Download Aplikasi Rumah247

Warga Lokal Dilibatkan Bangun Rumah Tahan Gempa Di Sulteng

Rumah247.com – Pembangunan hunian tetap (huntap) dengan menggunakan rumah tahan gempa Risha hasil pengembangan Kementerian PUPR dan dalam pelaksanaannya melibatkan masyarakat lokal. Dari 150 orang pekerja, 135 orang merupakan warga lokal yang digerakkan untuk membangun sebanyak 1.321 unit huntap.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong pembangunan hunian untuk masyarakat. Melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan, dilibatkan juga ratusan masyarakat lokal dalam program pembangunan hunian tetap (huntap) tahap 2B di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Masyarakat lokal yang bekerja di lokasi proyek pembangunan tersebut telah mendapatkan pelatihan konstruksi rumah tahan gempa dengan produk rumah instan sederhana sehat (Risha) hasil pengembangan Kementerian PUPR. Dengan rumah tahan gempa Risha diharapkan rumah masyarakat lebih tahan terhadap potensi bencana.

Menurut salah seorang pekerja yang berasal dari Kota Palu Iswandi Mansyur, dirinya sangat bersyukur bisa bekerja dalam proyek pembangunan huntap ini terlebih masih sangat banyak masyarakat terdampak bencana di Sulteng yang membutuhkan hunian layak setelah bencana gempa bumi akhir tahun lalu.

“Program pembangunan huntap ini selain menyediakan hunian baru untuk masyarakat, untuk pengerjaannya juga menyerap tenaga kerja lokal seperti kami sehingga kami mendapatkan penghasilan sekaligus pengalaman kerja di bidang konstruksi. Sebelumnya kami telah mendapatkan pelatihan dengan jam kerja teratur dan upah yang cukup,” ujarnya.

Pelatihan kerja konstruksi yang didapatkan khusus untuk membangun rumah tahan gempa Risha. Setiap orang bekerja selama delapan jam per hari dan dibagi ke dalam beberapa tim untuk membangun rumah tahan gempa Risha sehingga pekerjaan konstruksinya juga bisa lebih cepat diselesaikan.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menambahkan, keterlibatan masyarakat lokal di Sulteng terkait proses pembangunan huntap juga sangat diperlukan dan pekerja yang sudah mendapatkan pelatihan ini akhirnya juga memiliki kemampuan teknis konstruksi yang baik.

“Kami ingin warga lokal bukan hanya bisa bekerja sebagai pekerja konstruksi biasa tapi mereka juga punya kemampuan dan pengetahuan tentang pembangunan kontruksi yang baik sebagai bekal pengalaman mereka. Terlebih teknologi Risha ini mudah untuk diaplikasikan di lapangan,” imbuhnya.

Kepala Balai P2P Sulawesi II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Bakhtiar menjelaskan, ada ratusan warga lokal yang ikut bekerja di sejumlah proyek pembangunan huntap di Sulteng. Di lokasi pembangunan Huntap 2B di Tondo misalnya, dari 150 pekerja, sebanyak 135 pekerja merupakan warga lokal.

“Kami menargetkan pembangunan huntap tahap 2B di Tondo ini akan bisa diselesaikan pada bulan Desember 2023 mendatang. Dengan pekerjaan yang dilakukan masyarakat setempat seperti ini sangat membantu pengerjaan proyek bisa dilakukan dengan lebih cepat sehingga masyarakat terdapak bencana juga bisa segera menghuni rumah barunya,” katanya.

Sebagai informasi, jumlah huntap tahap 2B yang dibangun di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah sebanyak 1.321 unit. Sebaran pembangunan huntapnya ada di Tondo 2 (1.055 unit), Sibalaya Selatan (120 unit) dan Bangga Dusun 2 (146 unit). Setiap unitnya dibangun dengan tipe 36 m2 yang memiliki dua kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi, dan dapur.

Menggunakan agen properti untuk membantu proses pembelian rumah menjadi lebih lancar dan mudah, Lalu apa sih untungnya? nonton videonya berikut ini.

 

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles