Rumah247.com – Tingkat inflasi mengalami kenaikan yang salah satunya dipicu oleh kenaikan harga bahan bangunan maupun turunannya seperti tenaga kerja hingga proyek infrastruktur. Desember juga menjadi periode kenaikan inflasi tertinggi yang disebabkan aktivitas liburan sekolah, Natal, dan tahun baru.
Seperti biasa jelang akhir tahun dan untuk mengawali tahun baru, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat inflasi baik bulanan (month to month/mtm) maupun tahunan (year on year/yoy). Inflasi bulan Desember 2022 mencapai 0,66 persen sementara yoy mencapai 5,51 persen sepanjang tahun 2022 lalu.
“Tingkat inflasi bulan Desember menunjukan tingkat inflasi musiman sehingga terjadi peningkatan yang dipicu oleh momentum liburan sekolah, perayaan Natal, hingga tahun baru. Dengan begitu bulan Desember menjadi yang tertinggi dibandingkan inflasi untuk periode empat bulan terakhir,” ujar Kepala BPS Margo Yuwono.
Bila dirinci, ada beberapa kelompok pengeluaran yang menjadi penyumbang tingkat inflasi pada tahun 2022 lalu. Diantaranya dari sektor makanan-minuman, tembakau, perumahan, air-listrik, bahan bakar rumah tangga, selanjutnya dari sektor transportasi yang masing-masing memberikan andil sebesar 0,06 persen.
Bulan Desember sebagai periode dengan tingkat inflasi terbesar atau 0,66 persen (mtm), penyumbang terbesarnya dari kenaikan harga beras, tarif air minum PDAM, hingga kenaikan harga telur dan ayam. Untuk seluruh kota di Indonesia, indeks harga konsumen (IHK) dengan inflasi tertinggi terjadi di Bandung (2,04 persen) sementara yang terendah di Sorong (0,01 persen).
Sementara penyumbang tingkat inflasi secara tahunan terbesar dari kelompok transportasi 15,26 persen (yoy) dengan andil 1,84 persen komoditas penyumbang inflasi tertinggi. Kemudian komoditas bensin, bahan bakar rumah tangga, tarif angkutan udara, beras, rokok kretek filter, telur, dan daging ayam. Uniknya, kontrakan rumah juga menjadi penyumbang tingkat inflasi tahun 2022.
“Khusus untuk perumahan, kenaikan yang terjadi akibat Indeks Harga Perdagangan Besar (IHBP) kelompok banunan dan konstruksi pada akhir tahun 2022 naik mencapai 0,37 persen (mtm). Secara tahunan, sektor ini mengalami kenaikan hingga 6,87 persen yang disumbang oleh solar, semen, aspal, listrik, air minum, komunikasi, kelompok bangunan lainnya, hingga bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal,” beber Margo.
Ingin punya rumah lewat KPR tapi sering ditolak? Simak informasinya di video berikut ini agar lolos KPR bank!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah