Rumah247.com – Perbankan nasional telah menyalurkan kredit senilai lebih dari Rp6.424 triliun untuk periode Januari-Maret 2023. Hampir seluruh segmen pembiayaan juga menunjukan peningkatan termasuk pembiayaan untuk properti dan seluruh segmennya seperti konstruksi, real estat, dan lainnya.
Bank Indonesia (BI) kembali merilis survei terbarunya terkait pembiayaan atau kredit yang disalurkan perbankan. Pada periode tiga bulan pertama atau Januari-Maret 2023, kredit yang disalurkan perbankan tumbuh positif mencapai 9,8 persen secara tahunan (yoy) sehingga total penyalurannya senilai Rp6.424,4 triliun.
Menurut Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, pertumbuhan ini sejalan dengan laju penyaluran kredit untuk segmen debitur korporasi sebesar 10,1 persen dan perorangan yang sebesar 9,3 persen. Peningkatan kinerja penyaluran kredit perbankan ini juga telah terlihat sejak periode akhir tahun 2022 lalu.
“Berdasarkan jenis penggunaan hingga perkembangan penyaluran kredit hingga bulan Maret 2023, beberapa segmen yang mencatatkan pertumbuhan yaitu kredit modal kerja (KMK) tumbuh 10 persen. Sektor KMK ini sumbernya dari industri pengolahan yang tumbuh 4,7 persen, sub sektor industri kimia dasar, dan lainnya,” ujarnya.
Pertumbuhan lainnya dari KMK industri perdagangan, hotel dann restoran (PHR) yang tumbuh 5 persen. Kemudian sub sektor perdagangan besar bahan bakar gas, cair, dan padat serta produk sejenis juga mengalami peningkatan khususnya di wilayah Jakarta dan Sulawesi Selatan.
Pertumbuhan lainnya dicatat untuk kredit investasi (KI) yang tumbuh 10,3 persen dan utamanya berumber dari sektor industri pengolahan serta sektor pengangkutan dan komunikasi. KI sektor industri pengolahan tumbuh 16,5 persen seiring pertumbuhan dari sub sektor industri semen, kapur, dan gips serta barang-barang dari semen.
KI sektor pengangkutan dan komunikasi juga tumbuh 2,5 persen khususnya pada sub sektor jaringan telekomukiasi di Jakarta. Untuk kredit konsumsi (KK) tumbuh 9,1 persen dan pertumbuhan untuk segmen ini didorong dari perkembangan kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit multiguna.
Penyaluran kredit di sektor properti tumbuh 8,7 persen terutama karena didorong oleh kredit konstruksi yang menunjukan bergeliatnya pembangunan maupuan proyek-proyek konstruksi dan properti. Kredit konstruksi sendiri bisa tumbuh 7,4 persen khususnya di wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
“Untuk kredit real estat tumbuh cukup signifikan mencapai 15,9 persen khususnya dari kredit real estat perumahan maupun flat atau apartemen. Dari segmen KPR atau KPA pertumbuhannya mencapai 7,3 persen khususnya untuk KPR rumah di atas tipe 70 m2,” jelas Erwin.
Menggunakan agen properti untuk membantu proses pembelian rumah menjadi lebih lancar dan mudah, Lalu apa sih untungnya? nonton videonya berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah