Download Aplikasi Rumah247

Suku Bunga Acuan BI Naik, Bagaimana Dengan Cicilan KPR?

Rumah247.ccom – Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI7DRRR kembali naik hingga saat ini menjadi 5,75 persen. Kenaikan ini tentunya akan meningkatkan juga suku bunga kredit properti namun berbagai indikator masih menunjukan sektor properti tetap memiliki kinerja yang baik.

Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuannya atau BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75 persen. Hal ini tentunya akan meningkatkan suku bunga kredit yang disalurkan perbankan kepada masyarakat khususnya yang akan paling terdampak yaitu cicilan KPR maupun kredit otomotif.

Menurut Deputi Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Agus Fadjar Setiawan, dengan kenaikkan suku bunga acuan BI ini laju kredit di sektor properti masih terlihat lancar dan perbankan juga belum meningkatkan suku bunga kreditnya.

“Kami memerhatikan dan mengamati rata-rata kenaikkan policy rate khususnya mempertimbangkan dari sisi margin. Hal ini juga terlihat dari sisi likuiditas perbankan yang sangat baik sehingga menjadi peluang untuk pembiayaan sektor properti ke depannya,” ujarnya.

Kondisi likuiditas perbankan yang baik ini juga menjadi pertimbangan BI unutk meningkatkan policy rate. Selain itu dari sisi pertimbangan margin dan likuiditas perbankan, sustainability atau keberlanjutan usaha untuk jangka panjang juga menjadi salah satu pertimbangan perbankan untuk menaikkan suku bunga kreditnya secara selektif dan terbatas.

Peninagkatan suku bunga acuan juga akan memicu meningkatnya repayment capacity dari sisi debitur yang pada gilirannya akan meningkatkan potensi loan at risk dan berujung pada suku bunga bank yang naik. Sementara itu, survei harga properti residensial (SHPR) BI pada triwulan ketiga 2022 menunjukan kalau mayoritas konsumen masih menjadikan skema pembiayaan KPR sebagai pilihan utama dengan porsi mencapai 74,53 persen.

Pembiayaan tunai bertahap untuk pembelian produk properti porsinya hanya 17,39 persen sementara dengan carat unai (hard cash) porsinya lebih kecil lagi hanya 8,08 persen. Total nilai kredit properti (KPR-KPA) masih mencatatkan peningkatan sebesar 7,39 persen secara tahunan.

“Kenaikan ini juga masih lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 7,8 persen terlebih penjualan properti residensial pada triwulan ketiga 2022 tumbuh sebesar 13,58 persen secara tahunan. Pertumbuhan itu ditopang oleh penjualan rumah tipe kecil tapi secara umum masih terjadi peningkatan di semua segmen,” imbuhnya.

Inilah kebijakan pemerintah yang akan bantu masyarakat agar punya rumah. Selengkapnya nonton yuk di video berikut ini.

 

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.ccom

Hanya Rumah247.ccom yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles