subsidi. Khusus untuk program ini saja sudah tersalurkan hingga Rp15,31 triliun untuk 805.506 unit rumah.
Untuk menyasar kalangan pekerja informal, ada program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) dengan capaian sebesar Rp1,19 triliun untuk 30.356 unit hingga tahun 2022. Skema pembiayaan lain yang didorong yaitu kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) untuk memperbesar kontribusi dari kalangan swasta.
“Diperlukan kerja sama seluruh stakeholder untuk membuat ekosistem perumahan kita semakin solid sehingga bisa terus dikembangkan berbagai inisiatif dan inovasi pembiayaan perumahan untuk menjangkau segmen MBR yang lebih besar lagi. Rantai pasok penyediaan perumahan harus terus diperkuat dan itu membutuhkan kolaborasi semua pihak,” pungkasnya.
Banyak lika liku yang dihadapi saat membeli rumah namun tetap bisa terwujudkan. Simak cerita para pencari rumah di video singkat berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah