Rumah247.com – Tantangan sektor perumahan dan perkotaan ke depan akan semakin berat terlebih dengan tambahan rumah tangga baru yang mencapai 3,2 juta. Perlu terus dikolaborasikan program hingga skema pembiayaan untuk mengurai berbagai permasalahan perumahan.
Pemerintah terus mendorong berbagai instansi maupun stekholder di bidang perumahan untuk meningkatkan peran dan kontribusinya pada program perumahan di tanah air. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong para parktisi, mantan birokrat pemerintah, hingga kalangan pengembang untuk memberikan dukungan itu.
Salah satunya seperti The Housing and Urban Development (HUD) Institute yang didorong untuk memberikan kontribusi nyata dalam program perumahan dan perkotaan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Hal ini terkait dengan makin besarnya tantangan sektor perumahan di Indonesia seiring jumlah penduduk yang semakin besar dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Kiprah The HUD Institute yang sudah memasuki usia 12 tahun tentunya semakin dituntut untuk memberikan masukan dan kontribusi nyata dalam program perumahan bagi masyarakat Indonesia. Tantangan perumahan kita masih sangat berat dan hal ini membutuhkan kontribusi nyata dari semua pihak,” ujar Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprinanto.
Beberapa isu sektor perumahan antara lain jumlah rumah tangga yang menempati rumah tidak layak huni masih sekitar 50-60 persen. Pemerintah melalui berbagai programnya menargetkan untuk mengurangi rumah yang tidak layak huni menurun drastis pada tahun 2024 mendatang.
Di sisi lain, tugas ini tidak mudah karena pertumbuhan rumah tangga baru di Indonesia mencapai 3,2 juta setiap tahunnya belum terkait pengaruh kondisi perekonomian Indonesia secara umum. Artinya, pertumbuhan rumah tangga baru tersebut tidak diikuti dengan daya beli yang kuat sehingga permasalahan perumahan juga akan kian kompleks.
Turun-naiknya kelayakan hunian di Indonesia sangat dipengaruhi oleh status kesejahteraan masyarakat. Karena itu diperlukan kolaborasi dengan lintas sektor untuk menjalankan program perumahan yang inovatif dan kreatif yang bisa diaplikasikan dan menjadi solusi di lapangan.
Untuk itu pemerintah terus mendorong berbagai pembangunan infrastruktur salah satunya untuk menjadi katalis yang mendorong program perumahan. Proyek IKN Nusantara juga diarahkan salah satunya untuk mendorong program perumahan, menata permukiman, sekaligus mendorong investasi.
“Harus terus dikembangkan berbagai pola ataupun skema pembiayaan yang kreatif dan pendanaan altenatif. Untuk itu membutuhkan kolaborasi untuk terus mendorong berbagai skema pembiayaan alternatif sehingga kita tidak lagi menggantungkan pembiayaan program perumahan melalui APBN yang terbatas,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Majelis Tinggi The HUD Institue Adrinof Chaniago mengatakan, dengan kiprah 12 tahun The HUD Institute akan terus didorong untuk memberikan masukan kepada pemerintah sehingga bisa terus memberikan perhatian khusus pada program perumahan dan perkotaan.
“Kami juga siap bekerja sama untuk saling berbagai pandangan dan persepktif karena urusan perumahan dan perkotaan memang sangat kompleks. Banyak hal yang harus diurai untuk menghadirkan konsep pembiayaan maupuan menghadirkan program perumahan yang tepat,” pungkasnya.
Menggunakan agen properti untuk membantu proses pembelian rumah menjadi lebih lancar dan mudah, Lalu apa sih untungnya? nonton videonya berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah