Rumah247.com – Di tengah situasi bisnis yang terus membaik, sektor apartemen masih memiliki tantangan yang berat dibandingkan rumah tapak. Di sisi lain, konsumen lebih menyukai untuk membeli unit apartemen yang sudah jadi (ready stock) sehingga tingkat penyerapannya cukup baik.
Situasi perekonomian terus menunjukan kondisi yang membaik seiring pasca pandemi Covid-19 dan mulai normal kembali aktivitas masyarakat. Sektor properti sendiri terus menunjukan tren bisnis yang semakin baik sejak periode semester kedua tahun 2022 lalu dan berlanjut hingga periode awal tahun ini.
Hanya saja kondisi yang terjadi saat ini belum bisa dijadikan indikator untuk menyebut telah kembali normal atau kondisi sebelum adanya pandemi. Beberapa segmen di sektor properti hingga saat ini masih menunjukan kinerja bisnis yang lemah termasuk daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih.
Menurut Syarifah Syaukat, Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, kondisi daya beli yang belum sepenuhnya pulih ini membuat beberapa segmen sektor properti belum menunjukan peningkatan yang berarti. Sektor apartemen misalnya, ada pasok baru sebanyak 6.222 unit pada semester terakhir 2022 yang membuat sektor ini masih menghadapi tantangan yang cukup berat.
“Situasi ke depan masih akan membuat sektor apartemen menghadapi tantangan karena masih aka nada unit-unit apartemen baru yang ditawarkan ke pasar pada tahun 2023 ini. Adapun pertumbuhan penjualan unit apartemen pada semester kedua 2022 mencapai 95,7 persen karena banyaknya penundaan dan akhirnya dikeluarkan pada periode yang sama sehingga kenaikannya culup signifikan,” ujarnya.
Peningkatan ini diikuti dengan kenaikan harga pada periode tersebut khususnya untuk proyek apartemen di Jakarta. Kenaikannya mencapai 0,9 persen secara semesteran khususnya pada unit apartemen yang sudah jadi (eksisting). Untuk segmennya didominasidari kelas menengah sebesar 40 persen.
Banyaknya suplai atau stok unit apartemen yang ditawarkan ke pasar ini membuat unit yang siap huni menjadi pilihan utama konsumen. Konsumen bisa membeli unit yang sudah jadi dan siap huni sehingga menjamin keamanan dananya di tengah beberapa proyek yang ditunda bahkan batal dibangun.
“Secara rata-rata, penjualan untuk stok unit apartemen mencapai 64,2 persen dan mayoritasnya untuk wilayah Jakarta Selatan yang memiliki karakteristik lebih disukai dibandingkan wilayah lainnya. Segmen apartemen kelas menengah menjadi ceruk pasar yang menarik yang cukup resilient,” imbuhnya.